29. Sahabat vs Pacar

16.3K 1.4K 73
                                    

Ini banyak narasi ya, kita gambarkan keributan secara langsung dulu.

Happy Reading
.
.

Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

NDS heboh seperti biasanya ketika melihat kedatangan Chenle, Renjun, Jaemin, dan Haechan dalam satu mobil. Mungkin sudah biasa melihat Chenle datang ke sekolah dengan berganti-ganti mobil mewah, namun hari ini tampaknya berbeda, biasanya Chenle akan datang bersama temannya yang lengket yakni Park Jisung, namun sekarang malah datang bersama tiga lelaki manis ini.

Apa yang terjadi?

"Sayang!" Renjun dan Chenle sigap menghadang dua saudara Jung, bak para bodyguard, padahal dua orang itu kan badannya minimalis.

"Jaga jarak aman, virus bego suka menyebar soalnya." Ujaran Renjun membuat Chenle tertawa keras, hal itu tentunya memancing perhatian orang-orang, tahu sendirilah suara Chenle seperti apa.

"Le, gue mau ngomong." Tak hanya mereka berdua ternyata, kini Jisung juga menyusul Mark dan Jeno.

"Di kelas aja, sana duluan." Jisung hanya menurut dan beranjak meninggalkan mereka semua.

"Nana, aku mau minta maaf, ayo kita ngobrol, Na." Jaemin menatap Jeno tak tega, ais—tidak, ia tak boleh luluh begitu saja. Jeno sudah keterlaluan, kemarin kan perjanjian untuk bertemu keluarganya.

"Aku nggak mau ngomong, ayo ke kelas." Jaemin menarik Haechan dan Renjun membuat dua Jung bersaudara itu mau tak mau menyerah.

"Saran Lele sih bang, introspeksi diri dulu, lagian Abang berdua yakin cuma sahabat sama si Koeun?" Mark dan Jeno berdecak sebal mendengar penuturan Chenle.

"Ya murni sahabat, lagian mereka salah paham, Le." Mark mengusap wajahnya frustasi.

"Abang beneran lupa, karena HP nya dipegang Koeun kemarin pas kita bantuin dia beres-beres apartemen." Chenle tertawa sinis, ternyata benar dua abangnya ini jadi babu.

"Abang berdua memang pantes dicuekin, udah bego mau pula jadi babu orang. Dan si cewek sasimo itu harusnya paham posisi." Jeno mendelik, ia sebal karena pembicaraan Chenle tak sopan.

"Le, dia lebih tua dari lo."

"Masih belain? Abang sadar nggak sih, semua ini terjadi karena siapa? Karena dia! Masih untung kalian nggak diputusin." Cibir Chenle dan beranjak meninggalkan kedua saudara itu.

"Bego bener tuh dua Jung." Chenle bergumam dan beranjak menuju kelas.

***

"Otak gue panas sama kuis pak Kyung-soo tadi." Haechan mengeluh pada Jaemin dan Renjun, ya mau gimana, kelas bersama pak Kyung-soo auranya mencekam. Baru ditatap saja rasanya sudah tegang, mana jawabannya asal-asalan.

"Udah yang penting selesai." Jaemin menanggapi seraya merangkul Renjun dan Haechan keluar kelas karena jam istirahat.

Pergerakan mereka bertiga terhenti ketika seorang perempuan menghalangi jalan mereka. Orang yang membuat mereka bertengkar dengan pacar, ya si Koeun.

Markhyuck-Twitter (✔️)Where stories live. Discover now