21

1.7K 307 32
                                    

Ada yang udah liat manga cover bnha vol 37?
Ga sabar banget nunggu lanjutannya + kangen Bakugo :'))

◤━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━◥

Siang ini, dengan balutan seragam sekolah musim panasnya, (Name) duduk termenung di atas dinding pembatas yang menghadap ke laut lepas –tempat terpencil yang pernah dia kunjungi sebelumnya.

Memangnya apa yang (Name) lakukan di tempat ini di tengah liburan musim panasnya? Sampai memakai seragam pula? Jawabannya adalah, tidak melakukan apa pun. Dia hanya gabut, lalu tanpa sadar kakinya berjalan sendiri ke tempat ini.

(Name) tidak seperti karakter di serial kartun Phineas dan Ferb yang ketika liburan musim panas akan melakukan banyak agenda menarik seperti buat roket, bertarung dengan mumi, dan memanjat Menara Eiffel. Btw, bacanya jangan sambil nyanyi.

Yang (Name) kerjakan sehari-hari tak jauh dari sekedar makan, latihan, dan rebahan. Padahal dia sangat benci rutinitas monoton, tapi hanya itu yang bisa dia lakukan.

Untungnya, pukul 2 siang nanti (Name) akan mengikuti pelajaran khusus musim panas di sekolahnya. Pelajaran khusus tersebut tidak wajib bagi setiap murid, dan (Name) yang pemalas pun berhasil dibujuk Midoriya untuk ikut serta. Bonusnya, mereka akan dapat nilai tambahan meski tidak seberapa.

"Sepi banget, kayak hati."

(Name) melirik jam jangan, masih tinggal satu setengah jam lagi sebelum dia pergi ke sekolah. Sampai saat ini, belum ada satu pun kegiatan bermutu yang dilakukan (Name). Hanya mendongak melihat langit, dibarengi dengan kepalanya yang berkecamuk.

"Aku kan nggak dibolehin pergi sendirian. Kenapa aku bisa di sini, ya? Apa mending ke sekolah sekarang? Tapi, pasti belum ada yang datang jam segini."

Pandangan (Name) bergulir melihat laut biru di depannya. Airnya jernih dan tenang. Kondisi yang tepat untuk berenang.

Tunggu– apa?

Byurr!

Tanpa persiapan apa-apa, (Name) beranjak dari tempatnya duduk dan langsung melompat ke laut. Tapi sebelum itu, dia sudah melepas tas dan sepatunya agar tidak kemasukan air.

(Name) tidak berenang, tubuhnya dibiarkan jatuh semakin dalam. Matanya terpejam erat sambil tangannya menutupi seluruh wajah. (Name) ingin mencari tahu seberapa lama dia bisa menahan napas tanpa mendengar ataupun melihat apa-apa di sekitarnya. Kondisi yang mirip seperti saat dia menghentikan waktu.

Namun tiba-tiba, tubuhnya terasa ditarik keluar. Semakin lama semakin cepat hingga dia naik ke permukaan dan dibawa terbang ke depan dinding pembatas tadi.

"Uhuk– uhukk. Aduh.. apaan, sih?! Siapa yang menarik seragamku barusan?!"

(Name) menoleh ke segala arah mencari pelaku yang mengeluarkannya dari dalam laut. Namun, tidak ada siapa-siapa kecuali sehelai bulu merah yang muncul di hadapannya.

"Bulu ayam?"

Bulu itu terbang, mengetuk-ngetuk papan peringatan dengan tulisan 'dilarang bunuh diri' di tengahnya. (Name) berkacak pinggang sebal.

"Siapa yang bunuh diri, sih?! Orang lagi berenang juga! Sana pergi, hush-hush!" (Name) hendak mengusir bulu merah tersebut. Tetapi, atensinya tak sengaja menangkap sepasang mata kuning menyala yang sejak awal mengamatinya dari balik semak-semak di seberang jalan.

𝐓𝐈𝐌𝐄  ||  𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Där berättelser lever. Upptäck nu