Tangisan Aleta telah berhenti, tinggal Beby saja yang masih terisak dengan mata merahnya, Aleta tersenyum!!

Aleta sangat beruntung memiliki sahabat seperti Beby. Ia kira saat menceritakan hal ini ia akan dijauh oleh Beby karena jijik, maybe. Namun sebalik, nyatanya Beby ikut menangis saat mengetahui apa yang terjadi kepada.

"Leta, Lo tau dimana hotelnya??" Tanya Beby sepertinya ia memiliki ide, Aleta pun mengangguk mengatakan iya. "Kamar nomor berapa, Lo tau??" Tanyanya sekali lagi dan diangguki oleh Aleta

"Namanya hotelnya apa?? Mau gue searching"

"Hotel brahmaxx"

Beby pun langsung mengetik nama Hotel yang telah disebutkan oleh Aleta dan mencari tahu tentang hotel tersebut

"Woahh!!! Letaa ini hotel punya bokapnya Irafa"

"Iyaa!!? Hotelnya bagus banget Lo!!"

"Ish!! Le kita bukan bahas Hotelnya."

"Terus??"

"Ayo kita kesana terus tanya sama Resepsionis, atas nama siapa kamar yang Lo tidurin semalem, Emangnya Lo gamau tau siapa yang habis emm itu-itu sama l-lo??"

Mendengar ucapan Beby, Aleta pun terdiam ia tidak terpikirkan hal itu, saat menatap lelaki itu hatinya sesak ia sangat marah ia tidak ingin berlama lama berada disana hanya satu yang ia inginkan. Ia ingin pulang!!

"Lee?? Lo masih inget nomor kamarnya 'kan??" Tanya Beby yang melihat sahabatnya itu terdiam.

Aleta mengangguk 'Iya', Beby pun tersenyum "Ayo sekarang kita kesana," ajaknya.

"Gausah by, kita pulang aja," tolak Aleta dengan lembut, ia hanya ingin pulang ia tidak ingin membuat ibunya khawatir. Ibu??

"Beby!!! Ibu nelfon kamu ga kemarin??" Tanya Aleta dengan panik ia melupakan ibunya, ia pun mengambil ponselnya untuk mengecek dan benar saja Ibunya menyepami telfon sampai 20 kali

"Bebyy!! Ibu pasti khawatir bangett!!"

"Letaa.. Lo tenang aja!! Gue udah bilang sama Tante Fira Lo ketiduran di rumah gue!!" Hati Aleta pun lega mendengar penuturan dari Beby.

"Huh!! Makasih ya by, aku mau nelfon Ibu dulu buat ngabarin!!" Aleta pun menekan tombol telepon untuk menelfon ibunya

Tut... Tutt

Hallo.

"Hallo!! Ibu??"

Udah nginepnya?? Ayo pulang jangan ngerepotin Bebyla.

Mendengarkan perkataan ibunya Aleta pun tersenyum lega, untung saja ibunya tidak memarahinya

"Iyaa habis ini Leta pulang"

Yaudah hati hati, ibu masih goreng ikan ini, ibu tutup dulu ya!! Cepetan pulang sebelum ikanya habis

Aleta terkekeh, "Iyaa Buu!! Habis ini Leta langsung otw pulang"

Yaudah Assalamualaikum

"Waallaikumsalam"

Tut

Aleta mematikan sambungan teleponnya dengan hati yang lega.

"Gimana Lee?? Ayo ke hotelnya"

"Beby gausah!!"

"Aletaa kalo Lo hamil gimana, Lo minta tanggung jawab sama siapa?? Lo tau cowo itu aja nggak le!!"

"Bebyy aku gaakan hamil"

"Kalo Hamil??"

Beby termenung ia sudah melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan, jika ia hamil itu benar benar memalukan.

 ARGALAWhere stories live. Discover now