Pagi Harinya setelah ketiga keponakan laki-lakinya berangkat. Dia berangkat menuju kantornya
Dia mengadakan meeting sangat penting, ditengah berjalannya Meeting dia teringat kedua keponakan kecilnya
"ottoke? haisss bagaimana dengan mereka?" batin Yoongi.
Yoongipun segera mengirim pesan kepada appanya untuk kerumah Yoongi.
Sementara itu dirumah Yoongi, kedua keponakan kecilnya baru bangun.
"Eonni dimana samchoon? kenapa dirumah sepi hikss Sulli takut"-Sulli-
"Tuuk Geumanhe, mungkin samchoon bekerja dan para oppa berangkat sekolah"-Yuri-
"Sulli lapar"-Sulli-
"Ayoo kita keluar mencari makanan" kata Yuri mengajak Sulli menuju dapur.
"Tidak ada makanan disini"-Sulli-
"Bagaimana kalau kita kerumah eonnie?"-Yuri-
"Tapi lewat mana? sepertinya semuanya dikunci"-Sulli-
"Kita lewat jendela itu" kata Yuri menunjuk sebuah jendela.
Mereka berduapun membuka jendela itu dan keluar melewati jendela itu.
Sampai didepan pagar tinggi itu tertutup rapat.
"Bagaimana ini?"-Sulli-
"Ottoke?" tanya Yuri sedih.
"Eonnie kita lewat bawahnya, sepertinya muat dengan tubuh kita"-Sulli-
"Ahh, benar sekali kajja"-Yuri-
"Awww eonnie hiksss" tangis Sulli ketika lengannya terkena besi yang tajam
Merekapun berhasil keluar dari pagar.
"Eonnie hikkss appo" tangis sulli memegangi lengannya yang berdarah.
"Tuukk kajja kita kerumah eonnie, tahan sebentar"-Yuri-
Mereka berduapun berjalan menuju toko Yeoul
"Eonni eonnie" panggil mereka berdua sambil mengetuk pintu toko Yeoul yang masih tutup.
"Eoniiee hikkss"-Sulli-
Yeoul menengok keluar dari dapur,dia mengangkat adonan kuenya yang telah matang terlebih dahulu lalu mematikan semua kompor dan segera berlari ke depan membuka pintu untuk Yuri dan Sulli.
"Eonnie"-Yuri-
"Hikss"-Sulli-
"Kalian dengan siapa? dimana paman kalian?" tanya Yeoul melihat kearah jalan namun tidak ada siapapun.
"Yaaahh,tanganmu kenapa?" tanya Yeoul panik melihat luka Sulli yang besar menganga.
"Kajjaa oootooke"kata Yeoul panik, dia menggendong Sulli dan menggandeng Yuri menuju klinik terdekat.
"Waeyo? kenapa anak cantik?" tanya dokter kepada Sulli yang menangis.
"Tuukkk, kenapa bisa seperti ini?"-Dokter-
"Kami ditinggal dirumah sendiri, mungkin samchoon lupa kalau kita disini,lalu kita lapar kita keluar lewat jendela, dan lewat dibawah pagar dipagarnya ada besi tajam terus Sulli terkena itu"-Yuri-
"Aaaa,hati-hati sayang lain kali tidak boleh seperti itu. Ini harus dijahit ottoke?"-Dokter-
"Ottoke?saya tidak mempunyai nomer samchoonya, ya sudah tidak apa-apa dok biar saya nanti yang bilang kepada samchoonya"-Yeoul-
Yeoul dan Yuri menunggu Sulli yang sedang dijahit lengannya.
Sementara itu Tuan Kang sudah berada dirumah Yoongi. Dia mencari kedua cucu gadisnya namun tidak ada.
