09

2.2K 388 74
                                    

Warn! Panjang banget ajegile, moga enjoy yak.

◤━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━◥

Present Mic : "Bakal terus berlanjut, loh! Pertandingan kelima! Ini akan menjadi pertarungan antar wanita!"

(Name) berjalan memasuki arena di sisi kanan, sementara Ashido di sisi kiri. Obor-obor di setiap sudut arena mulai menyala, dan para penonton bersorak antusias menunggu pertandingan kelima ini dimulai.

Present Mic : "Meski baru sebentar menunjukkan kebolehannya di babak penyisihan, tapi yang satu ini tidak akan segan-segan membuatmu terkejut, loh! Dari prodi pahlawan, Mikazuki (Name)! Versus, dari tanduk itu, apa bisa keluar sesuatu? Keluar tidak, ya? Dari prodi pahlawan, Ashido Mina!"

"Aku takkan menahan diri, loh, (Name)!" ujar Ashido bersemangat.

"Kalau begitu biar aku yang akan menahan dirimu," celetuk (Name) santai.

Mari beralih di sisi penonton, terlihat Midoriya sibuk membolak-balikkan buku analisis pahlawan miliknya. Sero di dekatnya hanya bisa tersenyum maklum, mulai terbiasa dengan hobi Midoriya.

"Aku tidak bisa memprediksi siapa menang di pertandingan kali ini," ungkap Jiro.

Asui mengangguk setuju. "Dari yang kulihat saat berlatih, serangan (Name)-chan sangat kuat, tapi Mina-chan juga cukup ahli menghindari serangan. Hasilnya hanya bisa kita lihat begitu pertandingannya dimulai, kero."

Mineta menyela dengan berteriak heboh, "Berjuanglah para gadis! Siapa pun yang menang tidak masalah, asal kalian bertarung sampai bajunya sobek-sobek seperti di gim pertarungan!"

"Ampas lu, ya?!"

Present Mic : "Saa, bagaimana kalau kita tonton saja?! Pertandingan kelima, start!"

Sesuai dengan prediksi Midoriya, Ashido langsung melancarkan serangan acid jarak jauh begitu pertandingan dimulai. Kakinya yang meluncur telah dilapisi oleh acid, membuatnya seolah memakai sepatu roda dan tentu saja mempermudah langkahnya.

"Langsung serang, ya? Aku ini sering mengamatimu, loh, Mina, aku sudah mengetahui keunikanmu." (Name) menghindari berbagai serangan itu seraya memperpendek jaraknya dengan Ashido.

"Begitu pun denganku! Kau jarang memakai Quirk-mu dalam pertarungan, kan? Apa kau meremehkanku?" Ashido melayangkan tinjunya yang langsung ditangkis oleh (Name).

"Jangan salah paham, ini soal kenyamanan, tahu!"

Saat ini pertandingan mereka beralih menjadi pertarungan jarak dekat. Suasana memanas, para penononton fokus menyaksikan kemampuan dua orang gadis yang sibuk adu jotos di bawah sana.

"Pertarungan terbaik yang pernah ada!" lontar Mineta.

"Kemampuan fisik mereka sama-sama kuat, kan?"

Tokoyami mengangguki perkataan Kirishima. "Ya benar, tapi jika dilihat dari pergerakan lentur Ashido dalam menghindar, jelas Mikazuki akan sedikit kerepotan."

Present Mic : "Yang satu ini cukup lihai, ya! Apa dia bisa menghentikannya? Kira-kira bisa tidak, ya?"

Mau berapa kali (Name) memberi serangan, Ashido bisa dengan gesit mengelak. Memiliki tubuh yang lentur memang menguntungkan Ashido dalam pertarungan. Tapi bukan (Name) namanya jika tidak bisa mengatasi situasi seperti ini, dia hanya membutuhkan waktu untuk terbiasa.

(Name) berdecak kagum. "Keras kepala sekali. Kau ini makan apa sih? Karet? Pensil Inul?"

'Yah, yang mana saja terserah. Semakin lama pertandingan ini berlangsung maka akan semakin menguntungkan buatku,' lanjut (Name) dalam hati.

𝐓𝐈𝐌𝐄  ||  𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫Where stories live. Discover now