Part 23

120 24 0
                                    


Jeongin menatap Beomgyu frustasi. "Choi Beomgyu, aku tahu kau gila. Tapi aku tidak menyangka jika kau memang segila ini." Jeongin terlihat frustasi setelah mendengar semua cerita Beomgyu.

"Tapi dia bukan saudara kandungku." Sergah Beomgyu.

"Meskipun begitu, dia sudah resmi menjadi saudaramu sejak Minjeong masuk ke dalam daftar kartu keluargamu. Kali ini aku berada dipihak Kak Yeonjun. Lebih baik kau pikirkan lagi rencana gilamu. Kau pikir Minjeong tidak akan terkejut dan mau menerimamu begitu saja?"

Beomgyu terdiam. Apa yang Jeongin ucapkan ada benarnya. Bagaimana jika Minjeong menolaknya?

"Kali ini bukan hanya saudaramu ataupun Minjeong yang harus kau hadapi, tapi kedua orang tuamu juga. Apa kau siap melawan kedua orang tuamu?" Tanya Jeongin.

"Itu..."

"Tidak kan? Maka hentikan. Minjeong sudah menjadi saudaramu. Semua orang tahu jika kalian bersaudara. Hentikan sebelum semuanya terlambat dan menjadi kacau. Kecuali jika kau sudah punya rencana matang dan siap menanggung akibatnya." Ucap Jeongin.

Beomgyu terdiam. Ia memikirkan ucapan Jeongin dengan perasaan campur aduk. "Siap menanggung akibatnya ya.." Gumamnya.

***

Jay menatap minuman di depannya dengan tatapan sendu. Saat ini ia tengah berada di bar langganannya. Tanpa ia sadari seseorang duduk di sebelahnya dan memesan minuman.

"Tak kusangka seseorang sepertimu bisa tetlihat menyedihkan seperti ini."

Jay menoleh, seketika itu juga ia memutar bola matanya. "Sedang apa kau di sini?" Tanya Jay dengan nada sedikit ketus.

Orang itu terkekeh. "Ketus sekali kau. Sedang patah hati eoh?"

"Bukan urusanmu." Jawab Jay.

"Memang bukan urusanku. Tapi sepertinya setelah ini akan menjadi urusanku. Tak kusangka Park Jeongseong menyukai kekasih sahabatnya sendiri."

Jay menoleh dan menatap tajam orang di sebelahnya. "Jangan bicara sembarangan kau!"

"No, aku tidak bicara sembarangan." Orang itu mendekatkan kepalanya ke arah Jay.

"Kau menyukai Ningning kan?" Bisiknya tepat di telinga Jay.

Mata Jay melebar. "Kau... Darimana kau tahu Ningning? Jangan bilang kau - "

"Aku tahu semuanya. Kau bahkan diam - diam mendekati kekasih Sunghoon. Cih, kau mengataiku gadis murahan tapi kau mendekati kekasih sahabatmu sendiri." Potong orang itu.

"Jangan menyamakanku denganmu. Setidaknya aku tidak menggunakan cara kotor spertim-"

"Belum. Kau hanya belum menggunakan cara kotor. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan Jay. Mungkin sekarang kau hanya mndekatinya, mengajaknya jalan - jalan dan lainnya dengan segala alasan konyolmu. Tapi kau hanya manusia biasa, sama sepertiku."

Jay terdiam. Ia mengepalkan kedua tangannya. "Sekali lagi kukatakan, aku tidak sama denganmu. Baiklah, aku mengaku. Aku memang menyukai Ningning. Tapi aku bukan dirimu, yang terobsesi kepada Sunghoon dan melakukan berbagai macam hal kotor untuk mendapatkannya meskipun Sunghoon sudah mempunyai tunangan. Terkadang aku merasa kasihan dengan Sunghoon, karena orang sepertimu."

Tawa kecil terdengar dari orang itu. "Mau kuberi tahu sebuah rahasia?" Bisiknya.

Jay tidak menyahut. Ia hanya menatap gadis di sampingnya. Gadis itu kembali mendekatkan kepalanya ke arah Jay.

"Mengenai aku yang tidur dengan Sunghoon, bukan aku yang menjebak Sunghoon agar tidur denganku. Tapi Sunghoon yang memintanya, agar Wonyoung kesal dan membatalkan pertunangannya. Tapi sayang gadis manja itu sangat susah disingkirkan." Bisik gadis itu di telinga Jay.

THE TWINS | BEOMGYU TXT & WINTER AESPAWhere stories live. Discover now