JGCP 10.

1.1K 60 0
                                    

Hai hai makasih banget udah nge vote cerita ini 😍😍.

Berbeda dengan Dea yang galau, ardigo dibuat bahagia karena ia bertunangan dengan gadis yang ia suka.

Bila yang melihat adiknya senyum senyum sendiri mendengus kasar, mentang mentang tunangan sama gadis yang ia suka jadi senyum senyum sendiri.

"Senyum senyum terus dari tadi" goda bila duduk disebelah adiknya.

Ardigo yang digoda oleh kakaknya menutup wajahnya supaya tidak terlihat kalau ia sedang malu malu kucing.

"Sini sarapan dulu" ucap Ranti ibunda ardigo.

Bila dan ardigo segera berlari menuju meja makan, Bersiap untuk sarapan.

"Buna tau ya kalo Ardi suka sama Dea mangkanya buna tunangin Ardi sama Dea?" Tanya ardigo polos.

Ranti yang ditanyai hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Kok adek seneng sih sama si Dea dea itu" tanya bila heran.

"Ardi seneng sama Dea karena Dea itu lucu kayak panda" jawab ardigo malu malu.

Bila yang mendengar jawaban dari adiknya itu menganga tidak percaya.

"Lucu dari mana coba njir, orang dia bentukannya kayak setan" batin bila kesal.

"Udah udah selesain sarapannya terus berangkat kesekolah nanti telat" beritahu Ranti.

•••

"Jangan cemberut nanti jelek" Ucap Ferdian mencoba menghibur anak semata wayangnya.

Bukannya menjawab Dea malah melengos memasuki sekolahnya. Ferdian yang melihat itu hanya tertawa pelan dan menghidupkan mobilnya lalu pergi meninggalkan sekolah.

Saat memasuki kelas Dea melihat Nissa yang senyum senyum sendiri, dengan cepat Dea duduk disebelah Nissa. Takutnya sahabat ini kerasukan setan.

"Lo kenapa senyum senyum?" Tanya Dea heran.

Bukannya menjawab Nissa semakin mengembangkan senyumannya membuat Dea mengerutkan keningnya.

"Lo gila kayaknya" ucap Dea enteng dan menenggelamkan wajahnya di meja.

"Gua kagak gila anjir, gua lagi seneng aja karena tadi ketemu si lele" ucap Nissa senang.

"Terus?" Tanya Dea bingung.

Nissa menggeplak lengan Dea dan menatap Dea tajam.

"Kok lo kagak gitu sih, harusnya lo heboh kayak gua" ujar Nissa kesal.

"Coba cerita kok bisa ketemu dia" ucap Dea.

"Tadi tu gua jalan Dikoridor sambil minum Baygon, eh susu terus enggak sengaja si Lee nabrak gua dan buat susu kotak yang gua pegang jatuh terus dia inisiatif ngasih no telponnya ke gua dong dan gua kaget banget gilakk, terus dia bilang gini kalo mau susu kotak telpon gua aja nanti gua beliin sekardus" celoteh Nissa panjang lebar.

Dea mengangguk dan kembali menenggelamkan wajahnya di meja.

Nissa yang melihat itu mendengus kasar. Oo ia lupa semalam adalah acara pertunangan Dea tapi mengapa sahabatnya ini tidak bahagia.

"Kenapa lo kayak banyak beban hidup? Bukannya semalem lo tunangan?" Tanya Nissa heran.

"Gua enggak mau nikah" jawab dea lesu.

Nissa mengerutkan keningnya sedang berfikir, sahabatnya ini tidak mau menikah. Berarti semalam tunangannya Sahabatnya itu jelek, dekil dan miskin.

"Lo enggak mau nikah karena sicowok jelek, dekil, miskin?" Tanya Nissa.

Dea menggelengkan kepalanya pertanda sicowok yang dimaksud tidak jelek, dekil dan miskin.

"Terus kenapa enggak mau nikah sama dia?" Tanya Nissa heran.

"Ternyata cowok yang mau tunangan sama gua itu ardigo, yang tiga serangkai kata elo itu" jawab Dea malas.

Nissa dibuat terkejut, omg harusnya sahabatnya ini senang dan bahagia karena bisa menikah dengan ardigo, tetapi sahabatnya ini tidak bahagia.

"Gila lo, harusnya lo bahagia lah ini malah sedih" ucap Nissa tidak habis pikir.

Dea mendengus kasar, dia tidak mau menikah dengan ardigo dikarenakan cowok itu lembek, polos dan tidak tahu apa apa. Ia tidak suka cowok yang seperti itu, bukan cowok banget.

"Ck...ck.. menurut gua sih Ardigo itu lumayan, bukan lumayan tapi udah lumayan lumayan lumayan. Dia ganteng, pinter, penyabar, baik, murah senyum lagi. Tapi....." Nissa menggantungkan kalimatnya, ia menatap Dea dari atas sampai bawah.

"Elo itu mudah emosi, suka ngomong kotor, pemarah, salah sedikit aja ngamuk. Kayaknya ardigo harus ekstra sabar buat ngadepin elo" lanjut Nissa menilai sikap Ardigo dan dea. Dea yang mendengar itu menggeplak lengan nissa.

"Anjir lo, gini gini gua masih punya hati nurani" Ucap dea menatap tajam nissa. Nissa yang ditatap hanya cengengesan.

[BERSAMBUNG]

Makasih udah mau baca cerita ini dan ngevote🤩.

Jodoh Gua Cowok Polos (HIATUS)Where stories live. Discover now