#2 Kembalinya Mantan Istri Presiden

Part 495 - 496

Zhao Youlin tercengang. Melihat sikap Mu Tingfeng yang sangat serius, dia tertawa terbahak-bahak. Mu Tingfeng membeku. Setelah dia melihat senyum di mata Zhao Youlin, jejak kelembutan dan ketidakberdayaan muncul di matanya.

Suasana di kursi belakang tiba-tiba berubah mengharukan, Pengemudi, yang mengemudi di kursi depan, terkejut melihat ini. Pengemudi bekerja selama bertahun-tahun di keluarga Mu. Karena itu, dia secara alami akrab dengan dua orang di kursi belakang. Namun, ini adalah pertama kalinya dia melihat Zhao Youlin dan Mu Tingfeng mengobrol dengan gembira bersama setelah bertahun-tahun. Selain itu, Zhao Youlin bahkan menggoda tuan mudanya. Sebelum ini, mustahil untuk melihat pemandangan seperti ini karena seluruh keluarga Mu tahu betapa tuan muda mereka membenci nyonya.

Karena itu, ketika dia mengetahui berita tentang Mu Tingfeng akan menikah lagi dengan Zhao Youlin, lebih dari setengah pelayan di keluarga Mu merasa ini sangat luar biasa. Sementara itu, mereka yang benar-benar percaya berita itu adalah minoritas yang menyaksikan Mu Tingfeng ditendang oleh Zhao Youlin dari tempat tidurnya.

Pengemudi bukanlah salah satu saksi pada hari itu. Sayangnya, dia adalah salah satu dari mayoritas yang menganggap berita itu tidak dapat dipercaya. Akibatnya, dia sangat terkejut ketika dia secara pribadi melihat kedua orang itu memamerkan kasih sayang mereka di depan umum tanpa sedikit pun kesopanan.

Namun, pengemudi tahu posisinya dengan baik. Sebagai pengemudi, selain semakin terkejut setelah mengetahui hal ini, yang terbaik adalah tidak terlalu mencampuri urusan mereka.

Memikirkan hal ini, pengemudi bersikap tenang dan mengalihkan perhatiannya kembali ke jalan. Dia kembali normal di permukaan. Namun, di dalam hatinya, dia sedikit banyak yakin bahwa Mu Tingfeng dan Zhao Youlin telah menghidupkan kembali hubungan lama mereka.

Tanpa sepengetahuan Zhao Youlin, balasan singkat dan interaksinya dengan Mu Tingfeng telah menyebabkan tekanan psikologis pada pengemudi. Setelah dia selesai tertawa, dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap mata Mu Tingfeng.

Mu Tingfeng secara bertahap mengembangkan pemahaman diam-diam dengan Zhao Youlin. Dia tahu bahwa meskipun Zhao Youlin sangat ingin mengetahui jawabannya, dia menunggunya untuk mengambil inisiatif untuk mengangkat topik tersebut.

“Xiao Qi juga dikenal sebagai Su He. Dia dari keluarga Su … Yah, dia yang termuda di generasi kita di keluarga utama serta keluarga lain dari keluarga Mu. Dia adalah anak ketujuh di antara semua anak dari keluarga Su. Karena itu, para tetua terbiasa memanggilnya Xiao Qi.”

Zhao Youlin mengangguk, memberi isyarat kepada Mu Tingfeng untuk melanjutkan.

“Xiao Qi adalah yang termuda dan termanis di keluarga. Karena itu, dia adalah biji mata para tetua. Demikian juga, dia juga menjadi kesayangan di mata orang lain.”

Mata Zhao Youlin berkedip. Dalam sekejap, dia mengerti makna yang mendasari Mu Tingfeng. Su He berasal dari keluarga yang hebat. Dia juga sangat dimanjakan oleh keluarga Su. Oleh karena itu, banyak orang menganggap Xiao Qi sebagai kelemahan terbesar keluarga Su.

Zhao Youlin memperhatikan ini dari cara Su Jifeng bersikap. Beberapa saat yang lalu, niat membunuh yang muncul di mata pria itu adalah asli. Untungnya Mu Tingfeng telah mengingatkannya bahwa Su He tidak akan bahagia begitu dia bangun. Baru pada saat itulah dia berhasil menyebabkan pria itu, yang pada saat itu tampaknya memegang kekuatan untuk mengendalikan hidup dan mati orang yang tak terhitung jumlahnya, memiliki imannya sedikit terguncang. Guncangan iman seperti itu benar-benar fatal bagi orang seperti dia yang berada di posisi tinggi!

“Alasan Xiao Qi istimewa adalah karena dia harus menanggung banyak hal yang tidak harus dilakukan kebanyakan anak sejak dia lahir.”

Tuhan selalu adil. Ketika seseorang memperoleh sesuatu, semakin banyak yang dia peroleh, semakin dia akan kehilangan juga.