8 - adalah memperbanyak baik sangka.

2K 316 192
                                    

Coba deh baca Senji sambil dengerin lagu yang ku-attach di media

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Coba deh baca Senji sambil dengerin lagu yang ku-attach di media. Judulnya "Careless Whisper" by George Michael.

Cus 50 votes dan 70 comments sebagai bahan bakar untuk update besok. Enjoy!

---

Di antara tiga manusia yang membeku akibat disuguhi adegan tidak disangka-sangka, Banyu adalah yang paling pucat mukanya. Pembuluh darah yang melewati wajahnya menyempit semua, hingga kulit wajahnya sepucat bulu angsa. Di pelipisnya, ada hujan keringat sebesar mutiara. Tidak ada daya yang tersisa, ambruklah lututnya.

Tanpa direncanakan, tubuh Banyu roboh ke depan, meniban Dhanti dan Udin secara mengenaskan. Otomatis, pintu studio terdobrak tanpa perhitungan. Mengekspos dua sejoli yang seketika gelagapan, bergulingan, kelimpungan.

Bukan pemandangan yang pantas dipandangi, bukan? Dengan tatap nanar, Udin menutup kembali pintu, pelan-pelan.

Tidak ada kata yang mengudara dari mulut Dhanti maupun Banyu. Ada badai besar yang mengacak-acak isi kepala mereka detik itu. Angin ribut yang menerjang dan mematahkan tulang. Bencana yang memporak porandakan ruang. Hingga yang bisa dirasa hanya sakit bukan kepalang.

Untuk sejenak, terdengar suara gedebuk dari dalam studio musik. Lalu, pintu terbuka, muncullah dua manusia terpaut usia enam tahun yang baru saja terpergok sedang asyik.

Raut wajah mereka menyiratkan bahwa mereka kalah telak dihajar rasa malu nan brutal. Rambut mereka berdiri ke sana kemari dengan janggal, pakaian mereka terpasang asal—dengan beberapa kancing yang tanggal. Sari melipat wajahnya sambil memandangi tangannya yang mengepal. Sementara Arif tetap bermuka tebal, matanya menyorot penuh rasa kesal.

Sungguh. Bajingan itu menatap Udin, Dhanti, dan Banyu seperti musuh. Arif menggandeng tangan Sari terburu-buru, menghasilkan bunyi langkah yang bergemuruh.

Langit serasa runtuh. Dhanti enggan mempercayai apa yang dilihatnya secara penuh, tetapi apa lagi yang bisa mengembalikan hati yang ternyata sudah tidak utuh? Anggota gerak tubuh Dhanti serasa lumpuh, tetapi Dhanti mencegah Arif supaya tidak semakin menjauh.

Dhanti mencekal tangan Arif. Netra lelaki itu menatap bergantian antara perempuan yang memegang tangannya dan perempuan yang tangannnya ia pegang. Lalu, ia bertitah, "Sari, kamu ke mobil duluan sana."

Sari menatap Dhanti sendu, lalu mengangguk dan menuruti kata Arif.

"Apa?" Arif menaikkan sebelah alis.

Barulah, pecah seluruh tangis. Air mata Dhanti turun berbaris-baris. "Sejak kapan?"

"Apanya yang sejak kapan?" ketus Arif. "Tidur sama Sari? Belum lama, paling baru lima bulanan."

Lima bulan perselingkuhan dibilang belum lama, sedangkan hubungan Dhanti dan Arif saja belum genap tujuh bulan? Sinting nian!

Seperti ada sebilah pedang menusuk tulang dada. Dhanti terlalu sakit untuk berkata-kata. Dari seluruh wanita di dunia, kenapa Arif harus meniduri sahabatnya? Mengapa harus Sari, orang yang selalu ada di sisi Dhanti sejak masa SMA?

Senji ✔️ | DAINTY vol. 1Where stories live. Discover now