Chapter : The Past

0 0 0
                                    

Mungkin, aku bisa meminta hal ini padanya jika, ia ingin membantuku.

"Katakan saja, aku tidak akan menolak permintaan wanita cantik seperti anda." Balas Lächeln yang tidak keberatan sama sekali apapun permintaan Katze.

Ada seorang pria memberiku sebuah surat, pria tersebut, memakai pakaian serba hitam dan benar-benar tertutup, ia memberiku sebuah undangan pesta teh.

Awalnya, aku ingin mengabaikannya dan menelepon seseorang yang merupakan ayah angkatku, aku memberi tahunya mengenai undangan ini.

Ia langsung terkejut dan memintaku untuk memberinya undangan tersebut dan membocorkan tempat dan waktunya, tapi, pria yang memberiku undangan ini menyuruhku untuk tetap merahasiakan isi undangan tersebut.

Aku menolaknya dan ayah tiba-tiba saja menjadi liar dan mengancamku dengan panti asuhan, jika aku menolak, ia tidak akan memberi bantuan apapun pada panti yang sangat kusayangi.

Disisi lain, jika aku membocorkannya, ia mengatakan ini akan menjadi kesalahan terbesar selama hidupku dan ia menjamin akan membunuh seluruh orang di pantiku.

Masalahnya adalah, ia memaksaku untuk ikut dalam pesta teh ini, ia bukan meminta melainkan memerintah, aku tidak bisa menolaknya selama nama panti dibawa.

Ayah angkatku mengutus beberapa orang untuk menemukanku dan membawa undangan itu padanya, tentunya, ia tidak membutuhkanku lagi setelah menolak permintaannya secara tegas dalam sekali sejak diriku dirawat olehnya.

"Lächeln, apa yang harus kulakukan? Kedua pihak memaksaku melakukan hal yang tidak ingin kulakukan, jika aku salah memilih, adik-adikku menjadi taruhannya." Katze yang juga sudah sedikit mabuk, karena itu ia menjadi sedikit lengah, terlebih ia nyaman berbicara dengan Lächeln.

Lächeln langsung tersenyum dan menggengam tangan Katze dengan wajah ramahnya.

"Bagaimana, jika saat ini, ikuti permainan pemberi undangan? Aku janji akan melindungimu dari orang-orang yang berniat jahat padamu?" Ujar Lächeln yang tidak menyangka akan semudah ini bagi Katze menceritakan mengenai undangan pesta teh.

Lächeln View

Katze langsung terkejut dan menarik tangannya.

"A-apa itu yang terbaik? Ini informasi yang tidak kuberi tahu siapapun selainmu, pembahasan yang ingin dibahas adalah sesuatu yang sangat-sangat berbahaya dan menyangkut urusan politik dalam beberapa Negara, termasuk organisasi mafia dan kelompok kriminal lainnya." Katze yang menggengam gelasnya dengan sangat erat.

"Semua akan baik-baik saja selama mendengar saranku, setidaknya, saat ini, itu yang terbaik, percayalah pada janjiku." Lächeln sendiri masih membutuhkan Katze, ia tidak akan membahayakan Katze selama masih dibutuhkan.

Setelah itu, Lächeln menyuruh Katze untuk pulang karena ini sudah terlalu subuh, ia akan mengantarkannya sampai kerumah agar aman.

Selama dimobil, Katze tertidur dengan lelap, disaat Lächeln hanya melihat jalanan yang taksi lalui.

Disekelilingku jadi banyak anak tanpa orang tua, Katze yang ternyata anak panti asuhan yang sepertinya diangkat menjadi Putri dari salah satu kepala militer, Schrei, anak panti asuhan yang ternyata merupakan salah satu anak dari yang diteliti dokter juga dan si maniak pamer yang juga anak yang hidup dijalanan dan memiliki areanya sendiri.

Katze terlalu mencurigakan, jelas-jelas, pemilik bar Hohl mengatakan ia bukan anak yang sepertinya sangat baik seperti ini.

Apanya memusuhi kelompok pemberontak? Jelas-jelas dari matanya ia seperti ingin masuk kedalamnya.

Setelah sampai, Lächeln membangunkan Katze dan setelah itu, mereka berpisah disana dan Lächeln juga menyuruh Nae menelepon Kurz untuk bertemu di Marché Noir dalam waktu 15 menit.

Sternenklare Nacht { Past }Where stories live. Discover now