"Shi, ini dimana?"

"Yang pasti bukan di rumah lo," balas Mashiho cepat membuat Jaehyuk mendengus.

"Gue juga tau anjir," Jaehyuk merotasikan bola matanya malas.

"Yah ngapain nanya?"

"Au dah, Shi gelap."

"Emang lagi gelap," balas Mashiho kembali dan menatap sekeliling mereka yang memang gelap.

"Lama-lama ngeselin yeah lo,"

"Lo ngoceh gak guna gini juga ngeselin, Jae."

"Mboh lah, sakarepmu." Jaehyuk yang kesal pun berjalan lebih dulu sebari mendorong Angela yang mogok.

Iyah, mogok. Angela tanpa tau kondisi dan situasi malah tidak bisa berjalan seperti ini.

"Gue jadi lo mah, dah gue jual tuh motor."

"Atau ngga tuker tambah sama sendal swallow." ujar Mashiho mengomentari.

"Heh! Lambe lo ya! Enak aja di tuker sendal. Ini motor bukan sembarang motor, Shi."

"Ini motor sudah menemani Bapak gue dulu Jamal menjadi pembalap terkenal," balas Jaehyuk menggebu-gebu sebari mengepalkan kedua tangan nya.

"Terkenal di RT doang, gaya nya dah nyaingin Valentino Rossi." gumam Mashiho yang masih dapat Jaehyuk dengar.

"Heh, syut. Jangan buka kartu, biar yang dengernya terkesima aja." bisik Jaehyuk memperingati Mashiho.

Mashiho mengangkat kedua bahunya acuh dan berjalan lebih dulu. "Eh, tungguin gue anjir!"

Saat sedang berjalan, Mashiho tiba-tiba saja diam. Dia berjalan kesisi hutan untuk mengambil kayu.

"Mau ngapain?" Jaehyuk memarkirkan Angela dan mendekati Mashiho.

"Bakar lo,"

"WOAH, PSIKOCAK!" heboh Jaehyuk dan menatap ngeri Mashiho.

"Berisik bego," ketus Mashiho merasa kesal dengan kehebohan teman nya ini.

"Gue mau buat api, kata lo gelap kan tadi."

Mendengar itu membuat mata Jaehyuk berbinar. "Aaaaaa, Mashi so sweet sekali. Jaejae kan jadi cinta," ujar Jaehyuk dengan nada di imutkan.

"Jae, sumpah ... gue mau muntah," balas Mashiho geli sendiri.

"Aaaa, Mashi kok gitu. Jaejae kan lagi terharu,"

"Jae, lo liat kan gue lagi megang apa." Mashiho mengeratkan kayu yang di pegang nya.

"Hehe, bercanda Shi." Jaehyuk kembali merubah suaranya menjadi normal sebari cengengesan.

"Sini gue bantu," dengan pedenya, Jaehyuk mengambil alis kayu di tangan Mashiho.

Ia mendudukan dirinya asal dan menggosokan kayu yang di pegang nya dengan kayu lain di bawah nya.

Tapi sepertinya itu akan gagal dan membuat Jaehyuk mencari batu dan mulai menggesekan nya dengan batu lain.

Dan karena sedikit gemas, Jaehyuk menggesakan nya dengan brutal dan berakhir batu itu terpental ke arah wajah Mashiho.

Sweet HolidayWhere stories live. Discover now