My Ketos Gavin [ON GOING]

03

Halo, gimana kabarnya? Semoga kalian baik 💌

Tolong vote sebelum membaca dan komen setelah membacanya🔥

Happy reading-! Semoga kalian puas sama part ini 💐

Bel istirahat berbunyi, dan semua anggota OSIS sudah berkumpul di lapangan basket. Sebentar lagi, Gavin akan melaksanakan taruhan yang diberikan Gilang. Taruhan yang tidak masuk akal sebenarnya. Alhasil, kumpulan anggota OSIS yang ganteng-ganteng itu menjadi pusat perhatian para siswi SMA Taruna. Apalagi, ada Gavin di sana.

Koridor lantai dua sudah dipenuhi para murid. Mereka penasaran dengan apa yang akan dilakukan Gavin dan teman-temannya.

"Vin, lo ambil ini" ucal Gilang sambil memberikan toa kepada Gavin.

Gavin terlihat kesal dan langsung menatap tajam ke arah Gilang. Tapi, tetap saja dia mengambil toa itu. Dia pun berdiri di tengah-tengah kerumunan ditemani para anggota OSIS di samping kanan dan kirinya. di sisi kanan paling ujung, tepatnya disamping Lion, ada 5 cowok yang memberi bunga spanduk bertuliskan "Meyra, jadilah pacar gue." Dengan sederet foto Meyra. Entah itu ide dari siapa, yang jelas teman-temannya memang sangat alay.

"Mainkan Vin, waktu kita nggak banyak," bisik Gilang, cowok satu ini terlihat bahagia, tentu saja, dia yang membuat taruhan itu karena ingin bersenang-senang.

"Lo yakin Meyra ada di kelas?" Tanya Dirga pada Gilang

"Tenang, semuanya udah gue cek. Aman pokoknya"

Gavin mendengus sebal. Di tangan kirinya sudah terdapat toa dan di tangan kanannya terdapat satu buket bunga mawar merah. Gavin berharap tidak terjadi bencana hari ini, baginya ditolak itu lebih baik. Dia kan sujud syukur di lapangan kalau nanti Meyra menolaknya.

Gavin mulai mengangkat toa dan mendekatkan nya ke mulutnya tersebut. Kepalanya mendongak melihat ke lantai dua.

"Meyra. Lo mau kan jadi pacar gue?"

Seketika suasana jadi riuh dengan suara suara dari para siswi. Mereka yang menjadi fans berat Gavin, tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan cowok itu. Semua guru juga sudah berada di koridor sekolah ikut menonton.

"Gavin serius?"

"Gavin kok bisa suka sama Meyra sih?"

"Meyra pake pelet ya?!"

"Gue iri sama Meyra"

"Sama"

Begitulah kira-kira yang diucapkan para siswi.

Bella yang melihat aksi Gavin dari lantai dua, langsung berlari ke dalam kelas. seperti biasa Meyra sedang mendengarkan musik menggunakan earphone dan tangannya sibuk mengerjakan tugas.