64. First Love (Ryuji)

6.6K 584 20
                                    

Yang menang vote Ryuji, ini panjang semoga nggak eneg😚

Vote , komen, and happy reading 🧡
.
.

Yeji mendengus kesal karena pesan yang ia kirim tak kunjung dibalas

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Yeji mendengus kesal karena pesan yang ia kirim tak kunjung dibalas. Gadis itu sudah menunggu Ryujin dikelas namun sampai sekarang tak kunjung datang. Dan tumben-tumbenan sahabatnya itu tak merespon chat, Yeji jadi khawatir.

"Apa di klub musik ya?" pikir Yeji. Kaki jenjangnya melangkah menuju ruangan musik. Ternyata disana cukup ramai orang, dan terlihat Haechan sedang berbicara dengan anggota mereka, mungkin saja pembicaraan tentang pergantian ketua klub.

"Loh, Yeji?" Yangyang menyadari ada dirinya diluar.

"Ada perlu apa, Ji?" tanya Haechan.

"Gue nyari si Ryu, daritadi nggak ada kabar," jelas Yeji.

"Kita juga nyariin, soalnya di grup tadi dia nggak respon, justru baru nanya sama lo," sahut Yangyang.

"Hah? Kemana yah tu anak," gumam Yeji bingung.

"Berarti lo nggak tahu juga, apa ketiduran ya?" pikir Haechan.

"Bisa jadi sih, soalnya tuh orang emang tinggal sendiri, kalau gitu gue ke apartemen dia deh." Yangyang menganga, jam sekolah seperti ini? Bukankah itu namanya bolos?

"Lo mau bolos?"

"Nggak sih, pulang lebih awal aja, dah!" Yeji pamit dan pergi.

"SAMA AJA!"

***

Yeji berhenti di depan pintu apartemen seseorang, jarinya langsung memasukan pin, karena memang iya diberitahu oleh Ryujin. Pintu terbuka, keadaan ruangan itu gelap gulita. Yeji mencari tombol lampu, dan seketika ia kaget karena pemandangan apartemen Ryujin seperti terkena badai.

"Ryu," panggil Yeji.

"Tuh, anak kemana?" gumam Yeji.

Yeji menuju kamar Ryujin, dan terkejut keadaannya lebih kacau. Matanya menangkap sosok perempuan yang dibalut selimut sedang tertidur dalam keadaan tak nyaman. Menghela napas sebentar, Yeji menghampiri temannya itu.

"Ryu, lo sakit?" Hal itu ia ketahui ketika menyentuh lengan Ryujin yang terasa hangat. "Siapa? Hehe elo Ji, bestie gue~~" racaunya.

Yeji membopong tubuh Ryujin, seraya menggelengkan kepalanya, sudah menjadi tabiat jika sakit, gadis itu akan absurd seperti orang mabuk. Padahal selama ini gadis itu tak pernah mabuk.

"Diem disini, gue bikin bubur sama ambil obat dulu." Yeji hendak beranjak namun lengannya ditahan oleh Ryujin.

"Ah! Lo ninggalin gue lagi, terus aja, terus tinggalin gue." Ryujin kembali meracau.

Markhyuck-Twitter (✔️)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora