53. Haha, someone amazing is here! (3)

85 28 0
                                    


.

「Haha, Ada Orang Menakjubkan Di Sini.」

»–R–O–T–M–H–S–«

“Hmm!”

Ki Mok Seung menatap makanan di depannya dengan ekspresi gelisah sambil memegang sumpit, akhirnya dia meletakkannya, tidak nafsu makan.

Murid-murid yang ada di sana mencuri pandang ke arahnya.

“Apa makanannya tidak sesuai dengan selera anda?”

“Hmm.”

“Bukan karena makanannya buruk; Aku hanya sedang tidak enak badan.”

“Anda tidak enak badan? Jika para murid melakukan kesalahan, tolong hukum kami.”

“Itu bukan salah kalian.”

Ki Mok Seung dengan lembut mendorong meja dengan wajah kesal.

“Ada seorang pria yang tidak ingin kulihat, dan orang yang memiliki nama yang sama dengannya, sedang berkeliaran sekarang.”

Murid kelas dua, Lee Song Baek, bertanya.

“Apakah anda membicarakan tentang murid Hwasan?”

“Ekhem!”

Ki Mok Seung tidak menjawab, tapi semua orang tahu apa arti batuk yang tidak nyaman ini.

“Tetua. Saya tidak begitu mengerti. Apa yang bisa dilakukan seorang anak kecil…?”

“Terlepas dari dia anak-anak atau bukan, bukan itu masalahnya.”

“Kalau begitu…”

“Masalahnya dia adalah anak dari Hwasan.”

Para murid tampaknya tidak mengerti.

Apa artinya seorang anak dari Hwasan yang bermasalah?

Mereka tidak pernah mengerti kenapa atasan mereka begitu memusuhi Hwasan.

“Apa kakakmu tidak memberitahumu? Dua sekte kita tidak bisa hidup di bawah langit yang sama.”

Ki Mok Seung berbeda dari murid-murid ini.

Dia tumbuh dengan mendengarkan cerita yang tak terhitung tentang Hwasan. Betapa Hwasan telah membuat Sekte Jongnam menderita, dan bagaimana mereka berjuang keras untuk bertahan hidup sementara Hwasan berkembang pesat.

“Cukup menjijikkan jika murid Hwasan berani berjalan dengan percaya diri menuju Xian, tapi dia bahkan memiliki nama yang sama dengan Saint Pedang Plum Blossom, yang paling ku benci!”

“…”

Para murid saling bertukar pandang.

‘Jadi, karena itu.’

‘Saint Pedang Plum Blossom meninggal lebih dari 100 tahun yang lalu, tapi dia masih membahasnya.’

‘Bahkan murid Hwasan sepertinya tidak ingat nama Saint Pedang Plum Blossom, tapi sepertinya kita lebih sering mendengar namanya daripada nenek moyang kita sendiri.’

Pedang Plum Blossom.

Saint Pedang Plum Blossom, Chung Myung.

Orang-orang dari Sekte Jongnam tidak menambahkan kata ‘yang agung’ ketika berbicara tentang Chung Myung. Mereka tidak akan pernah mengucapkan kata yang begitu mulia pada pria itu.

Lee Song Baek memandang tetua.

Siapa pun dapat mengatakan bahwa obsesi penatuanya tidak normal, meski begitu, Ki Mok Seung adalah tetua dan mentor mereka.

Cho Sam [ 1 ] ✔Where stories live. Discover now