"Noo, lo marah sama gue?" Sunoo tidak menjawab apapun. Dia malah pergi begitu saja membuat Doyoung mengejarnya.

"Noo, tunggu gue!" Doyoung mempercepat langkah kaki nya untuk mengejar Sunoo yang berjalan dengan cepat itu.

"Sunoo!" Doyoung terus mengikuti tanpa tau dia akan di bawa kemana.

▪︎
▪︎
▪︎

Jay yang berniat untuk turun ke lantai bawah, dimana yang lain berkumpul seketika menghentikan langkah nya saat melihat Jake berjalan sendirian ke arah tangga.

"Tuh bocah mau kemana?" Jay yang penasaran pun mengikuti Jake yang berjalan sendirian itu.

Jake terlihat berjalan dengan raut wajah datar dan pandangan mata kosong.

"Dia ngapain ke arah atap hotel? Sendirian lagi? Berani juga tuh bocah," heran Jay saat melihat Jake dengan berani nya jalan sendirian.

"Gue ikutin jangan yah?" bingung Jay ingin mengikuti Jake atau membiarkan nya begitu saja.

"Kalo di tinggal, khawatir tuh bocah kenapa-kenapa lagi." pungkas nya dan pada akhirnya mengikuti Jake yang pergi sendiri itu.

Jay terus mengikuti kemana Jake akan pergi, hingga tanpa sadar mereka telah melewati banyak anak tangga menuju lantai atas.

Nafas Jay sudah terengah-engah karena kelelahan. Tetapi Jake nampak santai terus berjalan.

"Jake!" seru Jay pada akhirnya memanggil teman nya itu. Tetapi Jake seperti tidak mendengarkan nya dan malah terus berjalan.

"Si anjir, kuping nya kurang di korek atau gimana dah?"

"Jake!" panggil Jay kembali tetapi Jake tetap tidak mendengar.

Jay kembali mengejar Jake dan terus memanggil nya. "Beneran tuli kali yah? Atau emang bener kagak di bersihin tuh kuping?"

Jay terus mengejarnya hingga tanpa sadar, ternyata mereka sudah di lantai paling atas hotel yang mereka tempati ini.

Dan Jake tampak berjalan ke arah luar atap hotel walau Jay terus memanggil nya. "Awas aja lo, kalo deket ntar gue korekin pake linggis kuping lo."

Jay nampak menggerutu karena merasa kesal dengan Jake yang tidak mendengarkan nya.

Tapi mata nya membulat sempurna saat melihat Jake mendekati pembatas atap dan naik ke atas nya.

"JAKE! WOI JAKE WOI!" Jay dengan panik berlari ke arah Jake.

Dan barulah Jake menoleh saat Jay berteriak itu. Jake tampak menatap nya dan mengulas senyum tipisnya hingga tiba-tiba dia memundurkan langkah nya.

"JAKEE!!"

Jay langsung meraih tangan Jake saat dia dengan santai nya menjatuhkan diri. "LO APA-APAAN SIH ANJ — AAAAAAAA."

"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Sweet HolidayDove le storie prendono vita. Scoprilo ora