#2 Kembalinya Mantan Istri Presiden

Part 505 - 506

Jelas ada sedikit ketidakbahagiaan dari cara Tuan Tua Mu memandang Zhao Youlin. Dia mengalihkan pandangannya seolah-olah dia telah memahami sesuatu sebelum dia berkata dengan suara rendah, “Kamu tampaknya sangat peduli dengan pernikahan Feng sebelumnya.”

Setelah mendengar kata-katanya, baik Zhao Youlin dan Mu Tingfeng tercengang. Zhao Youlin berhenti sejenak sebelum dia menyeringai tanpa ragu, “Kakek Mu, Aku mendengar bahwa Anda dan Nenek Mu diberi kebebasan untuk memilih pasangan Anda saat itu. Selain itu, bahkan setelah Anda menikah selama lebih dari beberapa dekade, Anda berdua masih sedekat dulu sampai dia meninggal. Anda dan Nenek Mu adalah pasangan teladan di masyarakat. ”

Saat Zhao Youlin mengatakan ini, dia dengan sengaja melirik Tuan Tuanya. Ketika dia melihat sedikit kelembutan dari ekspresi dinginnya, sudut bibirnya sedikit melengkung ke atas dan dia melanjutkan, “Karena itu, Kakek Mu, Aku yakin Anda lebih tahu daripada anak muda, bahwa cinta sejati berarti bahwa mereka berharap. kekasih mereka akan menjadi milik mereka dengan sepenuh hati baik secara fisik maupun emosional. Apa yang disebut cinta di mana mereka merasa bahagia selama mereka tahu kekasih mereka bahagia hanya terjadi dalam suasana klise. Namun, kami adalah makhluk pragmatis di alam. ”

Ketika Zhao Youlin mengatakan ini, dia mengambil inisiatif untuk melangkah maju dan memegang tangan Mu Tingfeng. Dia sekali lagi menghadapi Tuan Tua dengan Mu Tingfeng. Dia bertemu dengan tatapan Tuan Tuanya dan berkata dengan tegas, “Faktanya, ketika kamu benar-benar mencintai seseorang, kamu akan peduli dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kekasihnya baik itu masa lalu, sekarang, atau masa depannya. Sementara itu, bagi mereka yang terkurung dalam kegelapan namun tidak mau repot mencari tahu lebih banyak dan memilih untuk diam menunggu kekasihnya, orang-orang ini adalah kasus yang tidak terlalu peduli dengan kekasihnya atau, mereka benar-benar bodoh sehingga bahkan dewa pun tidak dapat menyelamatkan mereka. Kakek Mu, bagaimana menurutmu? ”

Menurut pendapat Zhao Youlin, cinta adalah sesuatu yang berbeda dari jenis emosi lainnya. Kamu  akan bersungguh-sungguh ketika kamu mencintai seseorang. Tidak pernah ada wilayah abu-abu antara cinta dan sebaliknya.

Zhao Youlin adalah wanita yang sangat mandiri sejak masa mudanya karena latar belakang keluarganya dan berbagai alasan. Berbeda dengan Zhao Youlin sebelumnya, Zhao Youlin saat ini berpikir bahwa jika dua orang tidak saling jatuh cinta dengan sukarela, mereka mungkin juga akan memutuskan hubungan sebelum mereka jatuh cinta secara mendalam.

Dia juga bukan tipe wanita yang bertingkah seolah dia tidak peduli dan membuat orang itu menjauh darinya bahkan ketika dia jelas-jelas menyukainya. Saat dia memperhatikan hal-hal tertentu, dia akan menggenggamnya erat-erat dan tidak membiarkan siapa pun mengingininya, apalagi membaginya dengan orang lain.

Beginilah cara Mu Tingfeng memperlakukannya. Demikian juga, ini adalah bagaimana dia memperlakukannya juga. Cinta membutuhkan pengertian. Namun, apa yang lebih merupakan kepemilikan mutlak dari orang tersebut termasuk jiwa dan tubuhnya!

Meskipun dia telah menempati tubuh Zhao Youlin sebelumnya dan menjadi “dia” dan memperlakukan Joy sebagai darah dan dagingnya sendiri, adalah bohong untuk mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan pernikahan Mu Tingfeng sebelumnya.

Justru karena dia sangat peduli padanya sehingga dia memiliki persyaratan yang lebih ketat padanya dibandingkan dengan yang lain. Ini … adalah sifat manusia, serta sifat manusia yang paling dasar.

Mengenai insiden itu, dia tidak bisa menyalahkan Zhao Youlin sebelumnya. Ini karena Zhao Youlin sebelumnya telah meninggal dan Zhao Youlin saat ini tidak dapat mengubah apa pun bahkan jika dia menginginkannya. Dia juga tidak bisa menyalahkan Mu Tingfeng. Bagaimanapun, Mu Tingfeng juga pernah menjadi korban. Dia sama dilemanya dengan dia.

Namun, dia menyadari bahwa dia sebenarnya membenci lelaki tua yang dia temui untuk pertama kalinya tanpa alasan selain fakta bahwa dia telah menggunakan pernikahan Mu Tingfeng sebagai alat tawar-menawar. Seperti apa sebenarnya orang tua ini memperlakukan Mu Tingfeng? Alat untuk membalas budinya sendiri?