🍁³¹Double Kill🍁

6.3K 523 40
                                    

 Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

... Happy Reading...

Jangan lupa vote and coment

"Ikut Daddy" Tegas David langsung menarik kasar tangan Atta.

"Gak mau. Lepasin" sentak Atta berusaha melepas cengkraman David.

"Serah deh mau diapain" pasrah Dinda. Pasalnya ia selalu mewanti wanti keluarganya agar tidak menggunakan kekerasan, namun Atta benar benar menguji kesabaran mereka.

"Lepasin jancokk" teriak Atta.

"Mommyyyyyyy" teriak Atta dari kejauhan sebelum suaranya tidak lagi terdengar.

Tak perlu menunggu lama kini Atta sudah berada dikamar mandi dan dipaksa muntah oleh David didepan closet.

"Kau selalu membahayakan dirimu Atta" ucap David memasukkan jarinya kemulut Atta.

"Hoekkkk hoekkkk hikssss"

"Terus. Keluarkan semuanya" ucap David menekan tengkuk Atta.

"Udah Daddy udah huhuhu sakit hiks...hiks..." tangis Atta. Tenggorokan menjadi sakit dan panas akibat ulah daddynya.

"Keluarkan semuanya" tegas David memasukkan lagi jarinya.

"Hoekkkk hoekkkkkk hikss sakit Daddy udah udah...hoekk"

David pun langsung membasuh muka Atta dan memencet tombol closet agar muntahan itu menghilang.

"Minum dulu baby" pinta Dinda yang sudah menunggunya diranjang dengan segelas air hangat ditangannya.

"Mana Rafa?" Tanya David.

"Bentar lagi dateng" jawab Dinda menerima gelas yang disodorkan Atta.

"Kali ini mommy tidak bisa menolongmu sayang" ucap Dinda mengusap kedua pipi Atta yang basah oleh air mata.

"Maaf mommy huhuhu....to-tolongin Atta..." Sesenggukan Atta.

"Udah gak usah khawatir, baby memang harus mempertanggung jawabkan dari yang ia perbuat" ucap David menenangkan Dinda.

🐰

"Huaaaaa Abang bukain pintunya Abang Atta takut huaaaa"

Dorr

Dorr

Dorr

"Abang maafin Atta huaaa ampun Abang ampun" teriak Atta terus menggedor pintu berwarna hitam.

Lampu berwarna kuning dengan cahaya temaram kini menjadi satu satunya penerangan didalam ruang kecil yang penuh dengan toples toples berisi mata dan lidah yang diduga milik manusia. Apalagi tengkorak tengkorak utuh yang berdiri disetiap sudut menambah kesan menyeramkan.

"Huaaaaa mommy tolong mommyyy huaaaaa....Abang bukain pintunya" teriak Atta ketakutan terus menggedor pintu hingga tangannya memerah.

Ia sendiri baru tau kalo ada ruang rahasia yang menyimpan organ organ milik manusia. Abangnya, Rafa benar benar psikopat. Tadi David tiba tiba menyerahkannya pada Rafa. Ia tidak menduga bahwa akan mendapatkan hukuman seperti ini.

🐰ATTALA REZAN🐰Where stories live. Discover now