10 Teman

332 22 0
                                    

💚Happy Reading💚

"Ethan angkat tangan mu" Ucap Bu Tiwi, kemudian seseorang yang bernama Ethan pun mengangkat tangannya, lalu Via pun menghampirinya dan duduk di sebelahnya, setelah anak yang bernama Ethan itu bangun dan memberi jalan pada Via untuk masuk ke dalam dan duduk karena letak bangku mereka berada di pojok.

"Halo, nama ku Via, nama kakak siapa?" Tanya Via pada orang yang ia ajak duduk, sambil mengulurkan tangannya, mengajak untuk berkenalan.

"Ethan, Ethan Devara Arvandi" Jawab singkat Ethan, orang yang Via ajak duduk, sembari menjabat tangan Via.

"Kak Ethan--" Belum sempat Via menyelesaikan ucapannya, seseorang yang duduk di depan Via berbicara.

"Hai Via, kenalin nama kakak Arsen Keenan Danendra, panggil aja kak Arsen" Ucap seseorang bernama Arsen.

"Hai juga kak Arsen, kalo nama kakak siapa?" Tanya Via pada orang di sebelah Arsen.

"Kenalin nama kakak Rakenzo Arasel Natalino, panggil aja Kak Kenzo" Ucap Kenzo.

"Via, pipi kamu lucu banget pingin ku unyel-unyel deh" Ujar Arsen sembari mengangkat kedua tangannya dan memegang pipi Via lalu mencubitnya karna terlalu gemas.

"Aduhh, Kwak Arswen jangwan cubit pwipwi Via dong" Ucap Via dengan susah payah.

"Lepasin tangan lo dari Via" Ucap Ethan dingin.

"Iya iya, gue lepasin" Ucap Arsen dengan nada yang sedikit kecewa karena tak lagi memegang pipi lembut Via.

"Via nggak apa-apa? Pipinya sampe merah" Ujar Kenzo setelah Arsen melepas cubitannya dari pipi Via, dan melihat bekas cubitan Arsen meninggalkan bekas merah yang sangat kentara pada pipi putih Via. Kenzo lalu mengelus pipi Via dengan lembut.

"Via nggak apa-apa kok Kak Kenzo, cuma sakit dikit aja" Ucap Via menenangkan Kenzo.

"Awas lo lagi-lagi bikin Via sakit" Ancam Ethan.

"Etdah bang, santuy, lo juga baru ketemu Via tapi udah main ancem gitu, kit ati gue di ancem mulu dari dulu. Sayang ya sama Via?" Goda Arsen. "Sama gue juga kok, mana Via lucu banget" Lanjut Arsen lagi.

"Lo--"

"Arsen, Kenzo, Ethan kalian kalau mau mengenal Via lebih dekat nanti saat istirahat ya. Sekarang kita belajar dulu, apakah kalian bertiga dengar apa yang ibu terangkan tadi?" Tanya Bu Tiwi pada Arsen, Kenzo, dan Ethan.

"Waduh, apaan ya bu, saya mah gak denger apa-apa heheheh, maaf bu, Bu Tiwi cantik banget deh, jangan tendang saya dari kelas ini ya bu" Mohon Arsen pada Bu Tiwi sambil memujinya agar ia tak dikeluarkan dari kelas.

Bu Tiwi lalu menggelengkan kepalanya, lelah dengan kelakuan Arsen, siswa yang sudah ia ajar dari kelas 1 SMP dan sekarang ia lah yang menjadi wali kelas Arsen.

"Kenzo, Ethan ibu tadi menjelaskan tentang apa?" Tanya Bu Tiwi pada Kenzo dan Ethan.

"Puisi" Jawab Ethan singkat.

Kenzo yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya, terlampau biasa dengan sifat dingin Ethan. "Ibu tadi menjelaskan tentang pengertian puisi, struktur, dan ciri-cirinya" Ucap Kenzo.

"Bagus, kalian mendengarkan ibu. Dan kamu Arsen,"

"Hehehe, piece bu" Ucap Arsen sambil mengangkat tangannya membentuk angka dua.

"Yasudah, kali ini ibu maafkan, jangan diulangi lagi" Lanjut Bu Tiwi.

"Siap bu, akan saya ulangi lagi" Ujar Arsen bencanda sembari tangannya menirukan seseorang yang sedang hormat.

Little SisterWhere stories live. Discover now