໑▸ 24 [Flashback]

3.7K 874 257
                                    

"Kenapa lo lakuin ini semua? Kenapa lo kayak gini No!" sentak Jaemin tidak percaya dengan apa yang dia lihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lo lakuin ini semua? Kenapa lo kayak gini No!" sentak Jaemin tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"N-na, ini bukan gue. Gue berani sumpah, Na." tangan Jeno bergetar, dia menjatuhkan pisau yang dia gunakan untuk membunuh sahabatnya Haechan.

"Bukan lo gimana, sih! Jelas-jelas lo ngebunuh Haechan!"

"Atau jangan-jangan lo pelaku dari pembunuhan temen-temen kita juga, hah!" tuduh Jaemin tidak menyangka jika saudara kembarnya melakukan hal keji seperti ini.

"Lo harus percaya sama gue, Na. Lo harus percaya sama gue!" sentak Jeno mencoba meyakinkan Jaemin.

"Bukan gue, Na. Tapi akhir-akhir ini gue ngerasa tubuh gue di kendaliin. Lo harus percaya sama gue," Jeno mencoba mendekati Jaemin yang sedang menggemgam tangan Chenle erat.

Jaemin diam, matanya berkaca-kaca. Dia tidak tau harus bereaksi bagaimana sekarang. Tapi intinya, dia tau jika Jeno adalah pembunuh teman-teman nya.

"Gue mohon percaya sama gue. Kita kembar, Na. Lo harus percaya sama gue," lirih Jeno tidak tau lagi harus berkata apa.

"Bang," Chenle yang takut semakin mencengkram kuat pegangan tangan nya pada Jaemin.

Saat Jaemin akan kembali berbicara, Jeno tiba-tiba saja ambruk dan mencengkram kepalanya yang sakit.

"No," Jaemin yang akan mendekat segera di tahan oleh Chenle.

"Dia bukan Bang Jeno, jangan ngedeket." ujar Chenle membuat Jaemin diam di tempatnya.

"Arggghh!" teriak Jeno dengan sangat keras dan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

"Huh ... huh ... hidangan yang lezat." sambung nya dengan nada suara yang berbeda sekarang.

Jeno mendongakan kepala nya dan menatap tajam Jaemin dan juga Chenle. "Bagaimana kejutan dari ku? Kalian menyukainya?"

"Siapa lo! Keluar dari tubuh saudara kembar gue!" sentak Jaemin menatap nyalang.

"Aku? Aku adalah iblis yang memakan jiwa-jiwa seperti kalian. Itu sangat lezat, apalagi dengan jiwa saudara kembar mu ini." tutur iblis itu menyeringai.

"Dan kalian, kalian tidak akan bisa keluar dari sini. Tidak ada jalan keluar dari desa ini, karna pada akhirnya kalian akan tetap kembali kesini."

"Kalian semua akan mati disini, termasuk tubuh yang ku pakai sekarang ini juga."

Jaemin membulatkan matanya terkejut. Ia mengepalkan kedua tangan nya kuat-kuat.

Sweet HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang