JGCP 11.

1K 57 0
                                    

Selamat Membaca temen temen😋.

Jam sekarang adalah jam mapel fisika, satu kelas dibuat pusing oleh tugas tugas yang diberikan oleh pak dipto. Bukan satu kelas sih, hanya beberapa orang, Nissa dan Dea saja yang belum keluar kelas karena masih mengerjakan tugas fisika.

"Yang udah selesai silahkan dikumpul dan boleh istirahat keluar" beritahu pak dipto.

Dea yang mendengar itu cepat cepat mengerjakan tugasnya dengan asal.

"Nis udah belom elo?" Tanya Dea menyenggol lengan nissa.

Nissa menoleh kearah Dea dan menggeleng, boro boro selesai, satu pun ia belum sama sekali kerjakan. Maklum ini bukan dibidangnya.

"Aisshh nii punya gua cepetan nulisnya gua mau kekantin nanti udah bell masuk" ucap Dea menyodorkan buku fisika miliknya.

"Enggak apa apa kasih contekan kan asal asal gua ngisinya" batin Dea.

Nissa mengambil buku milik Dea dan mencotek jawaban milik Dea.

"Udah nih de ayok kumpul" beritahu Nissa.

Dengan cepat Dea mengumpulkan tugasnya dimeja pak dipto.

Pak dipto menatap Dea dan Nissa heran, tumben tumben sekali dua bocah ini cepat mengerjakan tugas yang diberikan olehnya.

"Tumben kalian Cepat mengerjakannya, kalian menyontek?" Tanya pak dipto mengintimidasi.

"Terserah saya dong mau nyontek mau enggak, bukan urusan bapak kali. Ayok nis kita kekantin" sarkas Dea meninggalkan meja pak dipto sambil menarik tangan Nissa menuju kantin.

Pak dipto yang mendengarkan jawaban sarkas dari muridnya itu menggelengkan kepalanya.

"Lah emang salah saya nanya gitu" tanya pak dipto bingung.

•••

Saat memasuki kantin Dea dan Nissa dibuat heran dikarenakan banyaknya orang bergerombol ditengah tengah kantin.

"Gila mereka ngapain rame rame Disana, lagi pembagian minyak kah?" Tanya Nisa terheran heran.

"Woyy dek ngapain itu rame rame?" Tanya Nissa saat adik kelasnya berjalan ingin keluar dari kantin.

"A-anuu kakkk di sana kakk tia lagi ngebully cewek culun" jawab adik kelas itu takut.

"Kayak elo enggak culun aja" gumam Nissa yang masih bisa didengar oleh adik kelasnya.

"Permisi kak" ucap adik kelas itu lalu pergi meninggalkan Dea dan Nissa.

Dengan malas Dea menerobos kerumunan orang orang yang berkerumunan di tengah tengah kantin.

"AWASSS GOBLOKK GUA MAUUU LEWATT!!" Teriak Dea mendorong orang orang yang menghalangi jalannya. Seketika orang orang yang mendengar teriakan Dea langsung menyingkir.

Disana Dea bisa melihat Tia dan kedua antek anteknya sedang membully gadis berpenampilan culun.

"Woy Tia lo ngebully lagi tapi enggak ajak ajak" ucap Dea berpura pura ngambek.

Tia menatap kearah Dea dan tersenyum senang.

"Aaaa gua enggak tau kalo elo mau ikut bully ni orang" jawab Tia berpura pura sedih.

"Elo ngebully siapa?" Tanya Nissa kepo.

"Nii bocah kelas 10 IPA 2" jawab Tia menempeleng kepala gadis yang ia bully.

Dea dan Nissa menatap gadis itu dengan itens, seperti pernah bertemu dengan gadis itu tapi dimana coba.

"Oooo dia ini yang pernah nabrak Dea waktu itu" beritahu Nissa.

Dea mengangguk kan kepalanya, ternyata gadis yang itu. Pantas saja ia pernah bertemu.

Adinda Dwi lestari. Buat yang lupa bisa baca di chapter "satu 1".

"Pas banget gua belum bales dendam ke dia" ucap Dea senang.

[BERSAMBUNG]

jangan lupa vote supaya Saia semangat buat ngelanjutin cerita ini😍😍😍.

Jodoh Gua Cowok Polos (HIATUS)Where stories live. Discover now