Sejak Malvin sudah kembali dan ikut kedua orang tuanya kembali ke canada, Jeno jadi merasa kesepian lagi, tidak ada teman bermain, ada sebenarnya kedua kakanya, namun Jeno ingin bermain dengan anak seumurannya.

Singkatnya sebenarnya Jeno juga kangen bermain dengan ketiga sahabatnya, Haikal, Ardan dan Dewa, sering kali mereka memberinya pesan agar ikut bermain namun setiap izin kepada sang bunda, Tiffany mengizinkannya namun Jeffrey dan kedua putranya tidak memberi izin.

Pintu kamar milik Jevandra diketuk dari luar dua kali, setelah mendapat izin dari sang pemilik kamar, pintu kamar langsung terbuka menampilkan Jeffrey serta Jeandra yang baru saja kembali dari perusahaan, karna tadi disana ada sedikit masalah kecil disalah bagian khusus dan berakhir harus melakukan meeting mendadak.

Sepertinya putra bungsu robinson itu terlalu fokus dengan animasi disney hingga tidak menyadari keberadaan papah serta kaka keduanya yang sudah masuk kedalam kamar Jevandra.

Jeandra langsung saja melewati langkah Jeffrey agar ia lebih dulu menempati posisi pinggir ranjang sebelah kanan Jeno yang masih kosong, Jeffrey yang sudah dibalap lebih dulu oleh putra tengahnya hanya memperlihatkan ekspresi wajah datar.

Jeno menoleh kebelakang ketika merasakan badannya dipeluk seseorang, Jeandra menatap adiknya lalu membalikkan tubuh kecil Jeno untuk menghadap kearahnya namun Jeno menolak, Jeno ngin menonton serial disney yang sebentar lagi sepertinya akan habis, ia kembali memeluk boneka pinguinnya dengan tangannya yang kembali memainkan telapak tangan Jevandra.

Merasa diabaikan oleh sang adik dan merasa cemburu dengan Jevandra.

Jeandra tak mau kalah ia semakin memeluk kenceng tubuh adik kecilnya, terus menerus memberikan kecupan dipipi chubby, membuat acara menonton disney Jeno terganggu.

" KA IHH! " Teriak Jeno kesal dan cukup kencang.

" Jean stop. " Perintah Jevandra, namun Jeandra tak mau berhenti.

Ada saja hal jahil yang dilakukan kepada adik kecilnya.

Jeno yang merasa kesal pun bangun dari posisi tidurannya, mengambil boneka pinguin besar miliknya dan langsung menindih tubuh Jeandra dengan boneka besar itu, dibagian wajahnya sengaja ia tekan agar Jeandra tidak bisa bernafas.

Ekspetasi Jeno salah, Jeandra bisa menghindar dan kini Jeandra menatap Jeno dengan jahil membuat Jeno langsung merenggut tambah kesal.

Jeandra memeletkan lidahnya kepada sang adik membuat Jeno ingin memukul salah satu kakanya itu namun Jeno kalah cepat lagi.

Akhirnya Jevandra melerai perkelahian kecil itu dengan membawa tubuh Jeno sedikit menjauh dari Jeandra, Jeno yang belum puas pun memberontak kecil dalam pelukan sang kaka, kakinya menendeng diudara.

" AAAAA LEPAS DULU KAAAA! " Teriak Jeno kembali, ia masih belum puas memukuli Jeandra, ya walaupun yang dipukul boneka pinguin miliknya

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

" AAAAA LEPAS DULU KAAAA! " Teriak Jeno kembali, ia masih belum puas memukuli Jeandra, ya walaupun yang dipukul boneka pinguin miliknya.

" Sudah Jev. " Ujar Jevandra, namun Jeno masih tidak mau berhenti.

Jevano WilliamOnde as histórias ganham vida. Descobre agora