Cho Sam [ 1 ] ✔

103. I will make sure you never forget this day! (3)

.

「Aku pastikan kalian tidak akan melupakan hari in!」

»–R–O–M–H–S–«

“Kuak… Kuak…”

“Pemimpin sekte! Pemimpin Sekte, sadarlah! Dimana para tabib!? Apa mereka masih pergi?”

“Tabib? Minggir!”

Hyun Sang mendorong Hyun Young ke samping, meletakkan tangannya di punggung Hyun Jong, dan dengan cepat mulai menyalurkan qi-nya ke pria itu.

‘Tidak, dantiannya gemetar karena bahagia?’

Hyun Sang terkejut; dia belum pernah mendengar hal yang tidak masuk akal seperti itu. Tapi, peristiwa aneh ini terjadi tepat di depannya.

Hyun Jong menarik napas dalam-dalam saat menerima infus qi tua itu.

“A-aku sudah tenang.”

“Apa kau baik baik saja? Pemimpin sekte?”

“Apa aku baik-baik saja?”

Hyun Jong menatap linglung pada Hyun Sang, tetua tidak bisa berpikir saat dia melihat pemimpin sekte begitu tercengang sebelumnya.

“Kau bertanya apa aku baik-baik saja sekarang?”

“… Aku membuat kesalahan, Sahyung.”

“A-apa itu… eh, astaga….”

Hyun Jong menarik napas dalam-dalam satu demi satu. Dia tidak bisa tenang.

Kenapa?

Hyun Sang mengerti. Bahkan tangannya masih gemetar. Bagaimana bisa Pemimpin Sekte tetap tenang dan tidak senang sekarang?

“Un Geom!”

“Ya, pemimpin sekte.”

“A-apakah kau mengajari anak-anak itu?”

Un Geom tersenyum kecil.

“Saya berharap saya bisa menjawab ya, saya akan bisa berdiri dengan bahu tegak, tapi sayangnya, saya tidak melakukannya. Murid kelas tiga berlati sendiri.

“Berlatih sendiri?”

Hyun Jong kembali menatap Un Geom tidak percaya, tidak mengerti.

“Sajae, jelaskan padaku.”

Un Am mendesak Un Geom untuk lebih detail. Terlepas dari ketenangannya yang biasa, dia tidak bisa menahan kegembiraannya saat ini.

“Mungkin Chung Myung…”

“Chung Myung?”

Sekarang tidak begitu mengejutkan.

Setiap sesuatu terjadi, namanya akan muncul. Bahkan sekarang, hatinya entah bagaimana meramalkan nama ini akan muncul.

“Anak itu, apa yang dilakukan anak itu?”

“Bukankah Pemimpin Sekte yang memberinya izin untuk memasuki sekte? Anda tidak mengetahui sesuatu tentang dia?”

“Bagaimana bisa aku tahu? Dia muncul begitu saja suatu hari. Aku merasa itu memang takdir, jadi aku menerimanya.”

Koneksi sederhana itu menciptakan hasil yang luar biasa.

Sejak Hwasan dihancurkan oleh Sekte Iblis dan para leluhur dimusnahkan, Hwasan tidak bisa mengalahkan Sekte Jongnam.

Sebenarnya, tidak benar untuk mengatakan mereka menang. Secara obyektif, Hwasan tidak lagi memiliki kekuatan untuk bersaing dengan Sekte Jongnam. Itu sebabnya dengan semua provokasi mereka sebelumnya, Hwasan terpaksa diam dan menanggung cambukan mereka.