Chapter : The Past

0 0 0
                                    

Tempat berbelanja yang cukup mewah dan banyak makanan yang manis dan terdapat taman yang indah juga, itu adalah salah satu tempat berbelanja di Berlin, Jerman.

"Lihat, lihat, setelah sekian lama akhirnya aku bisa kesini dan menikmati makanannya, Nagusa, apa ada yang ingin kamu coba?" Tanya seorang pria dengan wajah yang ceria seperti biasa dan sosok yang dikagumi Lächeln, Kira.

"Tidak tertarik dan jangan bilang padaku, tujuan Kira kesini hanya untuk kembali ke pusat belanja ini?" Tanya Lächeln yang sangat malas ketempat se-ramai dan besar ini.

"Memangnya ada alasan lain? Aku sudah sangat bosan di Kediaman Mafuro dan tugasnya tidak ada akhirnya, akhirnya bisa kesini dengan kalian membuatku sangat senang!" Balas Kira dengan mata bersinar-sinar melihat makanannya.

"Yah, aku juga senang! Asalkan bersama Kira dan teman seperjuanganku!" Balas Mittag yang langsung merangkul Lächeln.

Lächeln hanya tertawa dan senang dengan keadaan seperti ini. Rasanya, seperti ia ingin terus bisa menikmati saat-saat seperti ini.

Selama sejam berkeliling, mereka akhirnya duduk ditempat berjualan minuman dan es krim.

"Mittag, aku minta maaf harus menitipkanmu pada temanku yang di Jerman, aku hanya tidak ingin kamu mengalami kendala bahasa dan kurang bisa beradaptasi." Balas Kira yang merasa bersalah pada Mittag tidak bisa membawanya tinggal di Jepang bersama dirinya dan Lächeln.

"Tidak apa-apa! Yang penting selama di Jerman, Kira dan Lächeln bisa bermain lagi bersamaku, tanpa Lächeln, aku tidak ada teman seperjuangan." Mittag yang memakan es krim yang dibeli tadi dengan lahap.

Setelah selesai makan, terdapat keramaian disebuah toko yang berada dibelakang tempat duduk mereka, Kira yang menyadarinya langsung kesana untuk melihat apa yang terjadi.

Wanita itu memohon pada orang-orang yang disekitar sana dengan menangis-nangis mengatakan anak dan suaminya ditangkap oleh orang jahat.

"AKU MOHON, SELAMATKAN ANAKKU DAN SUAMIKU! BARU SAJA, SEORANG YANG JAHAT MENCULIK MEREKA, TOLONG BANTUKU!" Wanita itu yang tidak henti-hentinya meminta tolong dan berlutut.

Sebelum Lächeln dan Mittag menyuruh Kira membantunya, Kira langsung mendatanginya dan membantunya berdiri.

"AKU MOHON, SELAMATKAN MEREKA, HANYA MEREKA KELUARGAKU!" Wanita itu yang menolak Kira yang membantunya berdiri.

Sebegitu ramainya, tapi kenapa tidak ada yang ingin menolongnya?

"Nona, saya akan membantu, mari bicara ditempat lain, seorang perempuan jangan bersikap seperti ini." Kira yang tidak ingin wanita itu dijadikan bahan tontonan.

Ditempat yang cukup sepi dan wanita itu yang masih terus menangis tidak henti, walau sudah tenang sedikit.

"T-tadinya, saya, suamiku dan putraku kesini untuk berliburan, kami dari New York, tapi, saya dan putra saya sempat tersesat kedaerah yang agak kumuh dan kotor, suami saya menemukan kami dan ada segerombolan orang jahat datang, ia membawa paksa anak dan suami saya, suamiku mengusirku pergi dari sana, saya tidak memiliki siapapun dan tidak ada kekuatan untuk melawan, tolong bantu saya!" Wanita itu yang menarik lengan baju Kira dan memohon dengan sangat.

Kira langsung memeluknya untuk menenangkannya.

"Nona, anda tenang saja, antarkanku ketempat penculikkan itu dan saya akan menyelamatkan keluarga anda." Kira yang tidak tega, terlebih ada anak kecil yang diculik.

Lächeln dan Mittag yang ingin ikut tentunya ditolak oleh Kira.

"Syaratnya, kali ini benar-benar tidak boleh ada jarak 4 langka jauh dariku, tetap didekatku, apapun yang terjadi, janji?" Dan seperti biasa, Kira yang tidak bisa menolak dan hanya bisa mengandalkan dirinya.

Sekitar setengah jam berjalan, mereka sampai kedaerah tersebut, saat melewati sebuah gank kecil, daerah setelahnya menjadi cukup luas dan ada ramai orang juga yang tinggal dijalanan.

Kira cukup berpengalaman ditempat seperti ini dan ia menyipitkan matanya.

"Nona, sepertinya aku tahu markasnya, jika anda takut mengantar lebih jauh, anda bisa kembali duluan dan tunggu kami." Kira yang melihat wanita itu bergemetaran dan bersembunyi dibelakang Kira.

"T-tidak usah, ini keluargaku, aku juga harus membantu, sekalipun hanya bantuan dikit seperti ini." Balas Wanita itu.

Kira hanya tersenyum ramah dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

Sejauh mata memandang, kita sudah bisa melihat markasnya, Kira yang merasakan sesuatu langsung memperingati yang lain.

Orang-orang disekitar sana melihat Kira sebagian dengan mata kesal dan marah, sebagian terlihat ketakutan dan tak berdaya.

"Aku mencium bau tidak enak, kalian persiapkan diri kalian." Ujar Kira yang yakin bahwa dirinya bisa melindungi 2 anak yang bersamanya dan seorang wanita.

Dibalik pintu besi tersebut, berada puluhan orang, terdapat banyak anak kecil, darah ada dimana-mana, bau yang sangat tidak enak.

Wanita itu langsung tidak memiliki tenaga berdiri dan nafasnya terengah-engah melihat pemandangan didepannya saat ini.

"Siapa yang datang tanpa permisi INI?!" Seorang pria dengan badan besar dan berbicara bahasa asing, bukan orang dari Negara Jerman asli.

"M-MAMA!!! TOLONG!!! AKU TAKUT!!!" Seorang anak lelaki yang suaranya gemetar dan ketakutan.

"Cloude!!!" Wanita itu yang bergegas ketempat Cloude diikat gantung dan dibawahnya ada sebuah besi yang cukup lebar.

Kira langsung menahannya.

Pemandangan ini, membuatku berpikir sejenak, manusia itu lebih gila daripada yang dikira dan merasa tidak ada keadilan sama sekali disini.

Mittag yang langsung muntah ditempat melihatnya.

Kira meminta wanita itu membawa Mittag dan Lächeln keluar dan ia jamin akan menyelamatkan anaknya, sekalipun, sudah terlambat untuk suaminya.

Wanita itu juga langsung mendengarkannya dan Lächeln hanya bisa melihat dari celah-celah pintu yang sedikit terbuka.

Sangat sulit memercayai kata orang.

Didalam sana, Kira benar-benar tidak terlihat seperti dirinya.

"Kau lupa denganku? Sahabat lama-mu ini?" Tanya Kira berjalan mendekat bos dari tempat tersebut.

Bos tempat itu langsung tertawa dan mengatakan ia tidak memiliki teman bocah.

"Kau tahu? Ini Negara orang bukan tempat asalmu, melakukan perdagangan seperti ini di Negara orang, sangat sampah dan menjijikan." Balas Kira dengan tangan kosongnya.

Entah kenapa, orang-orang didalam sana tidak bisa mendekati Kira ataupun mengajaknya bicara, padahal ini bukan dunia fantasi seperti kita bisa memakai sihir melumpuhkan sementara.

Mereka bisa saja mencegahnya namun, mereka tidak ingin terlibat.

Bos tempat itu langsung mengingatnya.

"T-t-TUAN KIRA?!" Ujar pria itu yang mundur beberapa langkah ketakutan.

"Anak-anak, aku meminta kalian tutup mata kalian sekarang, saat aku suruh kalian buka, kalian boleh buka dan semuanya akan baik-baik saja, percaya padaku." Ujar Kira dengan senyum ramahnya.

"Dan dirimu tidak boleh bersuara sedikitpun, kalau kamu melakukannya, semuanya berakhir." Kira menatap Bos dari tempat itu tepat dimatanya dan masih memasang senyumnya.

Anak-anak disana langsung menutup matanya.

Aku melihat dan mendengarnya, tidak ada suara sedikitpun, sangat hening dan saat kalian membuka mata, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Kira, benar-benar memiliki mengerikkan dan sangat baik dimataku.

Sternenklare Nacht { Past }Where stories live. Discover now