Sudah empat hari Sia tidak masuk sekolah karena luka di kaki nya yang mengakibatkan dia agak kesulitan berjalan.
Hari ini Sia ingin segera masuk ke kelas, dia bilang lukanya tidak sakit lagi. Alhasil Sia berangkat ke sekolah barengan dengan Luzel dan Raven.
Setiba di sekolah Luzel dan Raven membantu Sia berjalan ke kelasnya dan menemaninya sampai bel kelas berbunyi. Dan mereka pun masuk ke kelas masing masing.
Ketika Sia sedang asik memenung tiba tiba ada seseorang duduk di samping Sia. Sia yang terkejut hanya memasang muka bingung dan heran.
"Haii" sapa anak itu sambil mengulurkan tangannya.
"Ha..hai" balas Sia.
"Kamu Sia kan" ucap Felix.
Sia hanya mengangguk kan kepalanya.
"Hmm itu maaf tentang ke jadian yang kemaren... Dan terimakasih untuk yang ke dua kalinya"
Sia merasa bingung hanya menatap diam Felix. Felix yang tau itu menjelaskannya.
"Maaf karna kamu menyelamatkan ku kemaren kaki kamu terluka. Dan terimakasih sudah menolong ku dua kali. Pertama di mall dan ke dua kemaren" jelas Felix.
Sia mendengar itu hanya mengingat ingat, mall?mall yang mana?mall...
"Kamu orang yang waktu itu?!" Pekik terkejut Sia.
Felix yang melihat ekspresi lucu terkejut Sia hanya tertawa dan mengangguk.
"Waktu itu kita belum berkenalan dengan benar. Ekhmm perkenal kan aku Felix dan.. yang di belakang kita Kai" Felix menperkenal kan diri.
Sia mendengar kata "belakang" segera menolehkan kepalanya ke belakang dan terkejut melihat seseorang yang sedang menatapnya penuh selidik. "Se...sejak kapan?" Tanya Sia.
"Sejak awal dia duduk disana aku sudah ada di sini" jawab ketus Kai.
"Ayolah apa kamu sejahat ini membiarkan teman mu duduk sendiri di sini" rengek Kai ke Felix.
"Hahaha biarkan saja dia Sia. Dan lagi pula menambah pertemanan kita pasti menyenangkan ya kan Sia" ucap Felix.
Mereka pun berbincang sampai ketika guru masuk ke kelas, dan pelajaran pun dimulai.
"Psst ingat apa pembicaraan kita waktu itu" bisik Felix pada Kai yang duduk di belakang mereka.
Flashback
"Ny Watson? Ada apa Ny datang ke sini?" Tanya sang kepala sekolah.
Ny Watson membawa Felix dan Kai ke ruangan kepala sekolah.
"Anak ini ingin mendaftar di sini" jelas Ny watson.
"Ohh coba ke mari nak, dan siapa nama kalian?" Tanya kepala sekolah.
Felix dan Kai memberitahukan nama mereka dan jalur apa yang mereka ambil. Sang kepala sekolah mengerutkan dahinya dan menatap bergantian anak di depannya.
"Itu...kalian masuk ke jalur beasiswa kan? Dan kalian anak anak dari panti Asuhan Kasih bukan?" Tanya kepala sekolah.
Felix dan Kai menganggukkan kepalanya.
"Mohon maaf, kami memang membuka jalur itu dan satu jam yang lalu tes itu sudah tutup" jelas sang kepala sekolah.
Ny Watson tidak menerima alasan itu karena ia tahu musibah apa yang menimpa dua anak ini.
"Masukan mereka ke kelas A1, dan mereka masuk atas nama keluarga Watson" tegas Ny Watson.
Sang kepala sekolah ingin menolaknya, tapi ia ingat sedang berurusan dengan siapa. Alhasil Felix dan Kai pun di masukkan ke kelas A1.
YOU ARE READING
(End) Athanasia Wagner
Teen FictionSesulit apa pun kehidupan mu, kau bisa melaluinya dengan kesabaran, cinta, dan dukungan. Karena semua yang ditakdirkan padamu, sejatinya adalah segala hal yang terbaik. Meski terkadang kesedihan datang menghampiri mu, namun seperti mentari akan munc...
