Chapter : The Past

2 1 0
                                    

(Lacheln terluka cukup parah namun, ia bisa segera sadar kembali setelah istirahat 1 hari penuh, walau, belum bisa keluar dari rumah sakit. Lian Hua sendiri dibawah oleh 2 temannya, ke rumah sakit lain, luka Lian Hua lebih ringan dibanding Lacheln.)

(Kejadian seperti ini, tidak membuat Lacheln terkejut sama sekali, walau ia sedikit kecewa dengan akhir dari pertarungannya, ia bertindak secara impulsif dan bisa-bisa ia merepotkan Boss.)

"Aku benar-benar minta maaf telah bertindak impulsif, setidaknya informasi yang didapatkan bisa membayar tindakkan-ku yang kemarin." kata Lacheln lewat ponselnya pada Boss.

"Baiklah, baiklah, tapi, selanjutnya, tolong bekerja profesional." Ujar Boss menghela nafasnya, jarang-jarang Lacheln hilang kendali, jika berhubungan soal Kira, Lacheln menjadi sangat sensitif dan berpikir pendek.

"Mengerti, soal rapat 2 hari lagi, aku pastikan untuk hadir." jawab Lacheln sambil melihat pemandangan malam hari lewat jendela.

Kejadian yang sangat dramatis, aku bahkan tidak ingin melewatinya lagi.

Mereka bertiga sangat berbahaya, anggota mereka yang lain-pun sama, kedepannya, harus ekstra hati-hati jika tidak, kita semua bisa masuk kedalam perangkapnya.
Dalam sekali lihat pun, aku menyadarinya, pria bernama Ju Hua ini, penuh dengan kepalsuan, selanjutnya, kupastikan untuk langsung membunuhnya.

(Jam 7 pagi, Schrei datang menjenguk kembali dan Lacheln hanya memberi reaksi tersenyum pada Schrei.)

"Akhirnya, kamu sadar! Aku benar-benar minta maaf telah menghambatmu dan membuatmu dalam kondisi seperti ini, aku benar-benar minta maaf!" kata Schrei yang langsung memeluk Lacheln dan merasa sangat bersalah dan menyalahkan apa yang terjadi pada Lacheln pada dirinya sendiri.

"Aku baik-baik saja, tidak usah merasa bersalah, maaf telah mengingkar janji." balas Lacheln dengan senyum tulus diwajahnya.

(Lacheln sendiri, tidak menyalahkan siapapun atas kejadian kali ini.)

"Jangan meminta maaf, kamu tidak berbuat salah sama sekali, seandainya hari itu, aku membiarkannya, mungkin kamu tidak akan dalam kondisi hari ini, Lacheln, tolong maafkan aku yang egois!" Schrei yang mengenggam tangan Lacheln dengan kedua tangannya.

(Berencana melindunginya, pada akhirnya, Lacheln yang terluka akibat Schrei yang memaksa Lacheln untuk berjanji padanya, Schrei benar-benar merasa sangat bersalah.)

"Aku akan memaafkanmu jika, kamu berhenti menyalahkan diri sendiri, berhenti memasang wajah merasa bersalah seperti itu." kata Lacheln yang tidak menyangka, Schrei akan merasa sangat bersalah atas kejadian kali ini.

Yah, tanpa Schrei datang-pun, aku juga akan berakhir dirumah sakit.

"Baiklah, aku akan melakukan apapun yang kamu minta, asal kamu memaafkan tindakkan egoisku, selanjutnya, lakukan apapun yang bisa membuatmu dalam kondisi aman." Schrei yang tidak tahu lagi, apa yang harus ia lakukan agar Lacheln berhenti berada didalam organisasi.

(Tiba-tiba saja, orang yang lain datang.)

"Hah, akan lebih bagus jika, bocah lunatic sepertimu mati, jangan buat masalah untuk Boss." Kurz yang menertawakan Lacheln karena masuk rumah sakit dan bertindak impulsif.

"Apa maksudmu?! Dia tidak membuat masalah untuk siapapun." Schrei yang langsung menjauhkan Kurz dari Lacheln.

"Biarkan saja dia mengatakan apa yang ia inginkan, bukannya, kamu sendiri telah membuat kerusakkan yang lebih daripada seharusnya?! Menggunakan granat ketimbang pistol, pengecut sekali." balas Lacheln yang mendengarnya dari Boss.

"Itu urusanku, aku hanya melakukan debut yang akan membuat semua orang mengingatku, dan lagi, siapa bocah tidak jelas ini? Teman sekolahmu? Dia yang saat itu sangat panik sekali dan menelepon polisi untuk menangkap polisi lain, bodoh sekali." Kurz yang merasa jengkel dengan Schrei dari hari sejak mereka bertemu ditempat Lacheln dan Ju Hua bertengkar.

Untung sekali, Nona Riezaki membantuku agar tidak tertangkap polisi secepat itu, dan lagi, aku menggunakan nama palsu agar para polisi tidak melacak tempat ini.

"Apa masalahmu? Teman sekolah atau bukan tidak ada urusannya denganmu, aku hanya melakukan tindakkan ceroboh, bukannya, kamu sendiri sempat memasang wajah panik?" Schrei yang juga sempat melihat Kurz memasang wajah panik melihat keadaan Lacheln waktu itu.

"Hah?! Panik?! Aku hanya terkejut, bocah lunatic itu ternyata sangat lemah." jawah Kurz yang menolak pernyataan Schrei.

Berisik sekali.

"Berikan kertas ini pada, Boss." Lacheln melempar sebuah kertas pada Kurz.

(Kurz menanyakan isi dari kertasnya dan Lacheln hanya menjawab, nanti dia juga akan tahu.)

"Aku melakukannya demi Boss, bukan dirimu ingat, bocah lunatic." Kurz yang langsung berlari sangat cepat.

(Setelah Kurz pergi, Lacheln menanyakan alasan Schrei menyusulnya hari itu.)

(Schrei langsung memasangkan gelang kaki Lacheln di pergelangan kaki Lacheln sambil mengatakan, ia telah memperbaikinya jadi, sudah bisa digunakan lagi.)

"Terima kasih." Lacheln yang tersenyum tulus atas kebaikkan yang Schrei berikan padanya, setelah semua yang telah terjadi dan sekalipun, Schrei tahu orang sekotor apa dirinya.

(Schrei yang melihatnya langsung menyuruh Lacheln untuk tidur dan segera istirahat sambil menutup mata Lacheln menggunakan tangannya.)

Setelah ini, sepertinya, aku tidak akan bisa bersekolah ditempat itu lagi. Nona Riezaki mungkin telah membantuku agar para polisi tidak menangkapku malam itu. Tetap saja, kali ini aku benar-benar merepotkan organisasi dan mereka akan menggunakan Ju Hua untuk menangkapku.

Terlihat sangat jelas, aku mencoba membunuhnya. Lagi-lagi, main kejar-kejaran dengan para polisi, aku telah mengalaminya dan butuh waktu 1 tahun agar para polisi tidak mengejarku dan Boss juga membantuku waktu itu.

Jika terus berteman dengan Schrei, Yawarakai, Clever dan Weich, takutnya mereka akan terlibat, dariawal, aku sekolah hanya ingin memuaskan Kira yang berharap aku bisa sekolah, bermain bersama teman dan lulus layaknya, anak pada umumnya.

Berpikir, seorang mafia bersekolah ditempat normal seperti ini, membuatku tertawa. Benar-benar bodoh, aku juga tidak bisa melibatkan Kepala Sekolah lagi.

(Tengah malamnya, disaat Schrei sendiri sudah pulang, Boss dan Kurz datang menjenguk Lacheln dan ia langsung membuka matanya.)

Orang dengan pekerjaan seperti-ku, tidur maupun bangun tidak bisa istirahat dengan tenang, area waspada selalu ada 24 jam.

"Aku mengira, jam segini tidak bisa memberi jam menjenguk, ada apa?" tanya Lacheln dengan senyumnya.

Boss mengatakan, ia tidak menyalahkanku sama sekali atas kejadian beberapa hari lalu, setidaknya tujuan utama telah berhasil dan Lacheln membawa informasi untuk menebus kesalahannya.

"Jika para polisi menangkapmu dalam keadaan pingsan, mereka masih bisa mendapatkan semua informasi soal organisasi, terlebih, dirimu adalah anggota eksekutif, informasi yang didapatkan bisa membahayakan organisasi, masalah utamanya bukan disana tapi, sekarang sudah waktunya memilih, lebih memilih bergabung dengan kelompok anak muda bernama Schrei atau organisasi mafia ini?" tanya Boss dengan wajah serius.

Kurz telah menyampaikannya, saat ini aku terlihat tidak berpendirian sama sekali dan terlihat sangat payah, hal seperti ini bisa sangat membahayakan organisasi dan organisasi tidak membutuhkan anggota setengah hati sepertiku.

Aku sendiri sangat menyadarinya, ada sebuah keraguan yang tidak jelas dalam diriku, entah sudah berapa lama keraguan itu ada.

Kali ini, Boss-pun tidak bisa membujuk Kepala Sekolah merahasiakan soalku dari para polisi, atau itu akan membahayakan dirinya dan seluruh murid.

"Jika ingin bersama anak muda bernama Schrei, aku akan mengizinkannya dan tidak akan memaksamu, sebaliknya, jika ingin tetap berada di Organisasi, mulailah dengan kehidupanmu yang sebenarnya." Boss yang tidak ingin memaksa bawahannya melakukan apa yang tidak ingin ia lakukan.

(Boss sendiri tahu jawaban apa yang akan Lächeln pilih.)

Aku harus mengakuinya, alasan mengapa Boss dipilih menjadi asisten Kira dan mengapa aku menghormatinya sebagai Boss-ku adalah, mereka sama-sama mencintai organisasi ini dan semua bawahan mereka.

Boss memberiku waktu sampai besok malam, aku harus memberi jawaban pasti padanya, besok malam.

Kira, menurutmu, jawaban mana yang akan membuatmu senang?

Sternenklare Nacht { Past }Where stories live. Discover now