໑▸ 35

4K 901 1.4K
                                    

"Ji, kita mau kemana?" Yedam tampak pasrah saja saat Jisung terus menariknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ji, kita mau kemana?" Yedam tampak pasrah saja saat Jisung terus menariknya.

"Keluar dari tempat ini," balas Jisung dengan pandangan mata terus lurus ke depan.

Dan mendengar itu, tentunya membuat Yedam sangat senang. Dia pun akhirnya mengikuti kemana pun Jisung membawanya pergi.

Tanpa sadar juga, Yedam tidak melihat sebuah senyum miring yang timbul di wajah Jisung.

Jisung tidak benar-benar membawa Yedam pergi. Di depan mereka yang Yedam tidak sadari, ada sebuah jurang yang sangat curam dimana Jisung akan membawa Yedam jatuh kesana.

"Ji, masih jauh?" tanya Yedam tetapi Jisung hanya diam saja.

"Jisung," ia sedikit keheranan saat laju lari mereka semakin cepat.

"Sebentar lagi," celetuk Jisung dan tersenyum miring.

"Maksud—

Bruk

Saat Yedam keheranan dengan apa yang Jisung katakan. Seseorang menariknya kasar dan membuat pegangan tangan Jisung terlepas dari Yedam.

"Sialan," desis Jisung marah dan setelah itu menghilang.

Yedam nampak meringis karena tarikan kasar tadi dan membuatnya terjatuh.

Dan saat melihat orang yang menariknya itu, membuat Yedam terkejut. "Jake?"

"Lo apa-apaan sih anjing!" Yedam mendorong Jake kasar.

"Gue coba nolong lo!" balas Jake tidak kalah keras.

Yedam yang mengira Jake sudah pergi atau mati, nyatanya masih hidup dengan beberapa luka di wajah dan badan nya.

"Lo liat depan lo, itu jurang!" tunjuk Jake pada jurang yang hampir Yedam masuki.

Yedam yang mengetahui itu tentunya terkejut. Dia tidak menyangka jika Jisung akan berbuat seperti ini padanya.

"Lo gapapa?" Jake tampak khawatir pada teman nya itu.

Tetapi Yedam malah menepis tangan Jake kasar. "Ngga usah sok peduli deh lo."

"Dasar egois," desis Yedam menatap tajam Jake.

Jake yang mendengar itu tampak menundukan kepala nya merasa bersalah. "Maafin gue, gue emang egois."

"Gue bener-bener ngga bermaksud kayak gitu. Gue bener-bener minta maaf," sesal Jake karena telah melakukan hal bodoh kemarin.

Yedam hanya menatapnya saja tanpa berbicara apapun. Dan ia tampak melirik sekitarnya untuk memastikan sesuatu.

"Lo sendiri?" Jake yang diberi pertanyaan tiba-tiba itu merasa heran.

"Gue sendiri dan gue berniat nyari kalian. Untung nya gue ketemu sama lo,"

"Baguslah," gumam Yedam dengan kepala menunduk.

Sweet HolidayWhere stories live. Discover now