Chapter : The Past

0 0 0
                                    

Para polisi sudah mulai bergerak sesuai yang diperintahkan Chiesato, setelah sampai ketempat tujuan, Chiesato terkejut.

Terdapat banyak anak-anak yang berusia 5 sampai 11 tahun yang dikurung, yang lebih mengejutkan, ruang tersebut, benar-benar serba putih dan disalah satu ruangan, dinding dipenuhi cipratan darah dan beberapa orang telah tewas diruang tersebut.

"ITU KEJADIAN BARU! RENCANA SUDAH BOCOR?!" Chiesato yang tidak menyangka, semua rencana ini hanya polisi yang tahu, tapi dilihat dari situasinya.

Profesor E melarikan diri dan orang-orang yang sepertinya sudah sampai untuk menangkapnya telah dibunuh dengan cara yang mengerikkan.

"Untung aku tidak membawa Mittag, bagaimana ini?! Apa Tsujio masih berada disini?" Chiesato yang mulai menyelidiki tempat tersebut.

Dan disalah satu pintu ruangan terdapat tulisan, "X Class". Dan saat ia masuk, seorang anak yang terlihat benar-benar kurus dan terlihat benar-benar tidak berdaya tergeletak disana.

Para polisi lainnya sampai dan langsung masuk ke bangunan tersebut, salah satu Vila milik seorang yang berkuasa dijadikan tempat penelitian.

Ladang yang kosong dan terdapat rumah yang tampak kecil dari luar dan saat masuk, akan ada tombol ditekan dan membuka lantai yang menuju kebawah tanah, disanalah penelitian ilegal terjadi.

Ladang yang dipenuhi bunga-bunga indah, dibawahnya terjadi penelitian anak-anak dibawah umur, tidak ada seorang-pun yang curiga atau tahu.

Para polisi membantu Chiesato dengan menelepon tim medis dan menolong anak-anak didalam sana dan Chiesato memperingatkan untuk segera dimusnahkan tempat tersebut.

Anggap saja ini insiden, soal pemilik Vila, Kira yang akan mengurus sisanya.

"Bisa-bisanya! Mereka mengoperasi salah satu bawahan untuk meniru wajah pelayan Tsujio dan mempermainkan kita! Mereka bahkan tega melakukan hal keji pada anak-anak tidak berdosa tersebut!" Chiesato yang kesal, entah berapa banyak hal seperti ini diluar dan para polisi menutup mata akan hal ini.

"Bagaimana keadaan Kira dan Nagusa sekarang?" Mittag yang khawatir, ia tidak menyangka hal akan menjadi seserius ini dan Chiesato terlihat sangat tertekan.

Polisi sepertinya masih harus bekerja lebih keras, pikir Chiesato.

"Mittag, kamu tenang saja, Kira-san dan Nagusa akan baik-baik saja." Chiesato yang mencoba berpikir positif.

Seorang polisi datang dan memberi salam hormat pada Chiesato dan langsung berbicara.

"Mengenai anak-anak sudah dibawa kerumah sakit terdekat dan mengenai Tsujio, kita membawanya ketempat lain, ini benar-benar rahasia, tolong jangan sampai ada orang yang tahu mengenai Tsujio." Ujar seorang polisi yang merasa masalah akan bertambah besar jika ada yang tahu mengenai Tsujio yang diruang putih dan dijadikan bahan eksperimen manusia.

Chiesato meminta alamatnya dan setelah itu buru-buru ketempat Tsujio, ia harus menyelesaikan semua masalah ini sampai benar-benar tuntas dan menjaga Tsujio sampai Kira sampai di rumah sakit Tsujio dirawat.

Hal seperti diruang eksperimen, benar-benar tidak bisa dideskripsikan menggunakan kata-kata, Chiesato membatalkan permintaan untuk dibakar dan ia akan menyelidiki tempat tersebut terlebih dahulu.

Hanya saja, tidak mungkin menyelidiki sekarang disaat, Mittag bersamanya, anak kecil tidak boleh melihatnya, itu terlalu mengerikkan.

"Paman baik-baik saja?" Mittag yang daritadi merasa Chiesato menyembunyikan sesuatu.

"Mittag, lainkali, sepertinya kamu dan Nagusa tidak boleh ikut kami saat dalam melakukan misi, ini benar-benar bahaya, tidak seharusnya aku ataupun Kira-san naif dan membawa kalian, ini akan berdampak buruk jika kalian tetap ikut." Chiesato yang merasa bersalah, Mittag dan Nagusa bagaimanapun masih kecil, apa yang akan mereka pikirkan jika melihat sesuatu seperti ditempat X.

Mittag hanya terdiam, ia juga merasa ini diluar lingkungannya, saat ini saja bahkan, Lächeln diculik, kita tidak tahu apa yang akan terjadi padanya.

Tempat dimana Kira tersekap dan terjadinya ledakkan besar, Kereta sudah hampir terbakar seluruhnya dan Kira berhasil keluar dari kobaran tersebut, hanya 4 orang yang selamat dari kereta terbakar tersebut.

Akuru yang melihat keadaan Lächeln cukup parah lebih memilih membawanya kerumah sakit terlebih dahulu.

Setelah Kira selamat dari kobaran tersebut, ia sudah dihubungi oleh Akuru dan segera menuju kerumah sakit.

Memang hanya 4 orang tersebut yang bisa selamat tidak yang lain, Akuru keluar sebelum api menyebar terlalu besar dan membawa Lächeln bersamanya.

Kira dan seorang lagi, jika bukan mereka, tidak akan ada kesempatan untuk keluar dari kereta terbakar tersebut.

Setelah sampai, Kira langsung berlari menuju ruang Lächeln dan melihatnya dalam keadaan yang cukup parah, Kira tidak menyangka mereka akan memperlakukan Lächeln dengan sangat buruk.

Kira langsung memeluknya dan meminta maaf.

"Nagusa, aku minta maaf, sangat, sangat minta maaf, apa yang mereka lakukan padamu, katakan padaku, aku akan membalasnya." Kira yang langsung menangis melihatnya.

Ia bahkan tidak mampu melindungi seorang anak kecil.

Lächeln yang melihatnya langsung tersenyum.

"Aku baik-baik saja, ini tidak seberapa dibanding saat ditempat sirkus dan Kira, lihat, aku mendapatkan sesuatu." Lächeln yang memberikan sebuah audio recorder pada Kira.

Kira yang melihatnya terkejut dan mengatakan darimana ia dapatkan benda ini.

"Aku terluka tidak cuma-cuma, dia menendangku beberapa kali dan saat benda ini terjatuh dari saku celananya aku mendapatkannya." Lächeln tidak mempermasalahkannya sama sekali.

Sekalipun, saat ini ia harus dibantu alat pembantu untuk bisa membuatnya jalan berdiri, tulang kakinya memiliki beberapa retakkan dan membutuhkan waktu untuk pulih.

"Bodoh sekali, Nagusa, aku sudah mengatakannya, jangan berada diposisi berbahaya, jika itu terjadi kamu bisa memanggil namaku, jarak kita dekat, aku bisa mendengar." Kira yang merasa sangat bersalah.

"Tuan, mengenai Acht Lander, Profesor E dan Tsujio bagaimana selanjutnya?" tanya Akuru, masih banyak yang harus diurus.

"Kita lupakan dulu Acht Lander dan Profesor E, tanya Chie-san mengenai Tsujio, seharusnya saat ini Tsujio sudah bebas." Kira yang masih harus urus beberapa hal.

Kedepannya, aku harus lebih berhati-hati, Kira yang merasa seharusnya ia tidak membawa Lächeln bersamanya saat ia sudah menduga hal ini akan terjadi.

"Eh, jadi, urusan Kira disini sudah selesai?" Tanya Lächeln yang bersemangat, Kira berjanji padanya jika sudah menyelesaikan tugas disini, saat kembali ke jepang, Kira akan mengajak Lächeln ketempat favorit dan istimewanya.

Kira yang mengerti maksud Lächeln langsung tersenyum dan mengelus rambut Lächeln.

"Tunggu sebentar lagi ya, aku masih harus menyelesaikan beberapa hal, tidak akan lebih dari 7 hari, aku janji." Kira yang senang dengan Lächeln yang menanti-nantikannya dan tidak takut untuk kembali ke Negara tempat ia dilahirkan dan juga diusir oleh kedua orang tuanya secara halus.

Hari itu, aku tidak menyangka ataupun mengiranya, Kira ternyata dikereta itu mengalami sedikit masalah dan itu kali pertamanya ia tidak bisa melakukan apa-apa.

"Lupakan semua informasi Acht Lander dan boss mereka dan aku akan mengembalikan Tsujio, anak yang bersamamu dikereta ini, termasuk Mittag dan Chiesato-san." Seorang yang menodongkan pisau dileher Kira sekaligus pistol dipunggungnya.

Sternenklare Nacht { Past }Where stories live. Discover now