Acting day 3 - Menghindar

545 27 1
                                    

"kadang, ga semua yang terlihat baik baik saja itu sedang baik baik aja "

.
.
.

Jangan lupa vote komen ya!


Happy reading..

Dua hari telah berlalu, tak mudah bagi Acha untuk bisa melewati masa janjinya bersama teman temannya itu disekolah. Tiap beberapa jam ia harus menundukkan kepalanya dan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjauh dari pria itu, mulai dari menghindar setiap tak sengaja bertemu bahkan menghindar dari area parkiran yang biasanya tempat yang sering ia lakukan untuk menunggu Arga di sekolah. Dan sekarang adalah hari ke 4 dimana ia kembali lagi menjalankan peran nya, pada pagi hari buta gadis itu sudah siap mengenakan gardigan hitamnya dengan seragam sekolah serta kebutuhan yang melekat di tubuhnya niat ingin berangkat pagi supaya tidak bertemu pria itu di parkiran. Dengan semangat paginya ia menuruni anak tangga dengan gelisah melewati ruangan yang begitu sepi dirumahnya itu agar segera menuju halte bus didepan, jangan heran kenapa rumah Acha selalu sepi karena ayah gadis itu sangat sibuk dengan urusan pekerjaan di luar kota sementara sang bunda nya disuruh mengikuti kegiatan sang ayah. Jadi mau tak mau Acha hanya berdua dengan kakak tirinya yang tak menyukainya itu, Acha tidak terlalu dekat dengan nya setiap kali Acha ingin mendekatkan diri sebagai adik, sang kakak selalu menolak nya dengan perilaku kejam dan itu hanya ditunjukkan jika bersama ia dan kakaknya. Jika kedua orang tuanya pulang maka kakaknya akan berperan menjadi kakak yang baik bagi Acha, anggaplah ini sandiwara tapi itulah yang dirasakan Acha semenjak bundanya menikah dengan ayah barunya semasa sekolah menengah pertama.

"Mau kemana Lo!" Suara itu menggelegar di pendengarannya saat melewati ruang meja makan.

Ditengok kepalanya untuk mengalihkan ke sang suara tersebut dan terlihat disana ada sang kakak yang sedang menyantap roti tawar yang sudah sediakan di meja makan oleh bi Atun.

"Mau ke sekolah kak" jawabnya.

Pandangan sang kakak terus menatap Acha menyelidik lalu mulai bangkit dari kursi menuju sang Acha yang tengah berdiri.

"Sepagi ini?"

"Iya kak" lirihnya.

"Lo ga berusaha buat ngindar Arga kan?" Pertanyaan sang kakak membuat gadis itu mendongak dan menatap mata hitam itu.

"Dari mana kakak tau soal itu"

Pria itu terkekeh pelan. "Jangan lupakan kalo gue ini kakak Lo, semua tentang Lo bisa semudah itu gue dapatkan"

"Termasuk rencana Lo yang coba ngindar dari argakan 3 hari ini?!" Pandangan sang kakak menajam.

"Maaf kak, Acha lagi buat janji sama temen Acha"

"Persetan dengan janji bocah Lo Cha! Yang wajib Lo lakuin itu adalah deketin Arga, ambil hatinya gampangkan!!" Sentak pria itu.

"Lo bisa becus gak sih buat lakuin ini hah!"

Gadis itu terkejut mendengar bentakan sang kakak begtu kencang di pendengarannya membuat ia mematung membeku.

"Keluarga gue udah baik buat nyelamatin Lo sama nyokap Lo dari kemiskinan, harusnya Lo berusaha dong buat bales Budi!"

"Jangan cuma taunya nangis!!"

ARGANTARA (HIATUS SEMENTARA)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora