48. Don't blame me even if it goes wrong. (3)

105 32 0
                                    

.

「Jangan Salahkan Aku Jika Ada Yang Salah」

»-R-O-T-M-H-S-«

"Kau disana!"

Un Am mendekati Chung Myung dengan ekspresi mendesak di wajahnya.

"Sasuk, salam."

Jo Gul dan Chung Myung menundukkan kepala dan memberi salam.

"Baik."

Un Am sedikit menganggukkan kepalanya lalu menatap Chung Myung.

"Chung Myung."

"Ya, Sasuk."

"Kupikir kau harus menuju ke gunung utama kita."

"... Hah? "

Gunung utama kita?

Gunung Hua?

'Tidak, apa dia pikir pergi ke Gunung Hua semudah itu?'

Tugas apa yang dia berikan? Bahkan burung pun bisa mati saat mendaki Gunung Hua!

Kemana perginya hati nurani mereka!

"Gunung Hua?"

"Ya."

Chung Myung menoleh ke samping dengan wajah cemberut. Jo Gul dengan cepat menghindari tatapannya.

"Tidak, ada banyak sahyung yang kuat, kenapa aku...?"

"Bukankah kau yang termuda?"

"Karena aku yang termuda, kaki ku kurus, dan gerak kaki ku lemah."

"Kau juga tidak melakukan apa-apa di sini."

"..."

Ah.

Dia tidak suka bekerja, jadi dia memutuskan untuk menyapu tempat ini sebagai gantinya. Siapa sangka itu akan menjadi bumerang seperti ini.

"Ugh."

Chung Myung menghela nafas dalam-dalam.

Sekarang dia berubah menjadi anak pesuruh. Bagaimana Saint Pedang Plum Blossom Chung Myung berakhir seperti ini?

"Jadi, apa tugasnya?"

"Kau perlu mengirimkan surat pada pemimpin sekte."

"Maaf?"

Sebuah surat?

Dia ingin bertanya lebih banyak tapi bertanya pada sasuk dan mengusik setiap detail tidaklah sopan. Itu akan melukai harga diri mereka jika anak muda, seperti Chung Myung, menanyai mereka.

"Ya. Saya akan pergi."

"Bagus. Biasanya, tidak masalah menunggu sampai seseorang kembali dan mereka akan mengantarkannya, tapi bisnis di sini cukup kacau dan ini masalah yang cukup mendesak. Ku harap kau mengerti."

Sialan.

Dia memiliki kepribadian yang begitu baik.

Chung Myung akan merobek mulutnya jika murid kelas tiga yang mengeluarkan permintaan ini.

Un Am mengeluarkan sebuah surat dan memberikannya pada Chung Myung.

"Ini adalah salah satunya."

"Ya."

Juga, Un Am dengan ramah menjelaskan apa surat itu, kalau-kalau Chung Myung penasaran dengannya.

"Ini adalah surat dari serikat pedagang Eunha, jadi perlakukan dengan hormat."

Cho Sam [ 1 ] ✔Where stories live. Discover now