#2 Kembalinya Mantan Istri Presiden

Part 455 - 456

Di sudut terpencil di dalam ruang tamu, seorang wanita paruh baya yang berpakaian rapi dan terawat berdiri di depan seorang pria yang terlihat jauh lebih muda darinya. Dia melotot marah pada seorang wanita di depannya. Wanita lain, yang seusia dengannya, sedang duduk di lantai tidak jauh darinya. Wanita itu tampak tercengang. Dia menyentuh sisi wajahnya dengan tidak percaya.

Di sebelahnya, meja terbalik dan pecahan kaca tergeletak berantakan. Zhao Youlin dan anggota keluarga yang lain disambut oleh pemandangan seperti itu ketika mereka tiba. Zhao Youlin berhenti di tengah langkah. Ketika dia yakin bahwa Duan Yarong dan Han Yichen baik-baik saja, dia menghela nafas lega.

Saat berikutnya, dia melirik kekacauan yang berserakan di lantai dan wanita yang duduk di tepi reruntuhan. Dia menyipitkan matanya dan berkata dengan suara rendah, "Perjamuan belum secara resmi dimulai. Tetapi aku melihat bahwa seseorang telah menunjukkan pertunjukan yang bagus. "

"Hah?" Seorang An Yue membeku. Dia menatap Zhao Youlin dengan bingung.

Zhao Youlin tidak mengatakan apa-apa. Dia membawa Joy dan diam-diam berdiri di samping. Dia tidak berniat untuk pergi dan membantu. Sun Fengzi telah dibawa ke pesta ulang tahun begitu dia turun dari pesawat. Terlebih lagi, karakter utama dari perjamuan ini tidak lain adalah saingan lamanya. Karena itu, suasana hatinya sudah busuk sejak awal.

Untuk memperburuk keadaan, Zhao Yifei telah mengamuk padanya sebelum ini. Dapat dimengerti bahwa putranya sedang dalam suasana hati yang buruk karena masalah kesehatannya. Namun, kemarahan sudah menumpuk di dalam dirinya. Tentu saja, dia tidak mungkin melampiaskan amarahnya pada putranya yang berharga. Oleh karena itu, wanita kaya yang dimanjakan dengan baik tanpa basa-basi menyalahkan semua karakter utama perjamuan.

Dia berpikir bahwa alasan dia menjadi karung tinju Zhao Yifei dengan sangat menyedihkan adalah karena dia telah diminta untuk bergabung dengan perjamuan tepat setelah dia turun dari pesawat. Dia mungkin juga tidak senang karena dia mungkin bertemu Zhao Youlin di Mansion. Memikirkan hal ini, ekspresi Sun Fengzi menjadi lebih gelap. Saat dia berjalan ke ruang tamu, dia tidak repot-repot menyapa pria dan wanita bangsawan dan terkenal dari bidang bisnis dan masyarakat kelas atas yang berniat untuk menaiki coattailnya. Sebaliknya, dia hanya ingin mencari tempat untuk menetap sampai jamuan makan berakhir sehingga dia bisa segera meninggalkannya.

Tapi satu pepatah ini benar, dunia adalah tempat kecil. Sun Fengzi ingin mencari tempat untuk menghabiskan waktu. Saat dia mencari satu, dia menemukan Duan Yarong. Sun Fengzi tercengang ketika dia melihat Duan Yarong dari jauh. Pada saat dia mendapatkan pandangan yang lebih jelas, dia melihat seorang pria muda duduk di seberang Duan Yarong, dan mereka mengobrol dengan gembira.

Duan Yarong bahkan mengulurkan tangannya untuk memegang tangan pria itu. Mereka terlihat sangat akrab bersama. Mata Sun Fengzi langsung berbinar. Tanpa berpikir dua kali, dia berjalan ke arah mereka. Zhao Shunchang mengikuti di belakangnya. Ketika dia melihat ini, dia diam-diam memaki dirinya sendiri dan ingin menghentikan Sun Fengzi. Namun, itu sudah terlambat.

Sun Fengzi perlahan berjalan ke Duan Yarong dan Han Yichen. Dia bertingkah seolah dia terkejut melihat Duan Yarong dan terkekeh, "Oh! Bukankah ini Orang Special diperjamuan kita hari ini? Kenapa kamu berada di sudut sekecil itu?"

Duan Yarong sedang berbicara dengan Han Yichen. Tiba-tiba, dia mendengar suara yang familier dan jahat muncul dari samping. Senyum di wajahnya langsung memudar. Dia menoleh dan menatap Sun Fengzi saat dia berkata dengan dingin, "Kapan kamu kembali ke negara ini? Kenapa kamu tidak memberi tahu kami ketika kamu kembali? "

Akan lebih baik jika Duan Yarong tidak mengatakan ini. Saat dia melakukannya, Sun Fengzi menjadi semakin marah. Dia mengucapkan kata-kata yang lebih kasar, "Zhao Shunrong dan kamu biasanya sangat sibuk. Kenapa kamu bahkan peduli ketika kita kembali ke negara ini? Namun, kebetulan saat kami turun dari pesawat, kami menerima telepon Ayah. Dia menelepon untuk memastikan bahwa kami bisa bergegas kembali untuk bergabung dalam perjamuan orang tertentu. Hah! Aku bahkan bertanya-tanya kapan orang tertentu, diberi kehormatan besar hanya dalam waktu beberapa bulan sehingga keluarga akan mengadakan jamuan ulang tahun untuknya dengan kemeriahan seperti itu."