16. Gelut

20.6K 1.6K 130
                                    

Happy Reading

Ini full narasi dan dialog ygy. Hati-hati eneg bacanya wkwkwk
.
.

"Lo yang namanya Haechan ya." Langkah Haechan berhenti ketika seorang perempuan menghadang jalannya. Jam istirahat kali ini Haechan berencana ke ruang musik untuk latihan, namun ia dihalangi Mina—kekasih Mark.

"Kenapa ya kak?" tanya Haechan. Entah kenapa perasaannya tak enak.

"Lo ikut gue." Awalnya Haechan ragu, namun akhirnya mengikut, dirinya juga penasaran mau apa kakak kelasnya itu.

Mereka berhenti di ujung tangga dekat kelas Mark, di sana akses jalan yang jarang dilewati orang. Kenapa kakak kelasnya itu membawanya kesini?

"Gue nggak mau banyak omong, maksud lo apa jalan sama pacar gue?" Nada bicara Mina terdengar tak bersahabat.

"Yang kemarin itu ya? Bang Mark yang ngajak, dan gue ngeiyain. Nggak usah salah paham kak, kita temenan kok." Haechan menanggapi santai, karena memang begitulah penegasan Mark kemarin, mereka teman.

"Cih, lo nggak usah sok polos, gue tahu lo suka sama Mark." Ah Haechan sekarang mengerti arah pembicaraan Mina. Gadis itu tidak sedang cemburu, namun takut hubungannya terancam.

"Pff—lo takut hubungan lo terancam?" Haechan menahan tawanya agar tidak lepas.

"Beraninya lo ngomong gitu!? Lo pikir lo siapa hah? Tolong sadar diri, lo bahkan nggak pantes bersanding sama keluarga Jung, untuk sekedar teman sekalipun." Haechan terdiam, biasanya jika mendengar ini dari orang lain dirinya akan inscecure duluan, namun entah kenapa kali ini ia emosi.

"Terus lo pantes gitu, kak? Emang pencapaian lo sebelum pacaran sama Mark apa? Cih, lo cuman cewek biasa yang kehidupan sekolahnya monoton. Jangan ngomong seakan-akan lo memang pantas." Haechan tak bisa tinggal diam sekarang, ia tidak terima harga dirinya diinjak-injak oleh wanita itu.

"Wah, jadi gini asli lo. Lo anaknya siapa sih? Nama cuma Haechan, jangan-jangan lo anak jalang ya? Hmm pantas sih, nggak  dididik dengan baik soalnya."

"Bangsat!"

Plak

"HAECHAN!"

"Kamu kenapa nampar aku?" Haechan membulatkan mata tak percaya. Ah perempuan licik itu bertindak sebagai korban sekarang. "Lo apain pacar gue!?" Mark yang baru datang tampaknya sudah termakan drama yang dibuat Mina.

"Gue—"

Bugh

Belum selesai Haechan bicara, pukulan sudah mendarat di wajah Haechan. Lelaki beruang itu tampak terkejut melihat reaksi Mark. "Jangan asal mukul bangsat!?" Haechan membalas pukulan Mark hingga lelaki itu tersungkur. Semanis apapun wajahnya, Haechan tetap laki-laki yang tenaganya tetap kuat.

"Lo bakal nyesel kalau tahu kebenarannya bang! Maaf deh kalau gitu." Haechan beranjak setelah meludah di depan dua orang itu. Tatapan matanya tajam dan emosinya sedang di ubun-ubun.

"Chan, lo berantem sama bang Mark?" Renjun dan Jaemin langsung berlari ke arah Haechan.

"Hum, kayaknya gue dipanggil ke BP." Haechan melihat dua guru BP yang berjalan ke arahnya.

"Kita temenin lo," putus Jaemin.

"Ya udah."

***

Di dalam ruangan sudah ada Mina dan Mark, aura ruangan itu mencekam. Haechan masih emosi melihat wanita itu, ia tak terima keluarganya dihina. Meskipun Mae nya centil, demi Tuhan lelaki manis itu tak pernah menjajakan tubuhnya pada orang lain. Tentu saja Haechan emosi, anak mana yang terima orang tuanya dikatai jalang.

Markhyuck-Twitter (✔️)Where stories live. Discover now