Eleven.

1.4K 100 6
                                    

✿Happy reading✿

___________________________________

***

Lexa saat ini dibawa oleh Zean ke apartemen cowok itu. Dia bingung kenapa Zean membawanya kesini.

Ntah pikirannya yang kotor atau memang Zean mau berbuat sesuatu kepada dirinya, sungguh kenapa dia menjadi sangat takut. Heoll dia Kylie Alexa Brianna mana mungkin dia takut kepada cowok ini.

Oke Lex jangan berfikiran yang tidak-tidak. batin Lexa sambil menggelengkan kepalanya.

Zean yang melihat Lexa menggelengkan kepalanya, menyentil kening Lexa pelan.

Ctak...

"Au..sakit Lo apa-apaan sih." ucap Lexa mengusap keningnya yang sedikit nyeri itu.

"Gw tau Lo lagi mikirin yang nggak-ngga kan." ucap Zean santai.

Lexa yang terciduk memikirkan hal yang negatif pun menundukkan kepalanya, dia merasa pipinya sangat panas setelah mendengar perkataan Zean.

Menggemaskan. batin Zean.

Zean segera menarik Lexa menuju lift yang akan membawanya ke kamar apartemennya.

Skip...

Saat ini Lexa sedang berada di ruang tamu apartemen Zean, dia di tinggal sendirian di ruang tamu. Sedangkan Zean saat ini sedang mengganti pakaiannya.

"Lo mau minum apa." tanya Zean sambil duduk di samping Lexa.

"Eh nggk perlu, gw nggk haus kok." jawab Lexa canggung.

Bagaimana tidak canggung saat ini Lexa berada di dalam apartemen cowok. Jika para abangnya tau bisa-bisa mereka ngamuk.

"Oke." ucap Zean meninggalkan Lexa kembali menuju dapur.

Lah gitu doang, kagak ada unsur maksa-memaksa gitu.

Lexa tidak peduli dengan Zean gadis itu malah memilih untuk mengamati ruang tamu milik cowok itu, sungguh rapih dan nyaman. batin Lexa.

Beberapa saat kemudian Ze na datang membawa dua jus jeruk dan beberapa makanan ringan.

"Nih Lo minum dulu, tenang aja gw nggak bakal apa-apain Lo kok." ucap Zean santai.

Lexa yang ingin memprotes pun tidak jadi saat Zean yang menatapnya tajam. Akhirnya dia memilih untuk menganggukkan kepalanya dan meminum jus yang diberikan oleh Zean. mubajir kagak diminum lagi pula dia memang haus, tetapi gengsinya lebih besar.

"Terus Lo ngapain bawa gw kesini?." tanya Lexa sambil menaruh gelas jus tadi.

"Ya gapapa." balas Zean.

"Lagian kan kita sama-sama telat jadi buat apa susah-susah masuk kelas, nanti ujung-ujungnya dihukum juga'kan." ucap Zean panjang Lexa.

Sungguh ini pertama kalinya Zean ngomong panjang lebar di hadapan manusia yang bukan lawan jenis, karena apa dia sangat risih dengan namanya cewek.

Dan contohnya Velisya Anastasya William, dia sangat risih kepada Veli karena selalu menempeli dirinya. Untuk saja gadis itu sedang liburan bersama keluarganya selama 2 bulan ( lama amat dah , namanya juga holkay bebas lah ), jadi untuk saat ini dia merasa lega.

Namun untuk Lexa pengecualian dia sangat penasaran dengan gadis itu.

Okee lanjutt...

Saat ini mereka diam saja tidak ada obrolan karena canggung, mungkin hanya Lexa yang canggung. Sedangkan Zean sedang memfokuskan diri pada game online.

Kruyukk...(gini bukan sih suara orang laper).

Saat ini rasanya Lexa ingin masuk kedalam lubang semut, sangat memalukan tiba-tiba saja perutnya berbunyi yang tandanya sedang lapar.

Zean yang mendengarnya menolehkan kepalanya ke arah Lexa, dia melihat Lexa menundukkan kepalanya dan memainkan jarinya tanda gugup.

Zean terkekeh geli melihat nya, sangat menggemaskan sekali gadisnya ini eh gadisnya mungkin belum karena masih dalam tahap pendekatan.

"Mau pesen apa?." tanya Zean.

Lexa mendongak melihat Zean dengan gugup. "Te-terserah." jawab Lexa terbata.

Zean menganggukkan kepalanya, kemudian kembali menatap layar handphonenya dan keluar dari aplikasi  game online untuk memesan makanan.

Setelah beberapa saat menunggu akhirnya pesan mereka datang, kemudian Zean menyiapkan alat untuk mereka berdua makan.

***

____________________________________

Jangan lupa vote and komennya ya ✨

Terimakasih, Bye-bye 👋🏻

KYLENA🦋 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang