#2 Kembalinya Mantan Istri Presiden

Part 447 - 448

Ulang tahun Duan Yarong secara kebetulan jatuh pada hari Minggu malam. Meskipun dia adalah nyonya keluarga Zhao, ada seorang Tetua di hadapannya. Karena itu, dia hanya perlu mengundang teman, kerabat, dan orang-orang yang memiliki otoritas dan kekuasaan lebih tinggi di Shalnork ke pesta ulang tahunnya.

Namun, kali ini, keluarga Zhao tidak hanya mengirimkan undangan mereka ke orang-orang terkenal di arena bisnis dan politik di Shalnork dan orang-orang besar yang memiliki kemitraan dengan Zhao Enterprise, tetapi mereka juga mengundang sejumlah keluarga kecil yang terlibat dalam masyarakat kelas atas.

Itu adalah perjamuan ulang tahun agung yang tidak kalah dengan perjamuan ulang tahun Tuan Tuanya. Meskipun perjamuan itu berlebihan, Tuan Tua keluarga Zhao tidak mengatakan apa-apa tentang itu sama sekali.

Orang pintar akan memperhatikan bahwa perjamuan seperti itu harus mendapat persetujuan sebelumnya dari tuan tuanya, dan mereka bisa merasakan sesuatu yang tidak biasa dari cara keluarga Zhao berperilaku dari sana. Namun, sebagian besar orang bingung atas keputusan tuan tuanya. Bahkan, mereka tidak puas dan marah dengan ini.

"Ini hanya pesta ulang tahun. Kenapa dia harus membuat acara besar seperti itu?! Selain itu, kita baru saja turun dari pesawat dan sekarang, kita harus datang untuk bergabung dengan pesta. Tuan Tua semakin tidak jelas saat ini! Hmph!"

Sebuah sedan mewah bergerak perlahan di jalan di bawah langit yang gelap. Cahaya malam memantulkan wajah seorang wanita yang sedang duduk di kursi belakang, sepenuhnya memperlihatkan tatapan tajamnya.. Zhao Shunchang, yang duduk di sebelahnya, merasa canggung setelah mendengar kata-katanya. Dia membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu. Namun, ketika dia disambut oleh tatapan marah Sun Fengzi, dia menelan kata-katanya dan diam.

Sun Fengzi benci melihat dia bersikap begitu pengecut. Dia menyilangkan tangannya dan mendengus, "Ada apa? Duan Yarong adalah seorang jalang. Apakah itu membuatmu merasa tidak nyaman mendengarnya? Jangan bilang kau telah mengawasi penyihir itu. Aku harus mengatakan, meskipun penyihir itu sudah tua, keterampilan merayunya telah meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, dengan seseorang yang sesukses kakak laki-lakimu bersamanya, dia bahkan tidak akan repot-repot melihatmu. Berhentilah berfantasi tentang dia!"

Zhao Shunchang tercengang. Ketika dia kembali sadar dan mengerti apa yang dikatakan Sun Fengzi kepadanya, ekspresinya tampak bermasalah. "Apa... Apa yang baru saja kamu katakan? Dia adalah kakak iparku, bagaimana bisa aku... aku pikir kamu tidak sopan mengatakan itu pada ayahku. Kamu tidak menghormati dia. Kakak iparku selalu membantu kakak laki-lakiku untuk mengelola urusan di keluarga Zhao serta Zhao Enterprise. Dia harus diberikan pujian setiap saat. Ini hari ulang tahunnya, dan tidak ada yang salah dengan ayah dan kakak laki-lakiku yang mengadakan pesta ulang tahun untuknya. Mengapa semuanya terdengar begitu... menjijikkan bagimu?"

"Menjijikan?!" Ekspresi Sun Fengzi menjadi gelap dan memarahi lebih keras, "Jangan berpikir bahwa kamu sama mulianya dengan Duan Yarong! Apakah kau berani mengatakan bahwa kau tidak memiliki keinginan tersembunyi untuk Duan Yarong?! Yah, aku tahu kau tidak melewati batas apapun dengannya. Tapi aku percaya itu semua karena kau tidak memenuhi standarnya! Penyihir itu memiliki penilaian yang baik dalam hal pria. Dia tipikal perempuan jalang yang suka merayu pria tapi tetap ingin menjaga harga dirinya. Jika kau benar-benar tidak memiliki keinginan tersembunyi untuknya, kenapa kau begitu memusuhiku ketika aku mengatakan hal-hal buruk tentang dia ?! "

"Kau! Tidak peduli apa, Yarong tetaplah tetuamu. Bagaimana kau bisa ... Bagaimana kau bisa menjadi seperti ..." Wajah Zhao Shunchang memerah. Dia ingin membela dirinya sendiri namun dia tidak tahu bagaimana caranya. Sun Fengzi telah lama mengetahui bahwa suaminya hanya memiliki tampang, tetapi tidak otak. Dia tidak berani menyentuhnya dan juga tidak fasih berbicara. Dia tidak bisa menang secara verbal melawannya dan oleh karena itu, perilakunya semakin keterlaluan.