Chapter : The Past

1 0 0
                                    

Pertempuran masih terjadi dan pemimpin dari para warga ketahuan oleh Akki, Acht Lander dan mengira bahwa mereka musuh, Akki tanpa ragu menembakinya dan temannya yang disebelahnya memasang wajah ketakutan dan terjatuh.

"K-k-Kalian apa-apaan? Datang seenaknya dan membuat keributan, k-kita sudah menelepon polisi kalian akan ditangkap!" Ujar temannya yang langsung berdiri dengan tidak benar dan berniat kabur dengan wajah ketakutannya.

Akki yang tanpa ragu menembaknya dengan wajah datarnya.

"Sudah tahu lemah masih disini, warga bodoh." Akki sudah menyerang sekitar 20 orang penjaga yang mengelilingi hanya dalam waktu singkat dan mencoba mengejar Lächeln.

"Kalian cepat kejar boss musuh, Treues Haus, Tuan Aymon dan Nona Katze, putri dari kepala militer Jerman pengkhianat dan berada dipihak musuh, kalau bisa bunuh juga para penjaga yang menghalangi jalan." Akki yang juga sudah berada didalam bangunan yang cukup luas namun, hanya memiliki 3 lantai.

Akki telah mendengar pembicaraan Aymon dan aliansinya yang terdengar seperti dipihak musuh dan ia juga telah melihat Katze yang sedang bersama Wakil Jerman.

Entah apa tujuan kali ini, sepertinya ini misi cukup penting untuk pihak musuh.

Disisi lain yang cukup sepi, Katze membawa wakil Jerman ketempat yang agak sepi dan disana memiliki konflik antara mereka sendiri.

Diruang utama Treues Haus yang dilapisi aksesoris yang membuatnya elegan dan mahal.

"Melibatkan warga dan perintah untuk tidak menembaki penjaga, sepertinya anak didikmu mengecewakan, ya, dia tidak mampu mengendalikan situasi sepenuhnya." Pemimpin Treues Haus yang mengejek Boss, berpikir bahwa anak didiknya yang terkuat dan terpintar tapi, mengacaukan situasi.

Dilantai paling atas, disebuah ruang yang berada ditengah, didalamnya adalah area yang sangat luas dan ditengah ruang ada sebuah alat musik piano dan diseisi ruanggan dipenuhi foto penggelar dan terdapat juga wallpaper dinding yang pernah Boss inginkan.

Permainan piano yang cukup disukai Boss dan salah satu yang sering ia mainkan Prelude in E minor, Frédéric Chopin.

Terdengar seperti harapan yang perlahan-lahan menghilang, setiap note terdengar seperti berarti namun, hanya kehampaan yang terasa, saat kematian penciptanya, potongan musik ini juga dimainkan disaat pemakamannya atas permintaannya.

"Mengacaukan acara ini, apa maksud kalian." Tanya orang tersebut yang tersenyum lembut kearah Lächeln.

Melihat Kurz yang muntah darah disana, Lächeln tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sebelum ia sampai.

"Bukannya tujuan anda memang ini? Anda sengaja menarik perhatian boss pada barang yang anda sembunyikan dan membuat berita ini bocor sampai kepihak kami dan membuat semua scenario ini, beliau tahu dan ia tetap lakukan taruhan ini." Lächeln yang memegang revolver ditangan kanannya, Smith & Wesson Model 10.

Si penggelar langsung tertawa dan berdiri sambil menyentuh pianonya dengan lembut dan berdiri disampingnya.

"Bagaimana jika aku mengatakan, barang ini dititipkan Kira padaku?" Katanya yang langsung mengeluarkan  barang tersebut yang berada didalam pianonya.

Kurz yang hanya melihat situasinya, ia merasa ada yang janggal dari semua ini dan sudah menduga bahwa ini adalah scenario dari musuh dibuat khusus untuk WIS mafia, atau lebih tepatnya Boss.

"Saya percaya dan tidak meragukannya, Kira pasti mengatakan untuk memercayai barang ini pada anda, terserah ingin anda kembalikan pada Pemimpin Negara Jerman atau pada organisasi bawah tanah yang anda percayai." Lächeln dengan wajah datarnya.

Ia langsung memasang wajah seriusnya.

Selama bertahun-tahun, sebuah barang yang sering diperebutkan orang dunia bawah tanah jerman, yaitu barang yang bisa membuat organisasi mereka legal dan bahkan transaksi mereka bisa dilegalkan.

Ternyata ada seorang pengkhianat dibagian atas Jerman yang merupakan salah satu pegawai dan mencuri barang ini dan ia jual dipasar gelap dengan nominal yang sangat gila.

Dan selama bertahun-tahun ia jual, hanya Kira yang bisa mendapatkannya bukan lewat uang namun hal lain yang membuatnya memercayakan barang ini pada Kira.

Dengan legalnya sebuah organisasi gelap, militer bisa meminta bantuan mereka jika mereka butuh namun, bukan sebagai bawahan tapi kedudukkan yang setara.

Barang ini tidak bisa diberikan sembarangan karena ini menyangkut Negara mereka sendiri juga, jika ditangan yang salah, mungkin akan ada masalah besar menimpa Negara tersebut.

Karena itu, dibutuhkan banyak diskusi untuk melegalkan sebuah organisasi gelap, terlebih militer juga tidak bisa merebut kembali karena pencurinya terlalu pintar melawan mereka dan ia menyuruh militer memercayakan barang ini padanya.

Ia yakin, suatu saat jika militer membutuhkan bantuan, mereka akan membantu.

Dan selama ini hanya WIS Mafia yang dipimpin Kira yang orang ini percayai bahkan orang-orang diatas dan militer Jerman justru cukup menyukai Kira.

"Bocah, asal kamu tahu, kematian Kira membuatku depresi dan membuatku ingin mengembalikan barang ini, tapi, apa mereka bisa menjaganya dengan baik? Bahkan aku saja bisa merebutnya, barang sepenting ini ada saja sungguh keajaiban." Ujarnya yang sangat bingung dengan tujuan dibuatnya barang seperti bisa melegalkan organisasi bawah tanah.

Barang ini harus ditangan orang yang bisa dipercayai dan bisa menjamin keamanannya.

"Dan setelah kupikir-pikir, pemimpin baru WIS tidak buruk juga dan lagi, pemimpin barunya juga memiliki hubungan dengan militer Jerman, karena itu, aku akan menyerahkan ini pada kalian." Katanya yang langsung berjalan mendekat kearah Lächeln.

Hubungan Kira dan orang-orang penting Jerman memiliki hubungan yang rumit begitupun, Boss, mereka berdua sama-sama bukan orang sembarang.

Kurz yang memang ditusuk jarum disebuah tempat yang membuatnya lumpuh sementara, pria yang merupakan tokoh utama misi ini juga melepaskan jarumnya karena, mereka sudah selesau berdiskusi.

"31 December, suruh pemimpin kalian temuiku dijembatan Rakotzbrücke jam, 00.00." Pria tersebut yang hanya memberi Lächeln sebuah surat untuk diberikan pada Boss.

"Kenapa tidak langsung diberikan padaku dan harus bertele-tele?" Kurz yang sudah bisa berdiri dan tubuhnya sudah tidak kaku.

"Bodoh sekali, kau pikir barang sepenting itu bisa diberikan semudah itu?" Ujar Lächeln yang masih kesal karena Kurz membuat kerugian bertambah banyak dipertarungan ini.

Tiba-tiba saja, sebuah peluru meluncur hampir saja mengenai pria, si tokoh utama dalam misi ini, telat sedetik, peluru itu akan mengenai vitalnya dan akan merenggut nyawanya.

"Begitu rupanya? Anda mempermainkan kami dan membuat adanya pertumpahan darah sia-sia?!" Akki yang telah mendengar semua dan kesal karena dipermainkan.

Baihe juga baru memberi informasi bahwa, keadaan semakin tegang dan tidak redah sama sekali, mayat bergeletak dimana-mana, salju yang putih juga mulai menjadi merah.

Akki langsung bertepuk tangan dan melangkah masuk kedalam ruang tersebut.

"Semua berpihak pada WIS Mafia dan bahkan, prajurit saja dikelebui untuk melindungi tamu yang sama sekali tidak dipedulikan tuan rumah, anda sadar apa yang anda lakukan?" Akki daridulu selalu mempertanyakan, sebenarnya, apa itu jahat dan baik.

Sejak dulu, Akki selalu diposisi ia tidak bisa melawan, orang tua yang mendatanginya setelah membuangnya tidak menyesal justru, ibunya meminta uang bulanan pada Akki.

Ibunya mengatakan, Akki sudah dirawat sampai cukup usia ia bisa menghasilkan uang untuk ibunya, Akki tidak mengerti kenapa muncul pikiran seperti itu didiri ibunya.

Ibu panti yang juga terkadang mengatakan sesuatu pada Akki yang tanpa sadari melukai hati Akki.

Setelah Akki pikir, ia tidak memiliki satupun keluarga yang peduli akan dirinya, ibu panti-pun juga berharap kepergiannya, Ayahnya yang bekerja didunia bawah tanah dan sering menjadikan Akki bahan taruhan.

Sampai pada titik dimana, Akki tidak tahu lagi apa dan siapa dirinya, ia merasa tidak mengenal dirinya dan semakin kacau hari semakin hari, sampai akhirnya ia bertemu seseorang yang bisa ia percayai justru membuangnya.

Sternenklare Nacht { Past }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang