62. Malam Hari di Keluarga Seo

7.7K 754 33
                                    

Vote, komen, and happy reading 🧡
.
.


Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, dan sedari tadi Haechan masih enggan beranjak dari meja belajar. Akhir-akhir ini ia sangat sibuk belajar untuk masuk kampus impiannya, mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan ujian kelulusan. Hari-hari sangat cepat berlalu, dan hubungannya dengan Mark masih sama, masih suka deep talk, sesekali video call, atau keluar bersama untuk kencan.

Namun beberapa bulan terakhir ini, komunikasi mereka agak jarang dikarenakan Haechan sibuk, begitupula dengan Mark. Haechan masih mengurus klub musik sampai mendapat ketua baru, entah siapa yang cocok untuk jadi kandidat. Selain urusan sekolah Haechan juga sibuk belajar, ia ingin masuk ke kampus yang sama dengan Mark, meskipun tak tahu pasti jurusan apa yang ia inginkan. Tapi yang jelas Haechan tidak akan masuk bisnis, karena ia bukan anak pertama, hal itu sudah diurus abangnya—Hendery.

"Bear, kamu masih belajar? Belum makan loh." Suara Ten terdengar di depan pintu kamarnya. "Mae masuk ya," izin Ten.

"Iya," balas Haechan dari dalam.

"Udah dulu ya belajarnya, dari tadi nggak berhenti, kamu juga belum makan malam." Ten memperhatikan anak bungsunya itu masih sibuk dengan buku-buku dimejanya.

"Nanggung Mae, bentar lagi ya," bujuk Haechan.

"Berhenti dulu, nanti kalau kamu drop sia-sia loh belajarnya, mending makan dulu, Mae temenin." Haechan menyerah, kemudian menutup bukunya, hal itu sukses membuat Ten tersenyum.

"Ayo, Mae masak apa?"

"Banyak, tadi karena kangen Mae bikin pad Thai sama  tom yam, tapi karena tadi Mae liat kamu cape belajar, ada kimch--"

"Harusnya bilang dari tadi Mae!" Haechan langsung bersorak senang karena mendengar makanan favoritnya itu, mendahului Ten menuju meja makan.  Ten hanya terkekeh pelan, jika Renjun, Jaemin, melihat Haechan heboh karena makanan itu, pasti mereka akan mengomel. Memang kedua orang itu sangat bosan dengan menu favorit Haechan yang satu ini.

"Pelan aja makannya," tegur Ten. Haechan cengengesan seraya menikmati makanannya.

"Daddy mana Mae?" tanya Haechan.

"Belum pulang." Haechan manggut-manggut saja.

"Kalau abang?"

"Ciee kangen, sini cium dulu." Haechan sontak menutupi wajahnya ketika Hendery mendekat. Melihat penolakan itu, Hendery berdecak pelan. Semenjak pacaran dengan sulung Jung, adiknya itu tidak mau bermanja-manja denhannya lagi.

"Sombong banget, mentang-mentang sering dicium Mark sekarang," cibir Hendery.

"Dipipi doang bear? Di bibir belum?" Ten menyahut ketika mendengar keluhan Hendery, sedangkan Haechan membulatkan matanya mendengar pertanyaan ibunya itu.

"Astaga, kupikir bakal marah ternyata makin sesat." Hendery hanya mampu menghela napas panjang, sebenarnya bagaimana dulu daddy-nya bisa jatuh cinta pada Ten.

"Mae ngapain bahas itu, privacy jigeum."

"Spill dong, Mae kan juga pengen tahu," desak Ten.

Hendery menepuk jidat sedangkan Haechan hanya mampu mengelus dada sabar. "Mae, Abang serius nanya," tutur Hendery dengan wajah seriusnya.

"Apa?"

"Daddy kok bisa nikah sama Mae? Sedang mencari titik masuk akalnya Mae," tutur Hendery.

Bukannya kesal Ten malah tersenyum penuh arti, membuat kedua anaknya itu penasaran. "Kalian pengen tahu?" Kompak kakak-adik itu mengangguk semangat.

"Nggak susah, cuman butuh selembar foto sama sehelai rambut," tutur Ten dengan bangganya. Keduanya terdiam sejenak, tanpa sadar Ten sudah beranjak dari mereka berdua.

"DIPELET!?"

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***Bercanda soal ending gaes🤣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***
Bercanda soal ending gaes🤣

Aing bakal maju teross sampai kalian eneg sama nih book🤣

Makanya ramaikan ye.

Tbc

Markhyuck-Twitter (✔️)Where stories live. Discover now