໑▸ 16

4.5K 910 622
                                    

"Lo udah hubungi orang tua nya?" Doyoung hanya menggelengkan kepala nya saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo udah hubungi orang tua nya?" Doyoung hanya menggelengkan kepala nya saja.

Matanya sembab, dia hanya diam setelah beberapa menit yang lalu menemani Sunoo hingga akhirnya Hyunsuk menyuruh nya keluar.

"Kenapa belum di hubungi?" tanya Jihoon yang sekarang sedang menemani Doyoung bersama Hyunsuk.

"Ngga ada sinyal," jawab Doyoung apa adanya dan memberikan ponselnya kepada Jihoon.

"Gimana?" Hyunsuk menanyai Jihoon yang sekarang sedang menggemgam ponsel Doyoung.

"Beneran ngga ada sinyal. Gue coba keluar dulu nyari sinyal, lo disini aja." Jihoon langsung pergi untuk mencari sinyal.

Hyunsuk memandangi Doyoung, dia tidak tau harus bagaimana dan pada akhirnya dia hanya duduk di samping nya.

"Bang,"

"Hm?"

"Gue harus bilang apa sama orang tua Sunoo nanti?"

"Gimana perasaan mereka pas tau kalau anaknya udah pergi karena gue?"

"Ini bukan karna lo, Doy." sahut Hyunsuk cepat saat Doyoung kembali menyalahkan dirinya.

"Ini salah gue, Bang. Andai aja pas itu gue nemenin dia,"

"Andai aja gue ngga balik ke hotel sendirian,"

"Pasti Sunoo bakal baik-baik aja. Iya kan?" Doyoung memandangi Hyunsuk dengan mata yang kembali berkaca-kaca.

"Doy, jangan salahin diri lo terus. Ini bukan salah lo, ini semua udah takdir." Hyunsuk mencoba menenangkan Doyoung yang sekarang menundukan kepala nya dan mulai menangis.

"Sunoo ngga bakal suka kalo lo terus nyalahin diri lo sendiri."

"Doy ..." saat Hyunsuk akan memeluknya, Doyoung tiba-tiba saja berdiri dan mengusap kasar air matanya.

"Gue mau ke kamar mandi dulu,"

"Mau gue anter?" tawar Hyunsuk merasa khawatir.

"Ngga perlu," tolak Doyoung dan segera pergi dari hadapan Hyunsuk.

Dia berjalan sendirian di lorong-lorong rumah sakit, masih dengan pikiran yang tertuju pada Sunoo.

"Maafin gue, maafin gue." di sepanjang perjalanan menuju toilet, Doyoung terus menangis. Dia terus bergumam dan menyalahkan dirinya sendiri.

"Doy ..." langkah kaki Doyoung seketika berhenti. Dia diam terpaku menatap suara yang memanggilnya.

"Sunoo?" Doyoung memandang sekitarnya untuk mencari keberadaan orang yang memanggil nya tadi.

"Sunoo ..." Doyoung terdiam kaku, dia melihat sahabat nya Sunoo yang berdiri tidak jauh darinya.

"Sunoo, gue minta maaf." saat Doyoung akan mendekatinya, Sunoo malah memundurkan langkah nya.

Sweet HolidayWhere stories live. Discover now