Dua Puluh Enam

1.2K 94 20
                                    

Wounds In Marriage

Bab Dua Puluh Enam
***

Hai.
Sebelum membaca cerita ini, alangkah baiknya follow akun saya dulu, ya. Saya berharap sekali bisa mendapatkan 1K followers. Terima kasih^^

Selamat Membaca, ya. ❤

Tasya POV

"Aku kesal banget sama Devan, Mas! Kamu ngerti aku nggak sih?" Aku mengguncang tubuh Mas Naufal dengan keras. Kami bertemu pagi ini di apartemenku. Namun, respon dari Mas Naufal membuatku lantas terkejut bukan main. Lelaki itu menyentak tanganku dengan keras.

"Lo bisa diam nggak sih?!" bentaknya, dia bahkan menatap tajam ke arahku. "Sekarang kepala gue lagi pusing!" Dia bahkan sudah berani berbicara dengan 'gue-lo' kepadaku. "Bokap dan Nyokap udah tahu tentang perselingkuhan kita. Istri kurang ajar memang Anggya! Dia kirim video kita ciuman ke Ajeng!" Lalu Mas Naufal mengusap wajah dengan gusar.

Aku melotot. Semua ini ulah Anggya ternyata. Benar-benar keterlaluan sekali! Selama ini aku sudah bersikap baik kepadanya dengan membiarkan Mas Naufal tetap pulang. Selama ini aku bahkan sudah tidak mengusiknya lagi. Mengapa dia malah kembali membakar api? Apa yang dia inginkan sebenarnya?! Aku kesal sekali rasanya. "Dan aku dipermalukan di depan semua rekan kantor karena video itu," ucapku dengan nada datar. Mas Naufal lantas membulatkan bola matanya, terkejut. "Iya, Mas. Ada orang yang mutar video itu di kantor dan berhasil bikin aku malu banget. Aku bahkan dipecat sama Devan."

"Devan lihat?!" Mas Naufal memukul meja dan bangkit berdiri. Aku mengangguk. Lelaki itu pun mengembuskan napas dengan gusar dan mendesah keras. "Gila! Gila! Gila!" katanya seraya mondar-mandir tidak jelas. "Gue nggak berpikir kalau Anggya seberani itu. Atau  ... ini semua ulah Ajeng? Bangsa*t! Gue harus bikin perhitungan sama dia?!"

Ajeng? Siapa dia? Rasanya aku pernah mendengar nama itu  ... oh, iya! Devan pernah menyebut nama itu beberapa kali. Namun, siapa Ajeng itu? Apakah dia teman dekat Devan? Atau orang suruhan Anggya? Berarti seorang jongos, dong? Atau  ... kekasihnya Devan? Tetapi untuk apa kekasihnya Devan melakukan hal itu? Aku bahkan tidak mengenal dirinya.

"Mas?" panggilku pelan kepada Mas Naufal. Tidak ingin kembali membuatnya emosi. "Kita harus menyusun rencana untuk belas dendam dengan mereka."

Mas Naufal mengangguk. "Ajeng harus tahu apa konsekuensi yang akan didapat karena sudah berani main-main dengan gue," katanya dengan nada penuh keyakinan. "Dan Anggya, gue pastikan hidup dia menderita. Bahkan ibunya punya banyak hutang sama gue. Anggya nggak mungkin bisa lepas dari gue semudah itu."

Benarkah? Wow! Aku bahkan baru tahu akan hal itu. "Aku akan selalu mendukung kamu, Mas. Aku akan selalu menjadi kekasih yang baik untuk kamu." Aku lantas merangkul lengan Mas Naufal, bergelayut dengan manja di sana. "Kamu semangat, ya. Aku yakin kita bisa melewatkan cobaan ini. Aku yakin Allah SWT pasti akan menolong kita."

Mas Naufal tersenyum. Dia mengusap pipiku dengan lembut dan berkata, "Iya, Sayang. Makasih, ya."

***

Anggya POV

Sudah kepalang basah, aku harus menceburkan diri dengan segera. Maka, hari ini dengan tekad yang sudah bulat, aku pun memutuskan untuk datang ke Pengadilan Agama. Aku sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam hal ini. Meskipun sebenarnya merasa sangat sedih, hatiku teriris membayangkan bahwa sebentar lagi keluarga kecilku akan hancur. Latya dan Abimayu bayiku, tidak akan memiliki keluarga yang lengkap lagi. Aku pun sudah menelepon Ibu dan Ayah, meskipun setelahnya hanya membuatku semakin tertekan atas ulah Ibu yang tidak kooperatif terhadapku. Beliau berkata, "Jangan lemah seperti itu, Anggi! Biarkan saja Naufal jika ingin menikah lagi dengan wanita lain. Kalau kamu memutuskan untuk bercerai, kamu sudah bersikap egois. Apa kamu tidak berpikir bagaimana nasib anak-anak kamu nanti?" Aku menghela napas berkali-kali. Benar-benar tertekan dengan sikap Ibu. "Ibu nggak akan pernah setuju kamu bercerai dengan Naufal, ya! Seharusnya kamu itu bersyukur sudah berada dalam hidup yang serba berkecukupan!"

Wounds in MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang