໑▸ 29

3.9K 920 849
                                    

"Woi! Woi! Turunin, turunin!" seru Yedam pada kedua teman nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woi! Woi! Turunin, turunin!" seru Yedam pada kedua teman nya.

Mereka bertiga segera menurunkan Alberto yang mereka bopong-bopong sebari berlari.

"Woah anjir, bisa pengkor ini gue angkat-angkat motor reot ini." keluh Sunghoon memegangi pinggang nya.

"Lagian itu setan-setan tiba-tiba ngasih supriadi aja, kan kaget gue." sambung nya masih menggerutu.

"Suprise, goblok. Suprise! Gue lempar kepala juga nih kesel-kesel," koreksi Jay sudah gatal tangan untuk menjitak kepala teman nya itu.

"Loh, ganti nama kah?" bingung Sunghoon dan mendapat slepetan sendal oleh Yedam.

"Yah, emang kagak pernah ganti bego. Otak lo kayaknya emang udah sengklek ke kanan," greget Yedam yang sudah mengapit Sunghoon di ketiaknya.

"Beuh, anjir sedap. Woi, lepasin woi! Semaput nih gue," heboh Sunghoon menepok-nepok tangan Yedam.

"Anjir, mati gue ini mati. Wle," Sunghoon mengulurkan lidahnya keluar dengan kedua mata tertutup.

"Si anying, alay." Yedam segera melepaskan pitingan nya pada kepala Sunghoon.

Sunghoon kembali membuka matanya dan bernafas lega. "Alay gimana, anying! Yah emang bau ya! Mana lo kagak mandi-mandi lagi,"

"Eh, mohon maaf nih. Gue kagak mandi aja masih cakep, masih bagus di pandang." pede Yedam mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Mohon maaf juga nih, Dam. Lo sama tai kucing aja, masih bagusan tai kucing." sahut Jay dengan ekpresi muka datar.

"JLEB! JLEB! GUE MAH JLEB BANGET SIH!" heboh Sunghoon saat mendengar perkataan Jay.

"Hoon, ini mah beneran jleb. Kit heart gue, Hoon." Yedam berpura-pura lemas dan memegang dadanya.

"Butuh nafas buatan gue, Hoon."

"Sini gue kasih nafas buatan,"

"Dih, najis." tolak Yedam dan kembali menatap nyinyir Sunghoon.

"Ogah gue sama lo mah. Minimal sama Boa Noona lah yang artia korea itu." halu nya sebari cekikikan.

"Dih, najis. Halu lo kejauhan sebagai serpihan daki piraun,"

"Eh, jangan salah. Muka cakep gini mirip idol-idol korea. Iyah ga Jay? Pantes banget kan ya gue," tanya Yedam menaik turunkan alisnya.

"Iyah, pantes kok Dam ngga terbanting." sahut Jay membuat Yedam tampak cengengesan.

"Emang ngga terbanting, cuman terdorong dan terpental doang. Alias JAUH BANGET," sambung Jay dan sedikit ngegas di akhir kalimatnya dengan senyum tipis terulas.

"Sampis," gumam Yedam kembali memegang dadanya dengan muka yang dramatis.

▪︎
▪︎
▪︎

Sweet HolidayWhere stories live. Discover now