06 Kembali Senang

511 30 2
                                    

💚Happy Reading💚

Malam pun tiba, setelah Ian berbicara dengan Via, pelayan meminta Ian dan Via turun untuk makan malam, karena seluruh keluarga mereka sudah berkumpul di bawah.

"Nah, ayo dek, kita turun" Ajak Ian pada sang adik. Ian mengulurkan tangannya mengisyaratkan pada Via untuk masuk kr gendongannya.

Via menggeleng lucu. "Enggak abang, mending begini" Setelah mengucapkan itu Via pun menggenggam jari telunjuk sang kakak, dengan jarinya yang kecil. Ian pun terkekeh kecil melihat tingkah sang adik yang lucu.

"Oke, ayo kita turun" Ajak Ian.

"He'eum" Jawab Via sambil menganggukkan kepalanya.

.
.
.

Sesampainya mereka berdua di lantai bawah, tepatnya di ruang makan, Via langsung melepaskan genggamannya dari sang kakak, dan berlari menuju Papanya dengan berlari.

"Papaa...." Ujar Via kemudian menubrukkan dirinya pada Papanya yang sedang duduk menunggu kedatangan Ian dan Via.

Tama pun sedikit terkejut dengan tingkah sang anak. Kemudian ia membawa Via untuk duduk di pangkuannya.

"Kenapa sayang?" Tanya Tama.

"Nggak papa, makasi ya Papa karna udah ngasi ijin adek untuk sekolah sama abang" Ucap Via dengan mendongakkan kepalanya, memperlihatkan wajahnya yang sangat senang.

Mereka yang melihat itu pun ikut tersenyum. Ian juga sudah duduk di tempatnya.

"Sama-sama sayang" Ucap Tama kemudian mengelus kepala Via dengan lembut.

Lalu Via turun dari pangkuan sang Papa kemudian menghampiri Mama nya, lalu memeluknya.

"Mama, adek minta maaf untuk tadi siang. Adek janji gak bakal gitu lagi"

Rani yang mendengar itu pun tersenyum. "Iya adek, nggak apa-apa, Mama udah maafin kok"

"Nah karna semuanya udah kumpul di sini, jadi ayo kita makan" Ujar Areka dengan semangat.

"Iya, ayo kita mulai makan. Adek mau duduk sama siapa?" Tanya Tama pada sang anak.

"Hm, adek mau duduk sama Mama aja"

"Yaudah, minggu depan adek udah bisa sekolah. Papa bakal mempersiapkan keperluan adek untuk sekolah nanti" Kata Tama.

Kemudian keluarga itu pun mulai makan, dalam hening. Dengan Via yang duduk di pangkuan sang ibu Rani.

.
.
.

Setelah selesai makan, Via memutuskan untuk menonton kartun kucing biru dengan kantong ajaibnya di televisi sambil menunggu waktu tidurnya.

Saat ini Via sedang duduk di pangkuan Araka, dengan mata yang sibut menonton ke arah televisi.

Sementara itu, di ruangan yang sama. Areka dan Ian sedang sibuk dengan urusannya, yaitu menonton anime 'HunterxHunter'.

"Gilaa, kok bisa-bisanya Ging nggak meluk Gon gitu. Dah tau Gon anaknya" Omel Areka pada 'Ging', salah satu karakter dari anime 'HunterxHunter'.

"Hooh, mana Gon nangis lagi, kesel aku pengen tak ihh" Ikut Ian.

Saat itu Lia turun dari lantai atas, sambil bersenandung kecil.

"Everywhere I go bring the Beatbox
Boom, chicka-boom, chicka-chicka,
Boom-boom, chicka-boom, chicka-boom
Everywhere I go bring the Beatbox" Senandung Lia.

Lia yang penasaran pun sedikit mengintip. Yang pada saat itu, ia melihat seorang anak kecil memakai baju rumah sakit, dengan rambut hijau naik, sedang menangis. Di depannya juga ada seorang pria memakai pakaian seperti pengembara, dengan janggut dan kumis tipis. Serta banyak orang yang berada di sekitar mereka.

Puas saat rasa penasarannya sudah terbayar, ia langsung menuju sang adik, Via. Lalu duduk desebelah Araka.

Jika kalian bertanya dimana Nathan, Devan dan Tama, mereka sudah naik ke kamar mereka terlebih dahulu untuk mengerjakan pekerjaan mereka setelah makan malam tadi.

Back to story

"Adek, nggak tidur?" Tanya Lia setelah melihat jam di dinding ruang keluarga mereka.

"Oh iya, mama sampe lupa liat jam, tidur yuk adek" Ajak Rani dengan lembut.

"Iya, ayo adek kita tidur" Ajak Araka karna melihat mata sang adik yang sudah memerah dan terlihat sayu.

"Gendong aja Ka" Ucap Lia pada Araka, melihat Via yang sudah mulai menyamankan diri di pangkuan Araka dan bersiap untuk tidur.

Araka lalu dengan sigap membawa Via ke dalam gendongannya. Dan mulai berjalan menuju kamar adik nya itu.

Rani dan Lia pun ikut mengekori dari belakang. "Kalian berdua ayo tidur juga, Mama ke atas tidurin adek ya" Ujar Rani pada ke-dua anaknya itu.

"Iya Ma, Mama tidurin adek aja, nanti kita juga ikut tidur kok" Ucap Areka yang masih sibuk dengan handphone nya.

"Yaudah, Mama keatas ya, jangan lupa tidur"

"Siap Ma" Jawab Areka dan Ian berbarengan.

Sesampainya mereka di kamar Via yang bercat warna baby blue, Araka pun mrnidurkan sang adik dengan hati-hati takut membangunkannya.

Selesai mebidurkan Via di tempat tidur, Araka mengecup dahi Via dan mengucapkan selamat tidur, diikuti oleh Rani dan Lia secara bergantian. Kemudian mereka keluar dari kamar Via dan mulai menuju kamar mereka masing-masing.

.
.
.
.
.

Maaf kalau aku lama update, aku lagi sibuk. Sebenarnya ga sibuk" amat, sok sibuk ajaa.
Jangan lupa vote dan comment nyaa💚
Dan jangan lupa jaga kesehatan...
Salam dari akuu💚

Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang