JGCP 20.

641 67 5
                                    

Aku kembali setelah berbulan bulan ga up hehe....

Jangan lupa di vote temen temen.

______(~ ̄³ ̄)~______

Seorang gadis berseragam SMA memasuki rumahnya dengan muka masam, ia adalah Gladis anaknya Ajeng.

Ia melemparkan sembarang tas sekolahnya dan merebahkan dirinya di sofa ruang keluarga tidak lupa kakinya ia selonjorkan dimeja, semua pembantu yang ada di sana bergegas mengambil tas nonanya dan membuatkan minum.

Ajeng yang berada disampingnya mengangkat alis bertanya tanya, kenapa wajah anaknya ini masam.

"Kamu kenapa?" Tanya Ajeng kepo.

Gladis bangun dari duduknya dan berteriak emosi "AKUU KESEL BANGET MA!!!, masa aku dijadiin target bully sama Deanjing itu!" Marah gladis tidak terima.

Ajeng yang mendengar itu langsung menatap anaknya serius, siapa sih Dea itu sampe berani beraninya dia jadiin anaknya target bully.

"Dea mana yang berani bully kamu?" Tanya Ajeng menatap anaknya serius.

Gladis menatap mamanya "Dea Saputri ma!" Jawab gladis kesal.

Ajeng mengerutkan keningnya, seperti pernah mendengar nama itu tapi siapa ya?.

Ajeng langsung melototkan matanya "Dea Saputri anaknya Ferdian donatur terbesar kedua setelah keluarga septiantoro?" Tanya Ajeng.

Gladis mengangguk "mama kenal sama dia?" Tanya gladis penasaran.

Ajeng mengangguk, orang dia anaknya musuhnya.

"Enggak anak enggak ibu sama aja" ujar Ajeng sinis.

Gladis dan Ajeng saling bertatapan dan tersenyum misterius.

______(~ ̄³ ̄)~______

Sedari tadi Dea berdecak kagum melihat dirinya dari pantulan cermin full body. Ia sudah mengenakan baju pengantin pilihan mamanya dan bunda ardigo dan ia benar benar terkejut karena terlihat cantik dengan baju pengantin itu.

"Cantik banget gue, fixss ayang seokjin makin cinta sama gue" histeris Dea membolak balikan badannya.

"Omg cantik banget sih pacarnya seokjin" ujar Dea sombong.

Sedangkan diluar Alexa dan yang lainnya menunggu Dea keluar dari ruang ganti tapi sedari tadi Dea tidak keluar keluar membuat mereka khawatir.

Padahal Dea sedang histeris seperti orang gila karena kecantikannya sendiri.

"ini beneran gua bakal nikah sama siardigo?" Gumam dea tidak percaya.

"Maaf mas seokjin, aku harus nikah sama cowok pilihan mama. Kamu harus ikhlasin aku" dramatis Dea sedih.

Dea keluar dari tempat ganti baju yang dimana orang orang sedang menunggunya.

Tatapan Dea terpaku ke ardigo, ia benar benar tampan saat memakai jas putih dan celana putihnya.

"Masih gantengan mas seokjin" batin Dea.

Kedua emak emak rempong yang melihat dea langsung heboh seperti orang yang sudah memenangkan lotre.

"Astaga menantu bunda cantik dan imut banget masya Allah" puji bunda ardigo sambil menoel noel pipi dea. Kalau bila denger pasti langsung muntah.

"Anak gua gitu dong slebew" bangga alexa menunjukan wajah songong.

"Menantu gua juga" ujar bunda ardigo menatap alexa kesal.

"Ya tapi kan dia berojol dari perut gua" balas alexa tak mau kalah.

"Eiss udah udah jangan berantem mending liat penampilan dea aja, udah cakep belum" sebelum bunda ardigo menjawab tyo lebih dulu menyela kalau tidak bisa berlanjut adu mulutnya.

Dea yang sedari tadi menonton hanya bisa diam dan pasrah tetapi di dalam hati sudah menyebutkan sumpah serapah karena pegal berdiri terus dan mendengarkan emak emak rempong yang adu mulut itu.

Ditambah lagi ardigo yang berada di sebelahnya sedang tersenyum malu malu seperti kucing setiap melirik dirinya membuat dea ingin segera menghancurkan bumi.

"Anjing ini kapan selesainya sih ya Allah astaghfirullah, mana ni bocah senyum senyum kaya orang idiot" batin dea kesal.

"Ooh iya mama lupa, aduh kamu cantik banget anak mama. Kalo kata ajeng sih kyuttt" puji alexa sambil tersenyum lebar yang menurut dea seperti joker.

Astaghfirullah itu emak lo de.

"Yaudah kalo gitu ini aja ya baju pengantin nya" putus ferdian dan diangguki oleh mereka semua.

Dea bernafas lega dan tertawa dalam hati karena ia bisa pulang tapi tawa itu seketika lenyap karena mendengar ucapan mama laknatnya.

"Nanti malem jalan jalan ya sama ardigo ke pasar malem. Mama denger ada pasar malem" ujar alexa.

"Tap- iya iya dea mau" jawab dea kesal. Alexa yang awalnya melotot tajam langsung tersenyum manis semanis ucapan dia.

Ardigo pov

Hari ini aku lagi ada di butik mau coba coba baju pengantin karena denget lagi aku mau nikah sama cewek yang aku suka.

Kami lagi duduk bertiga, ada kakak bila, dea dan aku.

Awalnya aku bingung mereka ngomongin apa sampe dea marah gara gara nama popo barbie, emang kenapa sama popo barbie? Oh ternyata popo barbie itu cowoknya kak bila. Tapi kenapa ada barbienya yah namanya? Ah udahlah ga usah pikirin.

Kami di suruh masuk sama ayah untuk nyobain baju pengantin nya. Bajunya bagus dan elegan kalau menurut aku, apalagi waktu aku makeknya beh nambah ganteng. Pasti dea langsung klepek klepek hihi.

Aku langsung keluar dari tempat ganti baju dan disambut dengan kehebohan duo emak emak yang memuji ku.

"Tuh kan mereka aja pada heboh karena kegantengan ku pasti dea juga" batin ku dengan percaya diri.

Beberapa menit berlalu sampe dea keluar dari tempat ganti baju, aku langsung diam mematung karena dea benar benar cantik apalagi wajahnya yang tersenyum walaupun senyum paksa tapi cantiknya kayak cewek cewek yang ku tonton di Indosiar.

Apalagi aku di tarik sama bunda untuk berdiri bersebelahan dengan dea membuatku langsung senyum senyum sendiri.

Aku langsung mengalihkan pandangan waktu dea natep aku. Kayaknya dia tau deh kalau aku natep dia atau dia kaget karena aku makin ganteng.

Dan aku makin seneng lagi sama ucapan tante alexa, hihi ga sabar mau jalan jalan sama dea nanti malem.

"Ekhem... De- deaa menurut kamu aku makin ganteng ga?" Aku beraniin diri buat nanya dan disambut sama raut kaget dia.

Padahal cuma nanya doang tapi dia udah kaget.

Dea pov

"Ekhem... De- deaa menurut kamu aku makin ganteng ga?" Tiba tiba bocah idiot di sebelah gua nanya dengan pertanyaan yang membagongkan.

"anjir ni bocah udah idiot mabok lagi" batin gua.

"Menurut gua biasa aja" jawab gua bohong. Sebenernya sih ganteng banget tapi yah gua gengsi lah nanti di kira gua suka dia lagi.

Gua bisa liat raut wajah dia yang langsung murung denger jawaban gua tadi tapi langsung ia rubah dengan senyuman. Gua sedikit iba tapi sedikit yah sedikitt.

[BERSAMBUNG]

"Woy njeng kalo udah dibaca di vote lah" ucap dea marah.

"Sabar deaa" ardigo mengelus punggung dea menenangkan.

"Ga usah pegang pegang lo!" Dea menepis tangan ardigo.

"Awas lo pada kaga vote gua doain lo jomblo terus"



Jodoh Gua Cowok Polos [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang