🐰ATTALA REZAN🐰

🍁²Kepo🍁

....Happy Reading....

Jangan lupa vote and coment

BRUMMM

BRUMMM

BRUMMM

Suara knalpot saling bersahutan dan ricuh suara penonton membuat suasana malam semakin ramai.

Sorakan penonton semakin ramai kala pemain yang mereka dukung menang.

Attala kecil kecil cabai rawit. Raja jalanan kedua setelah Galang, kembali memenangkan balapan dengan hadiah 10 juta.

"Wihhhh...traktiran dong cil" ucap Rian dengan senyum lebarnya.

"Gue bukan bocil ya Yan, gue gampar tu lama lama mulut lo" marah Atta ketika Rian lagi lagi memanggilnya bocil.

"Pulang yok, dah malem. Biarin aja tuh siRian udah kaya masih aja minta traktiran" ucap Galang lalu pergi dengan Atta yang ada digenggamnnya meninggalkan Rian.

"Bayik jangan tinggalin gue" teriak Rian mengejar Galang dan Atta yang sudah menjauh.

🐰

Disebuah Perusahaan AN CROP

"Hari ini jadwal saya apa aja Dion?"tanya David Anderson pemilik perusahaan AN Crop.

"Hari ini hanya ada janjian makan siang dengan sahabat Anda Tuan, Tuan Andrean Devata dicafe Rockystar jam 10.00 pagi Tuan, selain itu kosong" jelas Dion sekretaris sekaligus asisten pribadi David.

"Siapkan"balas David saat netranya melihat jam tangnnya menunjukkan pukul 09.45.

🐰

Disebuah cafe, nampak seorang remaja sedang mondar mandir mengantarkan pesanan para pelanggan. Hari Minggu emang waktu yang pas buat muda mudi yang lagi ketemuan atau sekedar nongkrong atau ada yang sekedar pertemuan dengan kolega bisnis tapi tidak bagi Atta. Hari Minggu adalah hari dimana ia sibuk dengan pekerjaannya. Iya Atta selain mengikuti balapan liar juga menjadi pelayan cafe semenjak keluar dari panti. Dan itu semua dijalani Atta dengan senang hati.

"Ta ini lo anterin keruang VIP ya,gue kebelet boker banget nih"ucap Rendi teman Atta sembari menunjuk nampan yang berada dimeja dapur.

"Oke sans aja"jawab Atta lalu mengantarkan pesanan itu menuju ruang VIP.

"Ini Tuan pesanan Anda"ucap Atta lalu meletakkan berbagai makanan dan minuman dimeja itu.

David yang mendengar suara kecil itu pun merasa sedikit tertarik lalu memperhatikan dengan intens siapa yang mengantarkan pesanannya. Sedangakan Atta yang merasa sedang diawasi merasa risih.

"Ck, nyesel gua nggantiin Rendi, auranya serem banget ni orang cok" batin Atta.

"Saya permisi Tuan, jika ada sesuatu silahkan panggil saya"ucap Atta lalu mengundurkan diri.

"Tunggu, siapa namamu"Cegah David saat Atta sudah mulai berjalan.

Atta yang merasa dipanggil pun membalikkan badannya dan menatap orang yang memanggilnya.

DEG

DEG

Atta yang melihat tatapan tajam David pun langsung menundukkan kepalanya. Jantungnya berdegup kencang. Entahlah apa yang saat ini dirasakannya. Saat melihat tatapan David ia merasakan kehadiran seseorang yang selama ini ia harapkan.

Begitupun sebaliknya, David juga merasakan hal yang sama dirasakan oleh Atta. David pun berdehem guna mengurangi suasana yang mendadak canggung.

"Ekhem....siapa namamu nak?"tanya David.