Si Jubah hitam

250 21 1
                                    

Happy reading ❤️


PRANK!!!

BUGH..!!

KREKKK..!!

Suara pecahan jendela, botol beling, dan kayu terdengar nyaring di SMA  AIRLANGGA membuat para murid menjerit ketakutan dan berhamburan kemana-mana demi menyelamatkan dirinya sendiri. Para satpam sudah siap sedia menyerang saat melihat beberapa gerombolan anak muda berjubah hitam mengepung sekolah ini, dengan diketuai salah satu sosok pria tinggi ditengah sambil membawa baseball ditangannya.

"MANA JAGOAN LO, SURUH KELUAR!!" Teriakan sosok itu menggema di gerbang sekolah.

Mereka masing-masing menatap ketiga satpam yang berdiri dihadapannya dengan tampang tajam.

"Siapa kalian semua, kalau kalian ingin tawuran jangan di area ini!" Balas sang satpam melotot.

"DIEM LO BANGSAT, PANGGIL JAGOAN SEKOLAH INI DAN SURUH KELUAR!" Ucapnya sambil memajukan baseball ditangannya untuk mengarah pada wajah ketiga satpam itu.

Sementara di sisi lain anak zerocalz tengah berkumpul di markas persembunyian nya yaitu di area gudang tak terpakai disekolah, mereka menghabiskan waktu kosong dikelasnya dengan bersantai. Ada juga yang bermain game atau nyebat, ketika suasana begitu damai di dalam sana tiba-tiba gedoran pintu markas terdengar kencang dari luar membuat mereka semua menoleh kaget dan ada yang berdecak kesal.

"Buka!" Suruh Liam yang sibuk bermain game.

Team yang lain mengangguk dan langsung melakukan tugasnya untuk membukakan pintu itu dan muncul lah seorang pria dengan wajah ngos-ngosan sambil menatap sayu ke dalam.

"Bimo.." panggilan itu mengalihkan perhatian semua didalam markas.

Mereka ikut menatap sosok itu dengan tatapan bingung.

"Kenapa Bim?" Tanya team lain.

Terlihat Bimo nampak mengatur posisinya yang tak karuan itu sambil sesekali membuang napas kasarnya perlahan, mencoba menormalkan semua kepanikannya.

"Anu.. itu---"

"Apaan?"

"Hah.. hah..itu--- sekolah kita..." Ucap Bimo terbata-bata sambil terus mengatur pernapasannya.

Mendengar hal itu berhasil mengalihkan perhatian anggota inti zerocalz yang kini menatapnya dengan serius, termasuk Arga yang ikut menatapnya datar.

"Kenapa sama sekolah kita bangsat!" Gertak Liam menyela pembicaraan nya membuat laki-laki itu terkejut dan nyaris ketakutan.

"Itu.. sekolah kita-- hah.. di-- serang.." balasnya memelan membuat mereka semua melotot tajam.

"Anjing!" Ujar arga memilih pergi duluan meninggalkan semuanya.

"Persiapkan team A sama B buat gabung sama kita, sekarang!" Perintah Liam pada anggota lain yang ikut mengangguk, lalu pergi menyusul arga bersama dengan Rasya, Morgan dan Gerry.

Anggota inti zerocalz kini berdiri tegap di depan gerbang, tepat dibelakang satpam yang sendari tadi mencegah gerombolan pria berjubah hitam itu. Melihat musuhnya datang seketika membuat pria ditengah gerombolan itu tersenyum licik.

"Akhirnya jagoan SMA AIRLANGGA keluar juga.." ejeknya nyalang kedepan.

Arga yang lebih tajam menatap mereka semua dengan tangan yang terkepal erat, seakan siap untuk menyambut hari pertempuran nya kali ini.

"Morgan ajak Acha sama yang lainnya ke markas, sekarang!" Bisik arga padanya membuat Morgan menatap lalu mengangguk dan pergi.

"Cuma segini anggota lo?" Tanya pria berjubah itu sambil terkekeh.

ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang