14

10 1 0
                                    

"Kau harus ikut Jung!" Hyunae menarik-narik tubuh Jungkook. Dengan tegasnya lelaki itu menjawab, "Tidak! Aku tidak berniat untuk pergi. Dan aku melarangmu pergi!"

"Hey! Siapa kau berhak mengaturku?!"

"Tidak peduli," jawab Jungkook acuh.

"Ayolah Jung! Aku ingin pergi bersama teman-teman! Apa kau sangat tega denganku? Lagipula kau juga akan ikut."

"Kau bilang Bibi mengatakan bahwa kau boleh pergi jika aku ikut. Karena aku tak ikut, kau tidak bisa pergi." Hyunae memajukan bibirnya. Matanya memancarkan kesedihan yang jika dilihat cukup berlebihan. Sayangnya Jungkook tidak terpengaruh dengan topi daya itu.

Hyunae menjauhkan diri dari Jungkook. Dirinya sedang memikirkan cara agar Jungkook ikut dengannya. Sesekali melirik Jungkook yang sedang fokus bermain PS sambil duduk di ranjangnya.

Setelah berfikir keras, akhirnya dia mendapatkannya. Ia yakin dengan cara ini, Jungkook akan terpengaruh. Perlahan Hyunae mendekat kepada Jungkook.

"Jung!"

"Apa?" Jungkook tidak menoleh dan pandangannya sedang fokus pada game yang dimainkannya. "Kau benar-benar tidak ikut?" tanya Hyunae dengn suara halus.

"Tidak."

Hyunae menarik nafas dalam. Dan mengatakan hal yang membuat Jungkook terdiam. "Lalu, bagaimana jika ini menjadi permintaan terakhirku?"

Jungkook memberikan seluruh atensinya pada Hyunae. Tatapannya menunjukkan ketidaksukaan atas apa yang Hyunae ucapkan. "Aku tidak suka jika kau membawa-bawa hal itu. Sungguh!"

"Tapi bagaimana jika benar? Apa nanti kau tidak akan menyesal karena menolaknya?" Jungkook memejamkan matanya. Ditariknya nafas panjang. "Hyunae-ya, kau sedang sakit. Aku khawatir jika ada hal yang terjadi padamu disana."

"Jung, keadaanku sudah membaik. Kau tahu itu. Aku butuh refreshing, aku butuh mencari udara lebih. Aku mohon padamu, kau ikut ya? Aku percaya kau akan menjagaku dengan baik." Dengan pasrah Jungkook mengangguk. Hyunae menepuk tangannya bersorak karena berhasil membujuk si kelinci. 

"Terima kasih! Kau terbaik. Yasudah, lanjutkan permainanmu. Aku akan menghubungi Yona terlebih dahulu." Hyunae menjauh dari Jungkook menuju balkon kamarnya. Dirinya menelepon Yona untuk memberitahu bahwa dirinya boleh pergi.

"Halo?" ucap Hyunae saat telepon tersambung.

[Halo? Hyunae-ya! Ada apa menelepon?]

"Aku bisa ikut ke pantai dengan kalian!"

[Kau serius? Aku sangat senang!] Terdengar sekali rasa senang Yona.

"Tapi, Jungkook harus ikut bersama kita juga. Ibuku mengizinkanku jika Jungkook ikut pergi bersama kita. Bagaimana?"

[Si kelinci licik itu ikut? Ish, dia hanya mengganggu saja. Tapi bagaiman lagi? Jika memang Jungkook harus ikut agar kau bisa pergi, yasudah kita bawa saja dia.]

"Ya, terima kasih banyak! Aku mencintaimu? Bilanh pada teman yang lain, ku mencintai mereka! Aku tutup ponselnya ya. See you!"

Hyunae menutupnya dengan wajah senang. Bahkan senyumannya itu tak luntur dari wajahnya. Hyuae terlalu bersemangat dan senang berlebihan.

Dari belakang Jungkook tersenyum kecil pada Hyunae. Kali ini mungkin tidak apa pergi lebih jauh. Setidaknya Hyunae bisa menikmati waktu jika itu memang permintaan terakhirnya.

TBC

Nest [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang