16 Bertemu Via

278 27 3
                                    

Happy Reading

Saat ini Areka, Araka dan Ian sudah sampai di mansion Adinata bersama teman-temannya. Jika kalian bertanya mengapa Via tak ikut pulang dengan mereka seperti hari biasanya, karena Areka sudah bilang akan pulang bersama teman-temannya agak sore, maka dari itu Via sudah lebih dulu pulang bersama Felix.

Dan disinilah teman-teman Areka berada, di ruang tamu keluarga Adinata. "Hoi boss, mana adek lo?" Tanya Khenan terlewat penasaran.

"Adek gue lagi jalan-jalan bareng abang gue di sekitar sini, bentar lagi dateng" Ujar Areka.

Rani kemudian datang ke ruang tamu setelah tadi meminta para pelayan untuk membawakan minuman dan camilan. Teman-teman Areka yang melihat Rani datang pun memberi salam kepada Rani.

"Halo tante," Sapa mereka.

"Halo juga, udah lama temen si kembar sama Ian nggak main ke sini. Anggap rumah sendiri ya, tante mau ke halaman belakang dulu"

"Iyaa tante"

Setelah itu Rani pun meninggalkan ruangan itu dan menuju halaman belakang untuk merawat tanamannya.

Tak berselang lama dari itu, pintu mansion terbuka dan tidak lupa juga diiringi suara melengking seorang anak perempuan, yang tak lain adalah Via.

"HALO PENGHUNI RUMAH, ADEK UDAH PULANG" Teriak Via terlewat semangat.

"Aduh dek, jangan teriak, nanti dimarah Mama mau?" Ujar Devan yang mengajak Via jalan-jalan.

"Hehehe, maaf abang" Ucap Via diiringi cengiran.

Via dan Devan pun berjalan beriringan menuju ruang untuk tamu. Karena sebelumnya saat mereka sampai di mansion, Devan mengatakan sepertinya ada teman Areka, Araka / Ian yang berkunjung, melihat ada banyak motor terparkir di halaman depan mansion.

Sesampainya di ruang tamu, Via yang melihat ketiga abangnya pun berlari dan memeluk Araka yang sedang berdiri.

"Puas jalan-jalannya dek?" Tanya Araka setelah menggendong Via di gendongan koalanya.

Via menggangguk semangat, "Tadi adek juga makan es krim yang bang Devan beliin, es krimnya enak lho bang. Lain kali adek juga mau beli bareng abang"

Araka pun hanya menjawab dengan senyum tipis sembari mengelus kepala Via.

Sedangkan anggota Black Dragon yang berada di sana pun terdiam. Terkejut, sebab Araka yang terkenal dingin dengan mudah tersenyum dan bersikap hangat.

'Ini bener Araka?' Batin mereka kompak.

Via yang merasa ada yang memperhatikannya pun melihat ke arah belakang Araka. Menyadari tatapan dari bungsu Adinata, anggota inti Black Dragon itu pun tersenyum.

Via yang melihat orang-orang di ruangan itu tersenyum kepadanya, otomatis langsung mengembangkan senyumnya. Yang tentu saja menampakkan lesung pipi di kedua pipi cubby nya.

Anggota inti Black Dragon yang baru pertama kali melihat senyum manis dari adik ketua nya, pun berhasil menampakkan sedikit rona merah pada pipi mereka.

Via pun mendadak turun dari gendongan Araka dan berjalan manuju Areka dan duduk dipangkuannya. "Itu temen-temen abang ya?" Tanya nya sambil berbisik pada telinga Areka.

"Iya dek, kenalan dulu" Ujar Areka ikut berbisik balik di telinga Via. Mendengar itu mata Via berbinar.

Belum sempat Via membuka suaranya untuk berkenalan, ucapan dari seseorang lalu memotong omongannya.

"Woahh...., adek lo gemes banget. Halo dekk nama abang Reyhan, panggil aja abang Han" Ujar Reyhan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

"Halo juga abang Han, nama aku Via" Jawab Via dengan riang.

Little SisterWhere stories live. Discover now