Chapter 18

24.3K 1.9K 124
                                    

Hallo semuanya..
Kangen sama cerita Rembulan Yang Sirna gak nih?

Kalian gereget gak sih sama Zafran?

650 Vote + 750 komen up Chapter 19

650 Vote + 750 komen up Chapter 19

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Aku memang hancur, ketika tahu fakta tentang seseorang yang aku rindukan. Tapi aku juga hancur, ketika orang yang aku rindukan benar-benar sulit untuk di gapai. Bahkan, memegang tangannya saja tidak mungkin aku aku raih."

~Zalfa Anindira El-Malik~

***

Hari yang di tunggu-tunggu semua orang, termasuk Zalfa. Yaitu berlibur ke Alexandria Mesir. Sebelumnya, mereka akan ziarah ke makam para ulama. Setelah itu, baru ke pantai alexandria. Berangkatnya pun jam 06.00 pagi, karena jarak dari rumah Tahfizh ke Alexandria itu lumayan jauh dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Zalfa memakai gamis berwarna soft dan hijab yang senada, sungguh terlihat sangat cantik dan elegant.
Senyuman terukir di wajah Zalfa, memandangi cermin dengan memutarkan tubuhnya ala-ala princess. Tidak lupa membawa jaket panjang dan tebal berwarna soft. Tidak lupa membawa kamera, untuk memotret dirinya dan keindahan Mesir. Untuk di jadikan sebuah kenangan yang tak terlupakan selama ia di Mesir.

"Akhirnya, aku bisa keliling Mesir juga," ucap Zalfa dengan wajah ceria.

"Maa Syaa Allah, Fotografer udah siap nih," Goda Salma.

"I-ya dong,"

"Ha-lah gue jamin, nanti pas di sana. nih anak, nyuruh gue buat fotoin. Bener gak Sal?" Tanya Icha dengan mengangkat ke dua alisnya.

"Hmm..." jawab Salma dengan mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuk, seperti sedang berfikir. "Be-ner sih," lanjutnya.

"I-ihh...," Rengek Zalfa.

"Atu..tu..tu..," ucap Icha dengan memanyunkan bibirnya.

Melihat kelakuan Icha, membuat Salma tertawa lepas. Tetapi, hal itu membuat Zalfa kesal dengan mengerucutkan bibirnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Icha... Salma... Zalfa..." Panggil seseorang di balik pintu.

"I-ya?" Teriak Icha.

"Kata Ustadzah Sofi, cepat! Di tunggu di halaman asrama akhwat,"

"Ok, kita kesana." Jawab Salma.

Salma dan Icha segera berjalan ke arah pintu, sedangkan Zalfa berjalan ke arah lemari.

"Oi.. Zalfa! Cepetan!" geram Icha, ketika melihat Zalfa mencari sesuatu dengan gerakan tergesa-gesa.

"Bentar Cha, aku nyari barang aku yang ketinggalan,"

Rembulan Yang SirnaWhere stories live. Discover now