15

7 1 0
                                    

Pagi-pagi sekali Jungkook sudah berada di rumah Hyunae. Membantu Hyunae menyiapkan segala kebutuhannya. Rencana Hyunae untuk ikut dengan teman-temannya berjalan dengan lancar. Mereka akan pergi selama 4 hari 3 malam, tentu banyak sekali kebutuhannya untuk Hyunae.

Hyunae menghela nafasnya saat melihat banyaknya obat yang dimasukkan ke dalam tasnya. "Ibu, obatnya terlalu banyak. Lagipula jarak dari rumah ke pantai tidak jauh. Lalu untuk apa juga membawa makanan sebanyak itu. Disana juga ada restoran Bu."

"Tidak apa, untuk simpanan saja. Apalagi kau bermalam disana, makanannya bisa dipanaskan."

"Terserah Ibu saja." Hyunae meninggalkan ibunya yang sedang mempersiapkan obat dan makanan untuknya.

"Sudah selesai Jung?" tahya Hyunae pada Jungkook yang sedang duduk manis di ranjangnya. "Sudah semuanya, kita bisa berangkat sekarang."

"Yasudah kau bawa saja koperku ke bawah. Aku akan menyusul." Jungkook mengangguk dan membawa barang bawaan Hyunae ke lantai bawah.

Setelah Jungkook keluar dari kamarnya, dengan cepat Hyunae masuk ke dalam kamar mandinya. Dirinya memuntahkan isi perutnya. Keadaannya tidak bisa dibilang baik. Bahkan wajah pusatnya terlihat. Hyunae memakai lipstik dan bedak untuk menutupi wajah pucatnya.

Hyunae keluar dari kamar mandi dam mengambil topi yang ada di lemarinya. Rambutnya yang rontok sudah tidak bisa terkontrol lagi. Jika Hyunae menyisir rambutnya, akan banyak rambutnya yang berjatuhan. Mungkin dia bisa menjaganya dengan menggunakan topi.

Saat semuanya sudah siap, Hyunae turun ke bawah menemui Jungkook. "Jung, sudahkah?"

"Ya, aku sudah memasukkan barang-barang kita ke dalam bagasi mobilku. Kita bisa pergi sekarang."

"Yasudah Ibu, Ayah, Oppa, aku akan pergi." Hyunae memeluk keluarganya satu persatu.

"Hati-hati sayang, jaga makanmu, jangan lupa minum obatmu tepat waktu!" ucap Nyonya Park memperingati sang anak.

"Jungkook, aku titip dia padamu." Minhyuk memberikan tatapan tajam pada Jungkook. Berniat mengintimidasi Jungkook agar lelaki itu menurut. "Ya Hyung, kau tidak perlu khawatir, aku akan menjaganya. Bibi, Paman, aku dan Hyunae akan pergi." Jungkook ikut memberi salam.

Tuan Park menepuk pundak Jungkook, "Ya, Jung, tolong jaga dia. Aku percaya padamu."

Jungkook memberi penghormatan kepada Tuan Park. "Pasti Paman, aku akan menjaga dia sebaik-baiknya." Tuan Park hanya terkekeh melihat kelakuan Jungkook.

Nyonya Park menyentuh wajah putrinya. "Jika sakit, kau harus pulang. Mengerti?" Hyunae mengangguk mengerti. "Yasudah aku pergi. Ibu tidak perlu khawatir, jika aku sudah pergi, itu tandanya aku sudah tenang. Aku akan bersenang-senang disana." Hyunae memeluk Ibunya erat-erat dan memberikan kecupan-kecupan ringan.

Jungkook naik ke mobilnya diikuti Hyunae yang duduk di kursi depan penumpang. Jungkook menjalankan kendaraannya dan meninggalkan pekarangan rumah Hyunae.

Hyunae menatap ke luar jendela melihat bahwa dia semakin jauh dari rumahnya. Perasaannya mengatakan sesuatu.

"Jung, aku merasa aku benar-benar akan meninggalkan rumah itu."

TBC

Nest [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang