໑▸ 33

3.7K 890 824
                                    

"J-jungwon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"J-jungwon ..." tubuh Jeongwoo bergetar ketakutan saat melihat tubuh sahabat nya yang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Dia tidak bisa berteriak atau berlari. Jeongwoo terpaku di tempatnya dan berakhir jatuh di tanah saat tidak bisa menopang dirinya sendiri.

"Ngga ... ngga," Jeongwoo menggeleng-gelengkan kepala nya berharap apa yang dia lihat itu tidak nyata.

"Jongu," panggil suara yang begitu Jeongwoo kenal.

"H-haru ... Jungwon ..." Jeongwoo benar-benar tidak bisa berbicara apapun.

Haruto yang tidak mengerti ada apa, mendekati saudara kembarnya itu dan melihat seseorang yang begitu dia kenal dengan kondisi mengenaskan.

"BANG JAY! BANG SUNGHOON! BANG YEDAM!" teriak Haruto seketika membuat yang di panggil berlari panik.

"Kenapa? Kenapa?" panik Yedam saat mendengar suara teriakan Haruto tadi.

"Itu ..." Haruto menunjuk seseorang yang bersandar di pohon dengan tubuh penuh darah.

"Jungwon ..." lirih Jay saat melihat kondisi adiknya itu. Ia berjalan perlahan-lahan untuk memastikan jika itu adiknya.

"Dek ..." dan saat Jay menyentuhnya, tubuh yang di sentuh nya itu ambruk begitu saja ke tanah.

Nafas Jay tercekat, apa yang dia lihat benar-benar sang adik. "Uwon,"

Perasaan seketika menjadi tidak karuan, ia mengguncang pelan tubuh sang adik.

"Won, jangan bercandain Abang lo ini." tangan Jay tampak bergetar saat menyentuh wajah sang adik.

Dan mereka semua yang melihatnya begitu terkejut. Apalagi Jeongwoo yang melihat pertama kali jasad sahabatnya itu.

Jungwon yang di temukan bersandar di sebuah pohon dengan luka memanjang dari mulut hingga ke pipinya. Dan beberapa luka lain membuatnya terlihat seperti bermandikan darah.

"Dek, bangun. Jangan bercandain gue, Dek." air mata Jay jatuh tanpa di perintah.

Tangan nya mencoba menyentuh hati-hati tubuh Jungwon karena merasa takut lebih menyakiti dirinya.

"Buka mata lo. Bilang kalo ini bercanda,"

Yedam dan Sunghoon berjalan mendekati Jay.

"Dam, Hoon. Bilang kalo ini bercanda. Ini bercanda kan? Lo berdua tau kan adek gue suka bercanda?" tanya nya pada mereka berdua.

Yedam tidak berbicara apapun. Dia bersimpuh di hadapan Jungwon dan mencoba memeriksa denyut nadinya.

"Jay ..." panggil Yedam tampak menggantung.

"Jungwon udah ngga ada," sambung nya membuat tangis Jay seketika pecah.

"Bohong! Lo bohong kan, Dam!" tuding Jay menatap marah Yedam.

Sweet HolidayWhere stories live. Discover now