"kenapa kau pergi lagi? menurutlah kata Yoongi"-Nyonya Kim-
"Barang-barang Yeoul masih disana eommonim. Lagian Yeoul sudah menyewanya untuk beberapa bulan. Kan sayang kalau tidak ditinggali"-Yeoul-
"Dimana? biar eomma dan appa menengok"-Nyonya Kim-
"Anii, rahasia"-Yeoul-
"Bagaimana kalau kau kenapa-kenapa?"-Nyonya Kim-
"Gwenchana eommonim, eommonim tidak perlu khawatir. Titip Yuri dan Sulli saja"-Yeoul-
"Mereka sudah terlalu dekat denganmu, kau sudah seperti ibunya. Apa kau tidak kasihan?"-nyonya Kim-
"Eommonim hikss geumanhe, kasihan. tapi aku masih ingin melepas penat hikss."-Yeoul-
"Baiklah eomma tidak akan memaksamu untuk tetap disini,jaga diri kalau kenapa-kenapa segera hubungi kami. Eomma akan jaga mereka" kata nyonya kim sambil memandang Yuri danSulli yang sedang menonton acara televisi.
"Gwenchana eomma tidak perku khawatir.Ada Eonni temanku, yang menginap lama disana"-Yeoul-
"Baiklah eomma percaya. Hati-hati"-nyonya Kim-
Yeoulpun akhirnya nekat berangkat menuju Busan kembali.
########
Malam harinya pukul 8 setelah sampai Yeoul merebahkan badannya. Lalu mengecek ponselnya. Terlihat Yoongi melakukan banyak panggilan dan mengiri banyak Voice Note.
"Eonniee hikss kenapa eonnie nakal? hikss"-Sulli-
"Eonnie hikss kenapa kita ditinggal?"-Yuri-
Dan disaat itu Yoongipun melakukan video call. Yeoulpun mengangkatnya. Nampak Yoongi memasang wajah marahnya.
"Wae? kenapa tidak menurut?"-Yoongi-
"Aku ingin menghilangkan penat"-Yeoul-
"Katakan kau dimana?"-Yoongi-
"Rahasia"-Yeoul-
"Yaaakk kau tidak kasihan dengan mereka?"-Yoongi-
"Eonnie hikkkss"-Sulli-
"Eonni jahat kenapa kita tidak diajak?"-Yuri-
Toktok
Seseorang mengetok pintu kamar Yeoul. Yeoulpun segera bangkit dari rebahannya dan membukakan pintu.
"Yuriaa Sullia sebentar"-Yeoul-
Yeoul membuka pintu dan berdirilah seorang Pria.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Neee?"-Yeoul-
"Aaa permisi.."
"Nanti eonnie telfon lagi" kata Yeoul mematikan ponselnya.
