🍁²⁵Cake Strawberry🍁

7.3K 524 27
                                    

 Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

... Happy Reading...


Jangan lupa vote and coment

Seperti rutinitas biasa, kini Anderson berkumpul diruang keluarga dengan kesibukannya masing masing namun fokusnya tertuju pada bayi kelinci yang sedang rebahan dikarpet bulu dengan botol dot yang menyumpal mulutnya, mainan yang berserakan disekitarnya dan televisi yang menayangkan kartun kembar botak.

"Daddy Daddy" panggil Atta dengan kaki yang diangkat keatas dan ditumpukan pada kaki David.

"Apa baby" jawab David memijat pelan kaki Atta.

"Sekolah ya" ucap Atta dengan puppy eyesnya. Ini bukan pertama kalinya ia merengek untuk kembali sekolah, namun yang namanya David susah sekali untuk ditaklukkan dan mereka semua menyukai keputusan yang dibuat oleh para pria dewasa tersebut yang tentunya membuat pihak Atta merasa dirugikan.

"Sekali tidak tetap tidak Attala"tegas David memalingkan wajahnya agar tidak melihat tatapan anjing milik anaknya.

"Daddy mau Atta bodoh gitu, Daddy gak pengen liat anaknya pintar gitu, Daddy mau Atta menjadi beban gitu, Daddy......"

"Stop Attala. Daddy tau kamu pintar, so jika kamu mau belajar Abang abangmu bisa membantumu. Apa Daddy perlu panggilkan guru private untukmu?. Ah lebih baik homeschooling bukan? Itu sangat cocok untuk anak nakal sepertimu" Teter David memotong crocosan Atta.

Mendengar ucapan daddynya yang sudah menyebut namanya, membuat Atta kicep. Apalagi rentetan ucapan David membuat Atta kesal. Bisa bisanya ia tak memiliki kebebasan setelah memasuki mansion besar ini. Ia kan juga rindu teman temannya dan kebebasannya dulu.

Dengan kesal ia memasukkan botol dot kemulutnya lagi dengan isengnya ia mencabuti bulu bulu kecil yang berada dikaki David yang kebetulan memakai celana pendek.

"Akh" teriak David terkejut dengan tindakan Atta yang mencabuti bulu dikakinya. Sakit? tidak hanya saja reflek alami yang dilakukan oleh tubuhnya.

"Daddy kenapa?" Tanya Atta dengan tatapan polosnya membuat David langsung mengangkatnya dan mendudukkan dipangkuannya.

"Kamu kenapa gemesin gini sih, Daddy jadi gak tega yang mau memarahimu" gemas David mencubit kedua pipi Atta hingga memerah.

"Swakit Dawddy" cicit Atta dengan mata berkaca-kaca. Beneran pipinya sakit.

"Oh maafkan daddymu yang keterlaluan sayang, cup cup jangan nangis" ucap David mengecup kedua mata Atta.

🐰ATTALA REZAN🐰Where stories live. Discover now