02. the Moving Ons

99 4 0
                                    

Jati mengecup satu satu sudut sudut wajah Allegro yang hanya bisa tersenyum puas.... "Have i told you that i love you cah bagus? " Lirih Pria yang lebih tua sementara menopang dagunya di dada telanjang si cungkring yang berkilau berkilatan...

"Gak pernah nggak... Dan gak pernah bosan..." Lanjut Pria dengan tubuh yang lebih kecil... Tangannya mengelus lembut rambut gondrong si tampan di bawahnya...

"Kamu udah ngomong sama Nad le? " Lanjut Jati memandangi mata mata besar milik laki lakinya...

Ale mencebik dan perlahan menggeleng... "Aku gak bisa ngomong dalam dalam mas... Aku merasa bersalah karena kebrengsekan Iyo... " Lirih Allegro menyentuh pipi laki laki tampan kekasihnya itu....

"Kesel ya kejepit di tengah tengah" Timpal Jati mengecup bibir Si Cungkring yang tampak berpikir sejenak

"Gak tahu... Kabarnya Enak... " Ceplos si mungil..

Dahi Jati mengerenyit berpikir "hah? " Ujarnya bingung...

"Threesome... Sandwiched?" Ujar si cungkring tengil....

"Dih mesum.... " Kesal sang Laki laki yang lebih tua yang seketika Terpingkal pingkal....

"Aku janji aku akan coba perbaiki ini semua mas... " Lirih si cungkring mendung... Bibirnya perlahan mengecup ujung jemari si rahang kokoh....

"Laki laki itu benar benar membenciku le... Laki laki itu membenciku dan mengambil Nadia dari kita... " Kesal Jati seraya terduduk di sebelah si cungkring

"Gue juga bingung kenapa bos Startup itu kenal sama lo.... " Timpal si Cungkring seraya melipat lengannya di belakang kepalanya kemudian

"Kenal? " Cibir Jati

Ale mengangkat bahu "well kenal sekaligus membenci elo" Ujarnya mengkoreksi kalimatnya....

********

Juli 2004

Pria itu memandangi gadis berkulit Putih yang sedang tertawa sambil bermain pasir pantai bersama teman temannya itu, tidak seperti turis Lokal, mungkin dari kawasan SEA sepertiku ,Burmese? Thai? ....sesama orang "kita"? entahlah ....ada sesuatu darinya yang membuat pandangannya terpaku pada gadis itu

Laki laki itu  menenggak habis bir dingin di hadapannya ....mungkin ini saatnya dia mendekati kerumunan itu, kerumunan dengan gadis cantik di dalamnya

tiba tiba sesosok Pria tinggi besar berjalan tergopoh memasuki cafe tempat laki laki itu  duduk dan bergerak menuju Bar

"Bir?" tawar sang Bartender

"Sprite, this place is boiling...." ujar sang laki laki seraya menyandarkan tubuhnya

"Dia, boiling ....." gumam si Pria yang terduduk di sudut bar dengan  lirih sambil memandang sang gadis di pantai yang sekarang sedang berfoto bersama teman temannya

pria ber sprite di tangannya  mengerenyit "siapa?" ujarnya , si penceletuk  tergagap ....sengaja pakai bahasa ibu biar gak ketahuan cabul ,tapi ternyata ada yang ngerti

"ngerti?" bingung pria pertama mencoba tersenyum

"banget" jawab laki laki itu sambil menenggak spritenya , dengan sedikit malu Pria di sebelah laki laki dengan botol sprite  meminta sebotol bir lagi pada Bartender dengan gerakan tangan , dengan cekatan si Bartender memberikan permintaannya

"perempuan itu Man...gak tahu kenapa gue gak Bisa ngalihin pandangan gue dari dia...gue Dimitri by the way, senang sekaligus kesel jauh jauh kesini ketemunya orang indo lagi " ujar si penceletuk seraya menunjuk gadis di pantai itu .

Pria Pohon dan Matahari yang terburu buru : Ayat 3Where stories live. Discover now